Malam ini, malam terakhir Risa berada disini. Jadinya ya inisiatif buat ngumpul-ngumpul sama gengnya. Semenyebalkan apapun mereka, sengeselin apapun, tetep aja mereka orang yang bakal pasang badan kalau Risa kenapa-kenapa.
"Huhu, gak nyangka bakal secepat ini lo pergi," ujar Stely memeluk Risa.
"Gua pergi bentar kok, nyari tempat tinggal sama urus berkas," jawab Risa.
"Tapi kan tetep aja. Lo disana jangan sampai kurus ya, jangan macam-macam juga. Kehidupan sana keras. Tetep jadi anak baik-baik juga," pesan Evlyn. Risa ngangguk-ngangguk aja. Hilih tumben banget ini temennya begini.
"Au ah, rasanya gak pengen pisah deh. Cepet banget gila," Hanin meneguk colanya.
"Semoga kalian hasil sbmptn-nya memuaskan ya!" Ujar Risa.
"Aamiin ya Allah," sahut mereka bersama.
"Yasmine kapan berangkat?" Tanya Hannah.
"Masih dua minggu lagi kok, lagian udah ada yang ngurusin juga," jawab Yasmine.
"Beneran jadi ke London?" Tanya Vira sambil memakan kacang telur dalam toples.
"Bener. Ntar kalau gua kangen kalian tinggal balik ke indo, santuy," jawab Yasmine sambil terkekeh.
"Enak banget kalo ngomong," sahut Echa yang sedari tadi anteng makanin astor.
"Maaf besok gak bisa ikut ke bandara ya, Ris," sahut Nada. Risa mengangguk tanda mengerti.
"Tenang, nanti gua, Hanin, Echa bakal ikut ke bandara kok," ujar Tasya sambil merangkul gadis itu.
"Gapapa, nanti kalian repot," ujar Risa tak ingin membuat teman-temannya repot.
"Trus mak bapak lu gimana, Ris? Tinggal sendiri dong disini?" Tanya Sabil kepo.
"Enggak. Semua bakal pindah, kemaren pas tau gua keterima disana, papa langsung ngurus pindahnya kesana trus ternyata di accept. Tapi, buat besok gua sama mama aja sih dulu, papa masih ada yang diurus," jawab Risa. Teman-temannya pada cengo.
"Trus rumah ini gimana?!" Tanya Tasya agak ngegas."
"Ya masih dipakailah, paling sih pas libur-libur gua balik kesini," jawab Risa, teman-temannya menghela napas lega, "idih, kenapa lu pada?"
"Ya kalau semua pindah kesana, otomatis intensitas lo balik kesini sedikit lah, gila," Yura menoyor kepala gadis itu.
"Hehehe," Risa terkekeh geli.
"Ah, gua bakal kangen lo pada," ujar Cantika yang sedari tadi nyimak doang. Karena toples berisi kacang telur itu lebih menggodanya.
"Huhuhu, sini peluk."
"Jangan lupa kabarin terus ya!"
"Oh iya, awas kalau grup chat jadi sepi, gua pites lu pada!"
"Huhuhuhu, i will miss y'all."
💄
Setelah teman-temannya pada pulang, Risa segera merebahkan badannya ke kasur. Capek.
Tapi tiba-tiba hp-nya memunculkan notif.
Kak Fadhil
| Jadi berangkat besok, dek?
Iyaa kak, jadi |
| Perlu kakak antar ke bandara gak?
Loh? Kan kakak lagi UTS |
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Area ✓
FanfictionAwalnya suka sama liptint yang sama eh malah jadi sahabatan. ©winniedepuh, 2019