💄Who am i?

1K 141 15
                                    

Nada guling-guling dikasurnya engga jelas. Stely dan Yasmine yang dipaksa kerumahnya gak tau ini anak lagi ngapain. Pengen aja tuh mereka berdua rasanya pulang, Stely masih harus bantuin emaknya ngitung ditokonya, Yasmine sendiri harus siap-siap menghadiri acara kolega bisnis.

"HUAAAAA GUE HARUS GIMANA DONG?" Pekik Nada sambil menenggelamkan wajahnya pada bantal.

"MASA GUE HARUS JADI PACAR DIA SEBULAN!?" Teriak nada lagi. Beruntung saja yang dirumah cuma ada si mbok, jadinya Nada free aja teriak sesuka hatinya.

"Ya sebulan doang, tinggal jalanin aja udah," jawab Stely santuy. Rasanya Nada emang pengen banget menendang anak satu ini ke mars.

"Denger ya, ini gara-gara Lo tau gak! Coba waktu itu gak Lo panggil, gak bakal jadi gini. Huhu gue harus gimana??" Nada melempar boneka hello kitty miliknya kearah Stely.

"Eh selo, malah ditimpuk gua," cibir Stely sambil melempar balik.

"Tapi Nad, kalau gak dipanggil Stely, elo sama Raidan gak bakal balikan," akhirnya Yasmine bersuara juga.

"BAIKAN YAS, BAIKAN! BUKAN BALIKAN!" Ini lagi anak satu seneng banget cari emosi Nada.

"Ya itu deh pokoknya," Yasmine nyengir cantik aja.

"Bukannya hari ini Lo ada janji 'kencan' ya sama Raidan?" Tanya Stely sambil membentuk kutip dengan jarinya pada kata 'kencan'.

"ISH KAN, GUE LUPA!" Nada langsung saja bergerak kearah bilik pakaiannya yang masih berada didalam kamarnya.

"Gue suka heran, kenapa Raidan mau aja sama Nada," Stely mendelik kearah bilik itu sambil membuang nafas kesal. Yasmine ketawa aja, toh dia sama Altaf baik-baik aja tuh.

💄

"Ngerti gak sih Sya? Revan tuh selalu aja cari-cari alasan buat jalan sama gue," curhat Risa ketika Tasya main kerumah dia. Ya sebenarnya Tasya datang karena ibu Risa sedang masak sup jamur merang aja, pengen coba katanya.

"Ya trus dimana salahnya?" Tanya Tasya.

"Hm Sya, gue gak mau suudzan sih tapi, Revan tuh sejenis Rafi gue pikir," cicit Risa. Tasya yang lagi ngaduk sup segera menoleh.

"Maksud Lo?"

"Itu loh sya, kemaren gue lihat Revan pulang sama anak IPS 2, trus kemarennya lagi sama adek kelas yang tinggi-tinggi itu. Dan ya, dia liat gue. Gue udah berusaha ngejauh sih, kadang-kadang kalau dia chat gue diemin doang," curhat Risa sambil memotong daun bawang. Kini, ibunya Risa sedang membeli garem keluar, jadinya ia meminta dua anak gadis ini mengaduk serta memotong daun bawang dulu.

"Jauhin. Lo harus jauhin titik. Lo boleh lemot, tapi kalo urusan kaya gini jangan lemot," ujar Tasya. Risa manyun aja dengarnya, secara ga langsung Tasya udah ngatain dia.

"Ngatain gue Lo anjir," ujar Risa, gadis dengan kuncir kuda itu terkekeh pelan.

"Ya maap."

"Entar gue mau ke gramed. Lo ikut gak?"

"Sore ini gue gue sama Evlyn mau pergi nyoba bakso babat krispi," jawab Tasya.

"Oh okee deh."

💄

"Bukan itu Udin! Lo mau nyari buku rumus, apa tips menjaga kesehatan tubuh sih?" Revan menarik kerah Ragil yang lagi liatin buku.

Teenager Area ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang