(44) Seriously?

953 79 10
                                    

Budayakan Baca dan Vote🙃

Author's POV

"Oh ya ampun akhirnya kalian datang," suara Anne terdengar begitu bahagia saat menyambut dua orang yang ia nanti kehadirannya.

Alana tersenyum hangat dan langsung memeluk ibu dari Harry tersebut, "Sudah lama aku tidak ke sini," ucapnya.

"Hmmm," Harry berdeham membuat dua wanita itu melihat ke arahnya.

"Aku juga ada di sini Mom," ujar Harry sambil berdecak kesal.

"Oh baiklah, kemarilah kau putraku yang nakal," Anne akhirnya beralih untuk memeluk putra bungsunya.

"Lihat kan Mom, aku berhasil membawanya lagi." bisik Harry membuat Anne terkekeh.

Ibu dan anak itu melepaskan pelukan mereka dan Harry menggandeng tangan Alana untuk masuk ke dalam rumah mewahnya.

"Ayo silakan duduklah, aku akan membuatkan kalian minuman," ujar Anne.

"Kemana Gemma, Aunty?" tanya Alana sembari melihat kesana kemari mencari keberadaan kakak perempuan Harry.

"Gemma sedang mengurus perusahaan Harry, mungkin nanti sore ia akan kembali. Dan oh jangan panggil aku Aunty, panggil Mom okay? Kau adalah calon menantuku," ujar Anne panjang.

"Oh o-okay Aunt--, maksudku Mom," Anne tersenyum senang.

"Seperti itu lebih baik, bukan begitu Harry?," Harry yang sedari tadi hanya menatap Alana pun tersadar dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil menyengir kuda.

"Uggh yea, tentu" ia bahkan tidak tau apa yang di bicarakan oleh kekasih dan ibunya.

"Kalau begitu aku ke dapur dulu,"

"Apakah ada wine Mom?" tanya Harry dan mendapat delikan dari Alana.

"Kau tidak boleh meminum itu," Harry mengernyitkan dahinya sambil menatap Alana.

"Kenapa? Aku kan ingin,"

"Tidak boleh, pokoknya kau tidak boleh meminum hal yang berbau alkohol atau aku akan marah padamu," ancamnya.

"Sudahlah Harry, turuti saja keinginan calon menantu kesayanganku okay?," Harry berdecak kesal pada ibunya.

"Tapi aku ingin Mom," ia berkata dengan nada manja pada ibunya lalu beralih menatap Alana yang sedang mengerucutkan bibirnya seperti bebek.

"Ayolah sayang, aku sudah lama tidak meminumnya, lagipula itu rendah alko--,"

"Ya sudah sana minum. Tapi aku tidak mau satu kamar denganmu," ujar Alana ketus dan cemberut. Anne yang melihat tingkah dua pasangan muda itu hanya menggelengkan kepalanya dan pergi ke dapur.

Harry menganga mendengarnya, "Apa-apaan itu, kau akan tetap berada satu kamar denganku," protesnya.

"Tidak jika kau masih mau meminum itu, dasar menyebalkan" ia bangkit dari duduknya tapi Harry keburu menahan tangan Alana dan mendudukkan wanita itu di pangkuannya.

"Baiklah, baiklah. Aku tidak akan meminum itu," ucap Harry mengalah. Alana hanya menatap Harry masih dengan wajah cemberutnya.

"Ayolah, jangan menampilkan wajah seperti itu. Kau membuatku ingin mencium dan melemparmu ke ranjang,"

"HARRY!" pekiknya, ia meninju dada Harry dengan wajah yang bersemu merah seperti tomat membuat lelaki itu tertawa keras.

"Kau menyebalkan," ia menyembunyikan wajah merahnya ke celuk leher Harry.

------

Semua orang sedang berkumpul di rumah Harry, di sana terapat Gemma dan ayah kandung Harry yang sengaja datang. Alana bahkan tidak tau alasannya dan sangat bingung atas kedatangan Des Styles itu. Ia sudah bertanya pada Harry tapi lelaki itu hanya menjawab 'Kau akan tau nanti sayang,' seperti itu. Dan membuat Alana kesal padanya.

Mine [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang