25. Rumour

10.5K 722 21
                                    

Sudah berlalu seminggu sejak aku kembali tinggal di kost. Aku harus mengejar ketertinggalanku di kampus. Aku meminjam catatan kuliah milik Kiki karena, dia salah satu dari segelintir orang di kelas yang rajin mencatat. Bahkan catatannya sangat rapi dan dia sangat baik, mau membantu menjelaskan padaku.

TING!

Ada pesan masuk, aku melirik layar ponselku yang aku letakkan di samping piring nasi goreng. Aku sedang menyantap sarapanku yang tertunda. Aku hanya ada satu matkul saja hari ini jadi bisa pulang lebih cepat. Ditambah lagi hari ini jadwalku libur kerja jadi, aku bisa bersantai.

Rain : Haaaiii.. Lagi ngapain? Jalan yuukk. Kangen nih sama kamyu..

Hah? Sejak kapan Rain jadi seperti ini? Dia sedang tidak waras?

Rain : Sorry, barusan Ocha yang chat kamu. Bukan aku.

Oh. Pantas saja aku merasa aneh. Mana mungkin Rain akan chat aku seperti itu, bilang kangen pula. Eh, jangan-jangan Kak Ocha tahu tentang hubungan kami. Astaga, aku malu.

Yara : Oh pantas saja aku merasa aneh dengan chatmu.

Kok aku merasa kecewa ya? Kenapa aku justru berharap itu memang apa yang ingin dia sampaikan? Dia pun cuma read saja balasan dariku barusan. Apa aku saja yang coba mengajaknya pergi? Tapi aku tidak punya uang untuk mentraktirnya yang mahal-mahal. Masa aku yang ajak, dia yang bayarin. Kalau aku ajak makan yang murah, dia mau tidak ya? Jajan wedang tahu, wedang ronde, angkringan, atau makan kue putu. Jajanan murah pinggir jalan tapi enak dan banyak yang suka.

Yara : Rain, kamu sibuk tidak hari ini?

Rain : Tidak, ada apa?

Yara : Aku ingin mengajakmu pergi. Aku ingin ajak kamu makan jajanan murah di Jogja.

Rain : Kamu mengajakku kencan?

Eh? Kencan?

Yara : Tidak kok. Aku cuma ingin ajak kamu jalan aja, sebagai teman.

Rain : Oke, jam berapa aku jemput kamu?

Yara : Kamu tunggu di apartemen saja, nanti aku jemput jam 4 sore. Kita naik motor saja. Nanti aku pinjam helm di kost

Rain : Tidak bisa naik mobil saja?

Yara : Lebih enak keliling kota naik motor. Kamu malu ya naik motor denganku karena terbiasa naik mobil?

Dia tidak membalas pesanku, cuma di-read. Apa dia benar tidak mau naik motor denganku? Ataukah dia tersinggung karena aku menuduhnya malu naik motor? Apa aku harus minta maaf saja? Tapi, memang lebih enak berkeliling naik motor saja daripada dengan mobil mewahnya itu.

Rain : Oke, jemput aku jam 3 sore.

Wah dia mau. Rasanya kok seperti baru dapat undian 2 Milyar walaupun aku belum pernah dapat undian apapun. Sekarang sudah hampir jam 11, masih lama menuju jam 3. Aku bisa pulang dan nonton drama korea dulu. Lumayanlah.

Back To You (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang