Hal biasa bagi keluarga terpandang seperti Yasmine melakukan pertemuan-pertemuan bisnis begini. Dan Yasmine sudah terbiasa juga.
Namun entah dorongan apa, kali ini ia menolak ikut dengan alasan sakit perut, pusing, migrain, sampe patah kaki.
Hmmmmmmm.
"Nona, anda harus ikut. Saya akan menyiapkan anda," ujar asisten pribadi Yasmine. "Anda tidak bisa membantah perkataan nyonya dan tuan besar, nona. Jadi bersiaplah," lanjutnya sambil mengambil se-stel pakaian formal dari dalam lemari Yasmine.
Yasmine narik nafas lelah. Benar, ia tak bisa membantah. Orang tuanya sudah sangat berbaik hati dengan tidak mengekang Yasmine terlalu jauh. Tidak memaksa gadis itu dengan apa yang mereka mau.
Tapi lain lagi untuk hari ini, mungkin Yasmine akan bertemu dengan keluarga tunangannya membahas kedepannya bagaimana. Yasmine benci akan hal ini. tapi ia ingat, ia tak sendiri. Yura juga seperti dia.
Ngomong-ngomong soal Yura, apa gadis itu tau bahwa hari ini mereka pergi acara kolega bisnis. Anyway, keluarga Yura dan Yasmine merupakan kolega bisnis.
U Ra
Pergi gak Lo?
Gue males banget seriusAPA LAGI GUE HSHS
Mau kabur aja:(Kaya bisa aja, wkwk
Sial
Lo pergi ga?Ya gimana, pergi lah
Yasmine menaruh lagi ponsel dengan warna rose itu diatas nakas ketika Ms. Zara-asisten pribadinya-kembali memanggil.
"Ya aku sudah selesai," dengan sentuhan parfum terbaru merk Victoria Secret itu benar-benar menambah kesan elegan Yasmine.
Missqueen people can't relate
💄
"Apa kabar?" Tanya pemuda dengan mata sipit itu. Yasmine hanya tersenyum manis seperti biasa.
"Ya begini," jawab Yasmine seadanya.
"Dana osisnya kurang lagi? Apa aku jadi donatur tambahan?" Pria itu membuka percakapan diantara mereka. Seketika mata Yasmine berbinar.
Benar, osis sedang membutuhkan donatur tambahan. Bukan, keluarga Yasmine tidak mau tetapi sekolah melarang. Karena setiap ada acara selalu saja keluarga Yasmine menjadi donatur utama.
"Beneran? Altaf seriusan ih," ucap Yasmine senang. Pria itu-altaf-mengangguk tanda setuju. "Ya ampun, makasih banget," lanjut Yasmine sambil memeluk pria itu singkat.
"Ngomong-ngomong tumben banget kamu kaya gini ke aku?" Tanya Yasmine sambil memotong daging dipiringnya.
"Emang biasanya gimana sih?" Tanya Altaf bingung.
"Kalau disekolah aja pura-pura gak kenal aku. Giliran diluar soft-nya minta ampun," ujar Yasmine sembari mem-poud-kan bibirnya.
"Aku gak suka kalau kita ke-ekspos," jawab Altaf. Oke, tampaknya mereka mulai melupakan dua orang yang kini berada didepan mereka.
"Are you two can't stop the fucking drama?" Interupsi Yura pertama kali.
"Mouth, baby," Eric yang sedang makan memperingatkan dua makhluk didepan mereka ini.
"Bodo amat. Lagian gue kaya hantu ya kaga keliatan disini?" Tanya Yura kesal. Yasmine cuma terkekeh pelan.
"Kita pikir Lo juga lagi asyik sama si brengsek satu ini," ujar Altaf sambil melihat pemuda didepannya itu.
"Shut up, Altaf," balas pemuda itu cuek.
💄
"Ryan kenapa sih kaya gitu sama lo?" Tanya Yasmine ketika ia dan Yura pamit ke toilet.
"Gak tau tuh, gue udah usaha padahal buka hati buat dia supaya dia terbiasa. Eh dianya malah genit-genit ke Wulan. Ih anj, iri gue sama Lo liat Altaf soft banget," ujar Yura sambil membenarkan rambutnya.
"Ya Lo kaya baru ngenal Ryan sehari dua hari doang. Lagian sih elo lama pacaran sama Fredy, udah tau nasib kita bakal begini," ujar Yasmine dibenarkan dalam hati oleh yura.
"Ya sih, Lo sama Altaf emang udah dikasih tau dari orok. Lah gua? Udah umur segini dan udah jatuh cinta duluan baru dikasih tau," dumel Yura. Yasmine tertawa saja menanggapi.
"Gue iriiiiii yasmine," ujar Yura.
"Udah ah, ayo kedepan. Ntar gua dicariin altaf."
"Iya pamer terus pamer."
💄
"Yura iri sama aku," Yasmine membuka suara pertama kali. Ia memilih pulang bersama Altaf daripada dengan orang tuanya.
"Kenapa?" Tanya Altaf.
"Ya karena kamu soft katanya gitu. Ryan sendiri ya gimana kan? Playboy," ucap Yasmine sembari memakan lays yang emang tersedia didalam mobil Altaf. Kebiasaan gitu emang beli banyak trus ditaro dimobil. Soalnya Yasmine kalau dimobil susah diem, kecuali kalau tidur.
Yaiyalahhh maleennnnnnn.
"Kalau aku kaya Ryan juga kamu gimana ya?" Tanya Altaf iseng.
"Aku gorok kamu," balas Yasmine dengan tampang sok galak malah jatuhnya lucu.
Hshshs GEMASSSSSS.
"Apasih gak cocok muka kamu kaya gitu," Altaf malah ketawa.
"ALTAFFFFFFF," pekik Yasmine.
💄
Yang jomblo jangan envy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Area ✓
FanfictionAwalnya suka sama liptint yang sama eh malah jadi sahabatan. ©winniedepuh, 2019