(5) Phone Number

1.6K 99 4
                                    

Alana's POV

Sudah seminggu lebih setelah kejadian ia menyatakan perasaanya dan mencimku aku belum bertemu dengannya, entah kenapa tapi aku merasa kalau aku merindukannya yang selalu menggangguku setiap saat. Aku tidak tau kemana lelaki itu selama seminggu ini. Dia seperti menghilang untuk sementara waktu.

Aku bahkan pernah sempat berpikir kalau dia hanya bermain-main dengan perasaannya yang mengaku kalau ia bersungguh-sungguh mencintaiku. Ketika pikiranku berpikir seperti itu aku malah merasakan sakit hati karena merasa telah di permainkan, tapi aku tidak boleh berburuk sangka dengannya.

Aku yakin kalau memang dia benar-benar mencintaiku, ia akan menjelaskan semuanya setelah kita bertemu lagi. Tapi aku tidak berharap banyak padanya.

Deringan ponsel membuatku sadar dari lamunanku tentang lelaki berambut ikal itu. Aku mengernyit ketika mendapatkan pesan dari nomor tak di kenal.

To: You
'Hai beauty, apa kabar? Aku merindukanmu'
-HS
From: +625xxxxx

Aku kembali mengernyitkan dahiku bingung setelah membaca pesan dari nomor tak di kenal itu.
HS, siapa itu? Apa itu singkatan dari si pengirim?, pikirku.

Aku mencoba menebak-nebak siapa yang telah mengirimku pesan seperti itu. Dan pikiranku malah tertuju pada lelaki yang sejak tadi memenuhi pikiranku.

'Apa mungkin HS itu adalah Harry Styles' gumamku.

Setelah lama berpikir siapa yang mengirim ku pesan, akhirnya aku memutuskan untuk membalasnya.

To: +625xxxxx
"Who are you? Are you know me?"
From: Me

Setelah beberapa saat dia membalas pesanku dengan cepat.

To: You
Serius? Kau tidak mengenalku? Sungguh, bahkan kita sering bertemu :(
From: +625xxxxx

Aku semakin bingung melihat isi pesan dari nomor asing ini membuatku kesal sendiri.

To: +625xxxx
Aku tidak suka main-main.
From: Me

Tidak ada satu menit orang yang mengirim pesan tak jelas padaku inipun membalasnya.

To: You
Hei jangan marah dulu. Ah baiklah-baiklah, aku ini Harry. Serius Alana kau tidak mengenalku? Menyebalkan sekali.
From: +625xxxxx

Aku cukup terkejut atas balasan dari si nomor asing ini. Ternyata benar dugaanku kalau orang yang mengirim ku pesan dari nomor asing adalah si Harry Keriting Styles itu. Setelah beberapa saat aku membaca pesan itu, akupun mengubah nomor asing itu dengan nama.

To: Curls
Aku tidak marah, aku hanya memperingati dan aku juga tidak memiliki nomor ponselmu. Lagipula darimana kau mendapatkan nomorku?
From: Me

To: You
Kau tidak perlu tau aku mendapat nomormu darimana, babe. Ah ya, kau belum menjawab pertanyaanku di awal pesan.
From: Curls

Aku memutar bola mataku saat membaca isi pesan darinya, apakah itu penting baginya?.

To: Curls
Pertama aku baik-baik saja dan kedua aku tidak merindukanmu.
From: Me

Aku berbohong ketika membalas pesannya di akhir kata.

To: You
Sayang sekali, padahal aku sangat merindukanmu. Oh satu lagi, hari ini kau harus mau menemaniku mengobrol. Aku akan menelponmu sekarang. Tidak ada penolakan.
From: Curls

Aku mendengus kesal ketika membaca pesan darinya yang terkesan memaksa sebelum dia menelponku dan kami mengobrol hingga larut malam dan rasa kantuk menyapa kami masing-masing.

Mine [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang