-Epilog-

1.9K 84 44
                                    

Happy Reading ;)
Budayakan Vote🙃

Author's POV

Suara tangisan bayi terdengar begitu kencang di ruangan persalinan.

Ya, hari ini Alana baru saja melahirkan. Beberapa jam yang lalu ia mengeluh perutnya sangat sakit dan darah serta air ketubannya pun sudah mengalir membuat wanita cantik itu langsung di bawa ke rumah sakit.

Harry, lelaki tampan itu selalu di samping istri tercintanya selama proses kelahiran anak pertama mereka. Ia tak henti-hentinya memberikan semangat pada Alana walaupun wanita itu hanya bisa menjerit kesakitan dan mencakar tangan bahkan menjambak rambut keritingnya tapi Harry tetap memberikan kata-kata manis di telinga istrinya, karena ia tahu bahwa melahirkan sangatlah sakit dan tidaklah mudah.

"Selamat Tuan dan Nyonya, anak kalian laki-laki dan sangat sehat," ucap seorang dokter perempuan.

"Terima kasih dokter," Alana berujar dengan suara yang masih lemah.

Sekarang Harry dan Alana sedang tersenyum bahagia kala melihat bayi mereka telah lahir ke dunia, suster segera membersihkan darah yang masih menempel pada bayi mereka lalu memberikannya pada Alana. Wanita itu dengan senang hati menerimanya, ia menatap bayi mungilnya kemudian mencium pipi merahnya, begitu juga dengan Harry, senyuman manis tak pernah luput dari bibirnya.

"Welcome to the world my son," ucap Harry sambil mencium pipi bayi Laki-laki nya kemudian beralih pada istrinya, ia mengusap puncak kepala Alana membuatnya mendongak menatap suami tampan nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Welcome to the world my son," ucap Harry sambil mencium pipi bayi Laki-laki nya kemudian beralih pada istrinya, ia mengusap puncak kepala Alana membuatnya mendongak menatap suami tampan nya itu.

"Terima kasih, sayang. Kau sudah membuat hidupku begitu indah dan sempurna. I love you more than anything," ucap Harry, ia mencium bibir Alana dengan lembut, air mata bahagia mengalir begitu saja dari mata hijaunya.

"Kau mau menggendongnya?," tawar Alana. Harry dengan antusias segera mengangguk dan menerima bayi mungil nya.

"Lihatlah, dia sangat mirip denganku. Memiliki mata hijau dan lesung pipi, dia akan tampan seperti Daddy-nya," ucap Harry bangga sambil menimang-nimang bayinya.

"Aku akan memberi namamu Alexander Arlo Styles,"

Alana menatap Harry dan tersenyum, "Good name,"

"Of course, darling"

---------

Waktu begitu cepat berlalu. Sudah satu minggu Alana di perbolehkan untuk pulang. Hal yang tak terduga saat pasangan itu ingin pulang adalah banyak wartawan yang menunggu mereka di depan rumah sakit, entah darimana berita itu beredar begitu cepat. Harry sempat marah karena itu sangatlah mengganggu ketenangan bayinya saat mereka baru saja keluar, tapi untunglah lelaki itu bisa menahan emosinya dan meminta privasi lalu semua beres dengan bodyguard yang juga mengawal mereka.

Dan sekarang Alana terbangun di tengah malam karena mendengar Arlo yang menangis cukup kencang, dia dengan perlahan melepas tangan kekar Harry yang memeluknya kemudian beranjak menghampiri box bayinya. Ia mengambil Arlo dan melihat wajahnya yang sudah memerah serta mata hijaunya yang berlinang air mata.

Mine [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang