💄Radio pukul 9

1K 157 4
                                    

Kaki itu terkulai, benar-benar pelajaran pak Indra menguras tenaga sebanyak itu. Tasya yang notabenenya paling males olahraga udah duduk ditepi lapangan, rasanya capek banget.

Beli istirahat berbunyi. Tasya dan Nada yang sudah berganti baju, menuju ke kantin. Mereka lihat sudah ramai anak-anak yang berdesakan, segara saja mereka menuju meja yang agak dipojok yang biasa mereka tempati.

"Sya, gue mau pesen. Lo mau apa?" Tanya Nada.

Tasya mikir sejenak, bingung mau makan apa. Karena ia mau semuanya. "Batagor siomay komplit deh Nad," jawab Tasya setelah berpikir agak lama.

"Masih pagi padahal," akhirnya Nada pergi untuk memesan. Sejenak suasana hening diantara mereka. Hannah dan Vira sibuk memakan baksonya. Risa masih fokus pada novelnya, sesekali memakan waffle didekatnya. Cantika, Saskya, dan Echa berada dimeja seberang bersama sang pacar.

Yang tak ada hanya Stely, Sabil, Hanin, dan Evlyn. Entah kemana mereka. Kalau Yasmine dan Yura berada dimeja sebelahnya lagi bersama Ryan dan Altaf.

Nada datang dengan sepiring batagor siomay komplit dan mie ayam bakso serta 2 teh es manis.

Hannah yang abis makan bakso dengan rambut dicepol asal biar gak masuk kedalam bakso, bergegas bangkit. Ingin beli minum katanya.

"Ya kembali lagi bersama saya, di siaran radio Tunas Cendikia. Kali ini saya DJ B akan menggantikan DJ A yang lagi galau males siaran. Oke, sebelum membuka obrolan singkat kita di hari Rabu ini, kita putar terlebih dahulu dengan lagu baru dihari Rabu. Rizky Febian dengan I'm Not Ready for Another Love."

Lagu terputar diseantero tunas cendikia. Hannah terpaku didepan showcase minuman, ketika lagu itu mulai mencapai chorusnya tepat sekali irisnya malah bertemu dengan iris lain yang membuatnya terbius. Ia tak mampu bergerak, kakinya mati rasa.

Indra pendegarnya fokus mendengar lagu itu, namun Indra penglihatannya tetap fokus pada pemuda dengan tindik kiri yang sedang duduk didekat Dipta itu.

Radio Tunas Cendikia, pukul 09.15,

Terasa pas.




---





Dilain tempat, Hanin duduk bersila diatas rumput. Nafsu untuk makan dikantin benar-benar tak ada ketika dilihatnya Dipta berjalan kearah kantin bersama Keisha.

Maka terdamparlah ia disini dengan novel Harry Potter ditangannya. Namun tetap saja, fokusnya bukan buku bacaan itu. Ditambah lagi suara dari radio sekolah benar-benar membuatnya tak fokus.

"Nah, setelah sedikit cuap-cuap dari kita tentang bahayanya selfharm kita mau mengingatkan lagi nih, sayangi diri sendiri dulu baru deh sayangi doi. Ya, kita dengarkan dulu request lagu. Ini dia Cakra Khan dengan Kekasih Bayangan."

Hanin yang semulanya tak mengacuhkan radio itu jadi mengalihkan atensinya pada radio.

"Engkau aku cinta dengan segenap rasa dihati. Selalu ku mencoba menjadi seperti yang engkau minta."

Hanin diam. Termangu.

Memang, tak semua makna lagu ini pas untuknya, tapi ia tau bahwa memang bertahun lamanya ia menjalani kisah cinta sendiri.

Entahlah, rasanya zat bening dari dalam matanya menyeruak ingin keluar. Berkali ia mendongak keatas, membuat agar bulir bening itu tak memaksa keluar.

Hanin menunduk, menyembunyikan isakannya. Radio Tunas Cendikia, pukul 09.30,

Hanin menangis.



---




Sabil duduk dibangkunya. Ponsel berwarna gold itu masih menempel di telinganya. Gama, baru saja berangkat.

"Aku kangen kamu," ujar suara dari seberang. Sabil diam saja. Bukan kali pertama ia ditinggal Gama tanding keluar kota. Namun kali ini berbeda, Gama akan bertanding keluar negeri. Selama 2 minggu.

"Kamu jaga diri baik-baik." Ujar Gama lagi. "Pesawat ku bakal berangkat sebentar lagi. Aku tutup."

"Hati-hati," ujar Sabil pada akhirnya sebelum menutup telpon.

Sabil menenggelamkan wajahnya ketangannya. Entah mengapa ia takut, tak seperti biasanya. Kali ini jauh sekali rasanya ia berpisah.

"Nah, sebelum radio hari ini berakhir. Ini lagi terakhir kita. Virzha, tentang rindu. Salam cinta, DJ B."

Sabil terpaku mendengar lagu itu. Ah, benar-benar rindunya bertambah saja pada pemuda itu. Padahal baru tadi malam mereka bercengkrama sebelum keberangkatan Gama.

Radio Tunas Cendikia, pukul 09.45,

Ia merindu.









💄






Update dulu deh sebelum ujian.
Vomment jangan lupa guys.

Teenager Area ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang