(11) Not Now

1.4K 88 6
                                    

Happy Reading;)
Warning!!! 15+

Author's POV

Semenjak Alana menceritakan kisahnya pada Harry tiga bulan yang lalu, hubungan mereka semakin dekat saja layaknya sepasang kekasih walaupun pada keyataannya belum ada status di antara mereka berdua, bahkan Alana juga sudah mengenalkan Harry pada dua sahabatnya saat mereka bertemu waktu itu.

Saat ini gadis itu sedang menghabiskan waktunya bersama dua sahabatnya hanya untuk melepas rindu masing-masing di sebuah kedai yang biasa mereka kunjungi sampai akhirnya pintu yang ada di dekat kedai berbunyi menandakan jika ada pengunjung yang datang. Tapi gadis itu sedang asik berbicara pada dua temannya itu tanpa menyadari siapa pengunjungnya.

"Menikmati harimu Nona" suara serak seorang laki-laki yang tak asing bagi Alana membuatnya menolehkan kepalanya ke belakang.

Orang itu pun tersenyum hingga menampilkan lesung pipinya yang sangat dalam. "Kau ini kemana saja sih? Aku sudah menghubungimu sedari tadi" ucap pria itu dengan kesal.

"Maaf Harry, tadi baterai ponselku habis jadi aku tidak bisa mengabarimu" ujar Alana.

Harry mendengus kesal kala mendengar ucapan si gadisnya, "Ck, alasan saja" ucapnya.

Alana memutar bola matanya, "Terserah kau sajalah, yang penting aku sudah berkata jujur" ucap Alana sambil mengangkat bahunya, memang benar kalau baterai ponselnya habis.

"Lihat ini" ucap Alana lagi sembari menunjukkan ponselnya yang sudah mati karena kehabisan baterai.

"Yayaya, aku minta maaf" ujar Harry.

"Sekarang kau harus ikut aku" ucap Harry menarik tangan Alana.

"Eh?" ucap Alana bingung sambil menatap dua sahabatnya sementara mereka hanya mengangkat bahunya tidak tau.

"Aku pinjam temanmu dulu ya, gadis-gadis cantik" ujar Harry sambil mengedipkan sebelah matanya pada Cassie dan Katie.

"Ya terselahlah" ucap Katie dengan malas.

"Awas jika kau berbuat macam-macam pada sahabatku, akan ku tendang selangkanganmu" ujar Cassie mengancam.

"Ya baiklah Nona Johnson" ujar Harry sebelum membawa Alana pergi dari kedai itu menuju mobil mewah milik Harry.

"Kau mau bawa aku kemana sih?" ujar Alana setelah ia dan Harry sudah berada di dalam mobil dan menatap lelaki di sebelahnya yang sedang menyetir

"Apartemenku" ujar Harry singkat.

"Hah? Untuk apa?" tanya gadis itu bingung.

"Kau harus menemaniku hari ini, dan kau juga harus menginap di apartemenku" jelas Harry.

"Tidak ada penolakan" lanjutnya lagi membuat Alana mendengus kesal.

⚫⚫⚫⚫

Lelaki bermata hijau itu menggandeng tangan gadisnya memasuki apartemen miliknya.

"Harry aku kan tidak membawa baju" ucap Alana setelah mereka sudah masuk ke dalam apartemen milik Harry.

"Kau bisa memakai baju atau kemejaku, lagipula besok itu hari libur" ujar Harry.

"Aku ingin mandi, kau ingin tunggu di ruang tamu atau di kamarku?" ucap Harry membuat Alana menatap ke arah lelaki itu.

"Di kamarmu saja, aku lelah sekali" Harry menganggukan kepalanya.

"Ayo" ajaknya.

Gadis berambut cokelat itu membaringkan tubuhnya di ranjang milik Harry sambil manikmati aroma mint yang terdapat di ruangan tersebut. Gadis itu memejamkan matanya sambil menunggu sang punya kamar menyelesaikan mandinya.

"Alana" panggil Harry pada wanita yang sedang memejamkan matanya itu.

"Alana" panggilnya lagi, tapi kali ini dengan mengguncangkan lengan gadis itu dengan pelan.

Alana membuka matanya dan mendapati wajah Harry yang sudah berada di hadapannya dengan senyuman miring, tapi seketika dia meneguk salivanya saat tatapan matanya tertuju pada tubuh Harry yang sedang bertelanjang dada menampilkan tato-tatonya yang menurutnya sangat seksi, belum lagi rambut keriting pria itu masih basah membuat keseksian dari pria itu bertambah.

Gadis bermata cokelat itu tak henti-hentinya menatap lelaki bermata hijau itu sambil menggigit bibir bawahnya.

"Jangan menggigit bibir bawahmu" bisik Harry dengan suara seraknya membuat wanita itu merinding.

Entah setan apa yang merasuki Alana tapi gadis itu menarik tengkuk Harry dan mencium bibir lelaki itu dengan tergesa-gesa. Harry yang sempat terkejut akan apa yang di lakukan Alana pun akhirnya bisa menyeimbangi irama ciuman mereka, sampai pada akhirnya ciuman itu barubah menjadi kasar dan penuh dengan gairah, Alana mengalungkan tangannya pada leher Harry yang sedang menciumnya dengan rakus, ciumannya turun ke leher Alana membuat gadis itu mengerang.

Erangan gadis itu membuat Harry semakin jadi, ia mengangkat tubuh ramping itu ke pangkuannya dan masih sibuk menjilat dan menghisap leher jenjang milik Alana hingga ciumannya kembali pada bibir ranum milik Alana.

Tapi tiba-tiba saja Harry melepaskan ciuman intensnya membuat Alana merasa kecewa, lelaki itu menurunkan Alana dari pangkuannya dan ia berganti posisi menjadi duduk di sebelah gadis itu.

"Kenapa?" tanya Alana bingung.

"Kita tidak bisa melakukannya sekarang" ujar Harry membuat Alana sedikit kecewa.

"Tapi kenapa?" tanya gadis itu lagi sambil menatap manik mata lelaki bermata hijau itu.

"Karena aku tidak mau membuatmu kecewa nantinya!" ujar Harry dengan nada sedikit meninggi membuat Alana menunduk.

Harry menangkup wajah Alana yang menunduk dengan tangan kekarnya. "Alana, look at me" ucap Harry yang tak di idahkan oleh gadis itu.

"Alana, please, look at me" ujar Harry lagi dengan lembut, dan kali ini gadis itu menatap manik mata milik Harry.

"Hey, dengar oke. Aku bukannya tidak ingin melakukan itu denganmu, aku ingin. Tapi aku ingin melakukannya kalau kita sudah memiliki status, apapun itu. Maafkan aku kalau aku membuatmu marah, sayang" jelas Harry.

"Kita akan melakukannya, tapi tidak sekarang" Alana hanya mengangguk saja mendengar ucapan yang di lontarkan oleh lelaki itu. Harry mengecup bibir Alana sebelum membawa gadis itu ke dalam pelukannya.

"Aku mencintaimu" bisiknya di telinganya Alana.

----------

Harry's POV

Aku tersenyum saat melihat gadisku tertidur di pelukanku, perlahan aku meletakkannya di atas ranjang ku dan aku berbaring di sebelahnya.

Jujur aku sangat kaget dengan apa yang ia lakukan beberapa jam yang lalu karena itu adalah pertama kalinya ia berani menciumku apalagi dengan kasar.

Sebenarnya aku sangat menginginkannya, aku sangat ingin merasakannya, tapi aku harus bisa menahan gejolak yang aku rasakan karena aku ingin menjadikannya milikku dulu.

Dan sebenarnya, aku juga sudah memiliki sebuah rencana.

----------

Don't forget to vote guys😊 dan komen sesuka kalian☺

All The Love. H😚

Luv yu💙

Mine [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang