Andrew's Past

6.8K 617 82
                                    

Sebuah sedan hitam melaju menyusuri jalan tol Tembalang-Ungaran dengan kecepatan maksimal. Seorang pria paruh baya duduk di kursi penumpang sambil memandang ke depan. sesekali bicara dengan ­bodyguard-nya yang berperawakan tegap. Pikirannya menerawang kembali pada 23 tahun lalu, mengingatkannya akan sebuah kesalahan yang pernah ia lakukan pada seseorang.

~

Surabaya, 23 tahun sebelumnya...

Seorang pria muda sedang duduk di sebuah restoran dengan gelisah karena menunggu seseorang. Dia mengetukkan jemarinya ke atas meja, terkadang kakinya yang tidak bisa diam mengetuk lantai karena tidak sabar menunggu. Dia sesungguhnya orang yang sangat tidak menyukai yang namanya menunggu, baginya selagi menunggu, banyak hal yang bisa dilakukan daripada hanya berdiam diri. Kalau bukan karena orang ini, dia mungkin sudah kabur sejak tadi. Dia kembali menengok arloji mahal pada masanya itu. Entah sudah berapa kali dia melakukannya. Hingga akhirnya dia melihat sosok yang ditunggunya memasuki restoran dan dia langsung melambaikan tangannya agar dilihat oleh orang itu. Pria ini memang tidak melepaskan pandangannya dari pintu masuk restoran. Sosok yang ditunggunya berjalan dengan perlahan dan sedikit salah tingkah menghampiri meja pria muda ini.

"Duduk lah, silahkan kamu mau pesan apa," sapa pria muda tersebut dengan ramah. Hilang kekesalannya demi melihat sosok yang di depannya kini.

"Terima kasih. Maaf telah membuatmu menunggu. Aku naik angkot tadi dan agak macet karena ada truk terbalik di tengah jalan," jelas teman pria itu seraya menyeka keringat di keningnya.

"Oh ya sudah, tidak apa-apa. Aku khawatir tadi ada apa-apa denganmu, tapi syukurlah kamu bisa sampai sini dengan selamat," sahut pria tersebut.

Pria muda tersebut memanggil pelayan dan mereka memesan makan siang. Setelah sang pelayan pergi, pria muda tersebut kembali pada niatnya semula.

"Ambar, waktu itu kamu bilang sedang mencari kerja, apakah kamu sudah bekerja sekarang?" tanya pria tersebut pada perempuan yang duduk dihadapannya kini.

Ambar, perempuan yang lebih muda darinya. Mereka bertemu kembali di acara reuni akbar sekolah mereka. Mereka tidak pernah menempuh pendidikan pada satu sekolah dalam kurun waktu yang sama karena saat Ambar masih menduduki bangku SMA, pria tersebut telah lulus namun masih sering datang ke sekolahnya untuk bermain basket seraya menemani sahabatnya melatih para junior yang tergabung dengan ekstrakurikuler basket. Ambar, salah satu siswi yang mengikuti ekstrakurikuler PMR, dan jadwal mereka selalu bersamaan.

"Aku belum bekerja, Andrew. Kemarin aku sudah ada panggilan kerja namun aku terpaksa meninggalkannya karena saat itu Bapakku sedang sakit keras dan aku terpaksa pulang ke kampung," jelas Ambar. Pria yang dipanggil Andrew tersebut menganggukkan kepala tanda memahami.

"Kamu ingat Alan? Sahabatku waktu SMA yang dulu sering membantu melatih para junior ekskul basket di sekolah kita?" tanya Andrew seraya tersenyum. Senyuman yang sanggup melelehkan hati perempuan manapun, termasuk Ambar.

"Iya, aku ingat. Apa hubungannya dengan Mas Alan?" tanya Ambar bingung.

"Alan saat ini sudah tinggal di Jakarta dengan keluarga kecilnya, namun dia sering ke Surabaya untuk urusan pekerjaannya. Dia membutuhkan seorang hmm asisten untuk membantunya. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mencoba? Untuk masalah gaji, aku yakin dia berani bayar kamu lebih," jelas Andrew.

Ambar terlihat sedikit bingung dan ragu, namun dia harus segera mencari kerja kalau tidak ingin tinggal menggembel lebih lama lagi. Selama ini dia hanya mengandalkan belas kasihan bude-nya di Surabaya sementara orang tuanya hanya kerja serabutan dan masih harus membiayai adiknya.

"Kamu bisa pikirkan ini dulu. Tidak perlu kamu jawab saat ini. Alan akan ada di Surabaya lusa nanti, kamu bisa langsung bertemu dengannya jika kamu bersedia menerima tawaran ini. Ini kartu namaku, hubungi aku secepatnya biar aku bisa mengatur pertemuan kalian," ucap Andrew seraya menyodorkan kartu namanya.

Back To You (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang