(38) Found You

1.2K 88 32
                                    

Budayakan Baca dan Vote🙃

Author's POV

Langkah kaki jengjangnya terus berjalan keluar dari bandara dengan terburu-buru sesaat setelah tiba di negara tujuan-nya, Italy. Harry melangkah begitu cepat hingga beberapa kali menyenggol tubuh seseorang tak sengaja dan untungnya ia memakai penyamaran, jadi tak ada seorang pun yang mengenalinya. Setelah sampai di depan ia langsung memasuki mobil yang sudah terparkir manis untuk menjemputnya, ia berbicara dengan si sopir bayarannya untuk ke hotel yang sudah ia booking sebelumnya. Tak henti-hentinya senyuman manis terukir di bibirnya hingga memunculkan lesung pipinya yang indah, ia terlihat benar-benar bahagia dan tak sabar.

Sampai di hotel, Harry langsung saja memasuki gedung itu dan berbicara pada resepsionis lalu mencari letak kamarnya. Ia masuk dan meletakkan barang-barangnya, ia duduk sebentar dan melenggang pergi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat tidak enak karena perjalanan panjang membuat tubuhnya sangat terasa lengket, setelahnya ia mamakai kemeja hitam bermotif burung di samping dada kanan dan kirinya dipadukan dengan celana jeans yang ia kenakan, benar-benar terlihat tampan walaupun keadaan sedikit berantakan.

 Ia masuk dan meletakkan barang-barangnya, ia duduk sebentar dan melenggang pergi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat tidak enak karena perjalanan panjang membuat tubuhnya sangat terasa lengket, setelahnya ia mamakai kemeja hitam bermoti...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah semuanya beres dengan keadaannya yang sudah rapi, ia pun mengambil kunci mobil yang ia sewa beserta dompetnya. Ia keluar dari kamar hotelnya dan berjalan menuju parkiran, ia menaiki mobil mewah tersebut dan melajukannya menuju tempat tepatnya sebuah rumah yang menjadi tujuannya untuk menemui sang pujaan hati yang sempat pergi dari sisinya. Ia melajukan mobil yang ia sewa dengan kecepatan normal.

Entah kenapa tapi lelaki itu merasakan jika jantungnya berdegup sangat kencang dalam perjalanannya, ia benar-benar sangat senang akhirnya dalam beberapa menit lagi akan bertemu dengan wanita yang di cintainya, yang selalu ia klaim sebagai miliknya seorang. Apalagi ia akan tau kalau dirinya akan menjadi seorang ayah dalam beberapa bulan lagi, ia semakin bertambah bahagia akan hal itu dan ingin segera bertemu dengan wanitanya dan menikahinya secepat mungkin.

Harry sangat ingin meminta maaf serta menebus semua kesalahannya pada Alana, ia juga ingin membahagiakan wanita itu dengan caranya sendiri, ia tidak mau menyakiti hati wanita itu dan berakhir dengan Alana yang pergi meninggalkannya, ia tidak akan membiarkan itu terjadi untuk yang kedua kalinya. Cukup sekali saja itu terjadi dan tidak lagi.

Harry's POV

Aku mencari blok perumahan yang waktu itu Alana sebutkan, aku melajukan mobil sewaanku dengan lambat sembari melihat nomor yang tertera pada rumah-rumah komplek ini, dan aku menemukan alamat yang sama dengan nomor 27 dan itu berarti hanya dua nomor dari rumah tersebut aku akan sampai.

Perasaanku semakin tak karuan seiring dengan mobilku yang melaju dengan pelan, aku benar-benar gugup dan perasaanku benar-benar campur aduk, antara senang dan takut. Aku senang karena akhirnya aku akan bertemu dengan Alana sebentar lagi dan takut jika Alana benar-benar membenciku dan tidak mau bertemu denganku lagi. Tapi sesegara mungkin aku menangkis rasa takutku itu, karena aku yakin pada diriku bisa meyakinkan Alana dan menjelaskan semuanya.

Mine [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang