💄Kejelasan

945 151 18
                                    

Nada tuh bingung, sebenarnya Raidan tuh serius apa engga sama dia. Ini udah lewat sebulan dari perjanjian pacaran bohongan mereka. Tapi Raidan tak kunjung memberi kepastian apa mereka beneran pacaran atau tidak.

Cewek mana sih yang ga risau kalau begini?

Belum lagi sekarang ditambah kedatangan ningning. Gadis dari masa lalu Raidan. Makin berantakan sudah perasaan Nada.

Hari ini adalah hari teater mereka ditampilkan. Hampir 3 bulan juga mereka latihan. Deg-degan sih mau adu peran sama Raidan. Nada mikir lagi, apa nasibnya entar bakal sama kaya Roro Jonggrang?

Disisi lain Raidan juga lagi bingung. Ini dia harus memberi kepastian seperti apa kepada Nada. Dia mau lanjut terus sama nada, sebagai pacar beneran bukan bohongan.

Tapi ngomongnya gimana???

Raidan bingung.

💄

"Nin, ntar lo jadi pasangan gue dong," pinta Bumi sore itu.

"Hah? Kemana?" Tanya Hanin bingung.

"Teater. Masa lupa sih? Bukannya nada juga udah bilang ke kalian?" Tanya Bumi balik.

"Oh iya!" Hanin nepuk jidatnya sendiri. "Gue lupa, hehe."

Sekarang posisinya masih didepan rumah Hanin, ada Dipta juga sih lagi ngelap motornya diseberang sana. Tangan Dipta gatel banget pengen ngelempar muka bumi pake lap yang lagi dipegangnya.

"Hm gimana ya? Gue pertimbangkan dulu deh," jawab Hanin sambil memberikan buku paket kimia yang dipinjamnya dari Bumi.

Entah dirasuki setan apa, Dipta malah jalan kearah mereka. "Gabisa nih, Hanin udah dititipin bundanya ke gua. Jadi, dia bakal pergi sama gue."

Hanin kaget, Bumi apalagi. Ini si Dipta kenapa dah???

"Apaan sih Lo?" Tanya Hanin sewot.

"Gak inget pesan bunda ke mami sama gue?" Ujar Dipta santai. Saat ini Hanin benar-benar ingin melempar wajah Dipta dengan buku paket kimia yang dipegang Bumi.

"Oh lo udah ada temen pergi? Yaudah deh," ujar Bumi tetap dengan senyumnya.

"Sorry banget ya, gue lupa Bum. Sorry banget ya? Sekali lagi sorry bangeeeeetttttt," ujar Hanin dengan kekecewaan yang jelas diraut wajahnya.

"Iya Hanin. Gapapa kok," ujar Bumi kemudian acak-acak rambut depan Hanin.

Dipta's status: Siaga 1 mode on.

"Beneran nih?"

"Iya gak papa. Asal Lo Dateng, awas kalo gak."

"Tenang gue pasti Dateng, hehe."

"Aduh jangan manis-manis ntar gue diabetes. Hahaha," tawa Bumi diikuti tawa Hanin.

Dipta's status: siaga 2 mode on.

"Yaudah kalau gitu gue balik dulu ya?"

"Iya bumi, hati-hati yaa," balas Hanin sambil dadah-dadah cantik.

"Siap princess!"

Teenager Area ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang