(14) Harry's Mom

1.3K 69 0
                                    

Alana's POV

Aku berjalan keluar dari gedung butik ku dan tersenyum saat melihat mobil mewah yang berhenti untuk menungguku.

Aku langsung masuk ke dalam mobil tersebut dan melihat kekasih tampanku yang menampilkan senyuman menawannya, ia kemudian mengecup bibirku singkat.

"Bagaimana harimu, cantik." tanyanya.
"Good." jawabku singkat, lalu tersenyum padanya.

"Oh ya, aku ingin mengajakmu ke rumahku untuk bertemu ibuku sekarang, kau mau?," aku menolehkan kepalaku ke arahnya, cukup kaget dengan ucapannya yang menurutku terlalu cepat untuk membawaku bertemu dengan ibunya.

"Oh, kau bercanda kan, kau pasti sedang bercanda" Harry terkekeh ringan setelah mendengar perkataanku, lalu ia menatapku.

"Apa aku terlihat sedang bercanda, sayang?" ucapnya dengan nada serius, aku menatap matanya yang menunjukkan bahwa ia sedang serius.

"Ugh, baiklah, tapi aku hanya belum siap, lagipula kita kan baru saja berpacaran tiga hari." ujarku panjang. "Aku pikir ini terlalu terburu-buru, Harry." lanjutku membuatnya terkekeh ringan.

"Sayang, percayalah ibuku pasti akan menyukaimu, apalagi kau adalah gadis yang baik" yakinnya padaku.

"Tap---"

"Sayang, ayolah" bujuknya, aku menghela napas kemudian menatapnya yang sedang menatapku dengan wajah memohonnya.

"Hhh, baiklah, Harry," ujarku pasrah pada si lelaki pemaksa ini.

"Aaaa, terima kasih sayang, aku mencintaimu" ucapnya dengan lebay, aku memutarkan bola mata.

Harry menjalankan mobil mewahnya menyusuri jalanan yang cukup ramai ini dengan kecepatan normal.

⚫⚫⚫⚫

"Harry aku takut" ujarku saat kami telah sampai di depan pintu rumah megah milik keluarga Styles ini.

"Kau tidak perlu takut sayang, ibuku itu baik, jadi tidak perlu takut, okay" Harry menggenggam tanganku dan mengelus punggung tanganku, aku mengangguk setelah mendengar ucapannya yang menenangkanku agar aku tak perlu takut.

Harry kemudian mengetuk pintu besar rumahnya, dan tak lama kemudian munculah seorang wanita paruh baya yang wajahnya mirip dengan Harry.

"Oh astaga, Harry!" pekiknya, ia kemudian memeluk Harry dengan erat membuat genggaman tangannya terlepas dariku."Aku merindukanmu nak" lanjutnya lagi.

"Oh Mom, aku juga merindukanmu" Harry melepaskan pelukannya dari ibunya, kemudian tatapan ibunya jatuh padaku yang sedang memerhatikan mereka, ia mengernyitkan dahinya bingung, mungkin karena ia tak pernah melihatku bersama Harry sebelumnya.

"Oh ya Mom, kenalkan ini Alana, kekasihku" aku tersenyum ramah saat Harry memperkenalkan ku pada ibunya.
Aku melihat ibu dari kekasihku ini tersenyum hangat padaku.

"Aku Anne, ibunya Harry" ujarnya, "Jadi ini wanita yang sering kau ceritakan padaku, nak?" tanyanya, membuatku mengernyitkan dahi ku bingung, kemudian menatap Harry yang sekarang malah terlihat gugup.

"Uuh-mm, mom" ia menggaruk tengkuknya yang kurasa tak gatal.

"Ah, baiklah, kalian silahkan masuk" ujarnya, kami bertiga akhirnya berjalan memasuki rumah mewah ini. "Silahkan duduk" ucapnya lagi dengan ramah setelah kami sudah berada di ruang tamu.

"Kalau begitu aku akan membuatkan kalian minuman"

"Biar aku bantu aunty" ujarku, ia tersenyum lalu mengangguk, aku mengikutinya ke dapur meninggalkan Harry sendiri di ruang tamu.

Mine [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang