Budayakan Baca dan Vote🙃
Harry's POV
Aku menunggu Aunty Lily yang masih diam sambil memijit dahinya, tidak berbicara apapun setelah aku menjelaskan semuanya. Aku menatap Alana yang terlihat sedang menggigit bibirnya, mungkin ia sama takutnya denganku.
Aku menenggenggam tangannya dan mengelusnya dengan lembut dan berbisik di telinganya, "Everything will be alraight, babe" ku kecup keningnya, ia menatap ke arahku dan tersenyum.
Helaan napas terdengar dari Aunty Lily, ia menatap aku dan Alana secara bergantian. Hatiku semakin berdegup kencang kala ia mulai menegakkan tubuhnya dan menatapku dengan intens, sangat takut jika apa yang aku inginkan tidaklah terjadi.
"Harry," aku ikut-ikutan menegakkan tubuhku dengan tanganku yang tidak terlepas dari tangan Alana.
"Ya Aunty," aku menetralisir suaraku agar terdengar tenang dan tidak tegang.
"Aku tidak mau kau kembali pada putriku karena kau telah membuatnya sangat terluka," tubuhku benar-benar lemas mendengarnya.
"Mom," lirihan suara Alana terasa sangat menyayat hatiku.
"Tapi ku pikir kalian saling mencintai, dah sekarang Alana sedang mengandung anakmu, --Aku tidak tau kau mengetahui hal itu atau tidak--"
"Aku tau ia sedang mengandung, aku menemukan tespack di apartemen ku dan aku sangat yakin itu miliknya," potongku padanya dan ia hanya mengangguk sebelum melanjutkan bicaranya.
"Bagus kalau kau sudah tau. Jadi, aku memutuskan untuk memberikan satu kesempatan terakhir untukmu, aku melakukan ini karena ia sedang mengandung dan kalian terlihat sangat mencintai satu sama lain, aku pun tidak ingin cucuku nantinya terlahir tanpa seorang ayah." ia menjeda perkataannya, sementara aku terkejut akan perkataannya barusan dan tersenyum bahagia.
"Aku peringatkan sekali lagi padamu, ini adalah kesempatan terakhir jika kau mengulangi kesalahanmu aku benar-benar akan memisahkan kalian, aku berbicara seperti ini karena aku adalah ibunya dan berhak mengatur kebahagiaan anakku, aku tidak ingin ia tersakiti untuk yang kedua kalinya. Ku mohon, jaga putriku dan jangan pernah menyakitinya lagi. Manfaatkanlah kesempatan yang aku dan Alana berikan," ucapnya.
Aku mengangguk sambil tersenyum lebar, aku menoleh ke samping ku untuk menatap wanita cantikku, ia sedang tersenyum juga sama sepertiku, mata kami bertemu dan akhirnya berpelukan dengan hangat.
"Terima kasih, Mom" ia berkata pada ibunya setelah pelukan kami terlepas.
"Terima kasih aunty,"
Aku melihat ia ikut tersenyum atas kebahagiaan kami, "Sama-sama, kalau begitu aku akan memberikan kalian ruang untuk berdua. Aku akan pergi lagi untuk pertemuan dengan rekan bisnisku." ia mulai beranjak dari duduknya sembari mengecek ponselnya dan mengambil tasnya.
"Aunty," ia menoleh saat mendengar panggilanku.
"Bolehkah aku menginap di sini? Aku sangat ingin menemani putrimu, aku benar-benar merindukannya dan takut--"
"Ya, kau boleh" potongnya, aku tersenyum lebar dan bangkit dari dudukku mensejajarkan tubuhku dengannya, aku mendekat ke arahnya dan memeluknya.
"Sekali lagi terima kasih, Aunty." Ia hanya tersenyum dan mengangguk.
"Kalau begitu jaga putriku," ucapnya sambil menepuk-nepum bahuku.
Tiba-tiba saja Alana sudah menggeser tubuhku dan memeluk ibunya, "Aku sangat mencintaimu, Mom. Terima kasih untuk pengertiannya"
Author's POV
Sejak tadi Harry membaringkan tubuhnya di sofa dengan kepalanya yang ia letakkan di paha Alana, sesekali ia menggesekkan hidungnya pada perut buncit kekasihnya tersebut, terkadang ia juga mendekatkan telinganya pada perut wanita itu dan berbicara pada calon bayinya, Alana yang melihat itu hanya tersenyum geli dan menggelengkan kepalanya sambil mengelus rambut keriting milik Harry, lelaki itu terlihat sangat bahagia akan memiliki anak dari wanita yang ia cintai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [H.S]
Romance[COMPLETED] "I will get you and make you mine" -Harry Styles [WARNING!] [17+] This story has several sexual secene, please be a wise readers! Written by: araalifahf Cover by : araalifahf Published on November 17, 2018 - February 15, 2019 P.s : Han...