Budayakan Vote🙃
Author's POV
"Cassie kumohon bantu aku," sejak tadi lelaki tampan berambut ikal itu terus saja memohon.
Harry, lelaki itu tiba-tiba saja mengunjungi apartemen George dan kebetulan di sana juga ada Cassie, sahabat dari kekasihnya. Itu adalah kesempatan untuk dapat mengetahui dimana keberadaan Alana, ia terus memohon meminta bantuannya, Tapi wanita bernama Cassie itu tetap diam dan bungkam walaupun sebenarnya ia tak tega dengan Harry tapi ia segera ingat kembali dengan apa yang telah lelaki itu lakukan pada sahabatnya.
Sementara George yang berada di sebelah Cassie hanya menatap mereka berdua, ia pun sebenarnya sudah tau permasalahan yang terjadi tapi ia memutuskan untuk tidak ikut campur.
"Aku tidak tau dimana Alana," wajah Cassie sangat datar ketika menjawab ucapan Harry dan lelaki itu mendengus.
"Mana mungkin--"
"Terserah," ucap Cassie malas dan bersandar pada sofa yang sedang ia duduki.
"Cassie, please! Aku sudah tidak tau lagi harus mencari Alana kemana. Cass, aku sangat mencintainya" lirihnya.
Cassie tertawa meremehkan dan menatap sinis lelaki itu, "Mencintai yang berarti mengkhianati maksudmu? lucu sekali kau Styles!"
"Aku tidak ada maksu--"
"Tidak ada maksud tapi kau melakukannya. Ingat! Aku tidak tau dimana keberadaan Alana dan kalaupun aku tau, aku tidak akan pernah memberitahumu" dustanya.
"Cassie kumohon bantu aku, aku melakukan ini karena aku benar-benar mencintainya dan aku ingin meminta maaf padanya-," Harry menjeda perkataannya dan menatap Cassie dengan memelas.
"Dan aku tau kalau ia sedang hamil" perkataan Harry membuat mata Cassie terbelalak tak percaya, pasalnya wanita itu bingung darimana Harry tau mengenai kehamilan Alana.
"Jangan asal bica--"
"Aku menemukan tespack di apartementku dan aku yakin itu milik Alana, karena hanya dengannya aku tidak pernah memakai pengaman saat berhubungan"
"Kalau itu milik gadis yang kau tiduri selain Alana bagaimana? Hah! Jangan mengada-ngada! Mungkin saja itu milik wanita pirang yang pernah ku lihat bersamamu waktu itu" ucap Cassie berusaha terlihat santai.
"Aku tidak pernah meng--,"
"Terserah. George, aku pergi. Tidak betah berlama-lama dengan lelaki pengkhianat seperti dia," ucap Cassie sambil bangkit dari duduknya, ia mantap Harry sinis dan berlalu keluar.
George yang melihat itu hanya menatap Harry yang kini sedang menundukkan kepalanya dan segara mengejar Cassie, "Aku antar Sayang" teriaknya dan mengejar Cassie yang belum jauh.
Harry menghela napasnya pasrah, ia mengusap wajahnya frustasi dan mengacak-acak rambutnya. Ia bingung harus meminta bantuan pada siapa lagi selain Cassie dan Katie, orang terdekat kekasihnya. Ia pun sudah bertemu dengan Katie beberapa waktu lalu dengan ketidak sengajaan dan ia pun memohon agar wanita itu memberitahu dimana keberadaan Alana dan meminta tolong agar membantunya, tapi yang ia dapatkan sama saja, tidak hanya sekedar kata-kata sarkas dan cemoohan dari Katie. Ia tau kesalahannya benar-benar membuat banyak orang kecewa, tapi tidak bisakah mereka tau bahwa dirinya begitu mencintai Alana dengan tulus, ia bahkan hampir gila setelah Alana pergi meninggalkannya.
Harry's POV
Aku memutuskan untuk menunggu di apartemen George, aku ingin bertanya padanya mengenai kekasihku, siapa tau ia mengetahui tentang dimana Alana berada mengingat ia adalah kekasih Cassie, pasti wanita itu bercerita padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [H.S]
Romance[COMPLETED] "I will get you and make you mine" -Harry Styles [WARNING!] [17+] This story has several sexual secene, please be a wise readers! Written by: araalifahf Cover by : araalifahf Published on November 17, 2018 - February 15, 2019 P.s : Han...