Banyak typo banget, maapin aku ya guys 🌸
happy reading!Setelah berjuang keras melawan USBN, akhirnya hari ini tiba, hari ujian terakhir. Eitsss, tapi tidak akan pernah semudah itu ferguso. Karena UNBK tinggal seminggu lagi.
Pusing!!!
"Ngeluh mulu gak bisa, beneran gak bisa rasain kamu!" Sabil lagi ngerjain beberapa soal latihan buat SBM sambil ngomelin cowoknya. Bebal banget kalau dikasih tau.
"Ya, gimana yang? Masa depan aku udah dibilang jelas. Aku bakal calon atlit karate untuk Asean Games 2022 besok," Gama tetap mencoba membela dirinya.
"Seandainya kakimu patah, trus diamputasi. Kamu gabisa karatean lagi. Trus cuma busa melakukan pekerjaan sambil duduk, gimana? Masih terjamin?" Ujar Sabil santai sambil memakan cokelat koin didalam toples mamahnya Gama.
"ENGGAKLAH. KAMU KOK DOAIN AKU ANEH-ANEH SIH?" Balas Gama ribut.
"SIAPA YANG DOAIN? AKU CUMA BILANG KEMUNGKINAN TERBURUK KOK," balas Sabil tak mau kalah.
"Udah ah, aku mau jadi Boboiboy tanah aja. Pusing sekolah," Gama malah menutup bukunya dan menyambung rebahannya yang tertunda.
"Yaudah sana. Di pikir Boboiboy gak sekolah? Dia aja ketemu si Fang di sekolahan," balas Sabil lagi. Gatau deh ini sengaja apa gimana, tapi yang pasti Gama udah bete banget.
"Ngajak ribut ya kamu? Pulang sendiri sana, gak mau nganterin."
"MAMAH, GAMA GAK MAU NGANTER AKU-"
"Ngancem banget mainnya, gak asik."
"Ya bodo amat, emang mukaku keliatan lagi kaya peduli?"
"Muka kamu setiap hari kaya orang gak peduli kok," jawab Gama cuek.
"Jahat banget!" Sekarang giliran Sabil yang bete.
"Hahahaha, rasain sana, huuuu. Berani banget nantangin seorang Athaferian Gamawan," Gama berujar dengan senyum miringnya yang membuat Sabil ingin melempar coklat koin beserta toples-toplesnya kemuka Gama.
Dari semua geng Sabil, memang pasangan ini yang terlihat adem ayem. Kalau kata Rafi sih pacaran nofeel. Bahagia enggak, marahan juga enggak. Tapi siapa yang tau kan? Bahagia kan bukan harus selalu ditunjukkan, layaknya kesedihan ada juga yang menyimpannya untuk diri sendiri.
💄
Hari ini pengumuman SNM keluar. Hari selasa, pukul 4.
"Abang takut! Gimana seandainya aku gak lulus. Huhu, aku gak mau ikut SBM," keluh Hanin. Juan yang disebelahnya cuma mencibir, tidak mungkin adiknya gagal.
"Gak, kamu pasti lulus. Buktinya aja, abang keterima di kampus yang abang mau, kamu pasti juga lah," Juan mengacak pelan rambut Hanin. Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba, Hanin segera me-login id-nya.
"Abang, aku gak berani scroll kebawah. Huhu," Hanin malah kembali meringkuk di sofa.
"Yaudah biar abang aja yang lihat," Juan meraih laptop didepan Hanin, tanpa basa-basi melihat hasil pengumuman SNMPTN Hanin.
"Abang, gimana?" Tanya Hanin cemas.
"Dek, kamu.."
"Apa?! Jangan bikin takut."
"Harus ikut ujian SBM," ujar Juan dengan raut kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Area ✓
FanfictionAwalnya suka sama liptint yang sama eh malah jadi sahabatan. ©winniedepuh, 2019