Part 51

372 68 9
                                    

                        

                   🍁🍁🍁🍁🍁🍁



Bell istirahat telah berbunyi. Semua siswa Black High School berhamburan keluar dari kelas. Begitupun dengan Aya, dia langsung melangkahkan kedua kakinya menuju Kantin. Dimana terdapat sahabat wanitanya yaitu Kim yang sedang menunggunya.

Sreekk

Aya menarik salah satu Kursi yang berhadapan langsung dengan sahabatnya itu. Senyuman manis selalu  terlontar dari paras cantiknya. Aya yang terkenal Dingin nan Datar kini menjadi Sosok Gadis yang periang dan Ceria.

" Nih aku udah pesenin Bakso kesukaan Kamu! Di jamin gak bakalan Nolak" Seru Kim sambil menyodorkan seporsi Bakso kearah Aya.

Aya tersenyum " Makasih ya. Kamu emang tau aja kalo perut Aku sedari tadi minta di isi"

Kim tersenyum " Yaudah Makan gih, tar keburu dingin lagi"

" Hemmm"

Tidak ada obrolan lagi dari dua sahabat itu. Mereka asik pada kegiatan masing masing. Aya menikmati Baksonya sedangkan Kim dia menikmati Mie Ayamnya yang tadi ia pesan.

" Boleh gabung?"

Aya dan Kim mendongakkan kepalanya melihat kearah sumber suara. Dimana mata mereka menangkap Dua sosok pria yang sedang berdiri di samping mereka.

" Boleh! " jawab Kim cepat.

Dua pria itupun duduk di samping kursi kosong Aya Dan Kim.

" Lo mau pesen Apa Gi?" Tanya Leon pada Egi. Ya dua pria itu adalah Egi dan Leon.

" Gue gak laper" ketus Egi pada sahabatnya itu

" Gak usah Bohong. Gue tau kok Lo laper, tadi pagi Lo belum sarapan kan? Gi, Udah deh jangan kaya anak kecil pake acara uring uringan Lagi" Leon sedikit kesal dengan tingkah Egi yang uring uringan karena masalah semalam. Tidak seperti biasanya dia lebih banyak berdiam diri dan mendiamkan Leon temannya sendiri. Mungkin Mood nya kurang baik pikir Leon.

Manik mata Egi menatap tajam kearah Leon " Yaudah terserah Lo aja kalo gak mau" Ucap Leon bangkit dari duduknya untuk memesan makanan.

Sepasang mata Aya tak lepas dari sosok Egi. Alisnya mengkerut tak mengerti 'Tumben Egi gak nyapa aku' batin Aya

" Cuma berdua? Andra sama Adam kemana?" Pertanyaan dari Kim mampu mengalihkan perhatian Egi yang sedari tadi berdiam diri bagaikan patung.

Mata Aya pun menoleh kearah Egi menunggu jawaban dari pertanyaan Kim. Jujur Aya merasa ada yang aneh pada Egi, tidak seperti biasanya Egi mendiaminya seperti ini. Egi masih betah pada Posisinya tidak ada niatan untuk menjawab pertanyaan dari Kim.

" Kita Di sini" Jawab  Adam yang baru saja ikut bergabung dengan Meja Kim. Di ikuti Andra yang ikut duduk Di samping Kiri Aya.

Manik mata Andra dan Egi saling bertemu, terlihat jelas Masih ada Rasa Amarah dan kecewa yang menyelimuti Mata Egi. Cukup lama aksi mereka saling lempar tatapan tajam yang menghunus itu sehingga Aya dan Kim pun di buat bingung dengan tingkah dua sepupu itu. Aya dan Kim menoleh ke arah Adam seolah olah meminta penjelasan padanya, apa yang sebenarnya terjadi pada dua sepupu itu. Adampun hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil membuang mukanya kearah lain. Adam bingung harus bagaimana? Tidak mungkin dia menceritakan kepada mereka kalau Andra dan Egi sedang bertengkar karena Aya.

Cukup lama Keheningan  menyelimuti meja mereka tidak ada seorang pun yang mau memecahkan keheningan di antara mereka sehingga terdengar decitan Kursi yang tergeser dari Arah samping kanan Aya.

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang