Lelaki itu terlihat sedang menikmati makan siangnya yang terlalu dini dengan seorang wanita paruh baya yang sekarang sedang duduk di depannya dan mencoba untuk menyuapinya satu sendok cake yang ia pesan tadi.
"Enak bukan?" Tanya wanita paruh baya itu ketika satu sendokan cake itu sudah dilahap oleh anak laki-lakinya.
Lelaki itu mengangguk dan tersenyum sangat lembut pada wanita itu.
"Mamah nggak akan ajak kamu makan siang disini kalo makanannya nggak enak."
"Tapi ini baru setengah sebelas, Mam. Belum saatnya buat makan siang." Kata lelaki itu sambil terkekeh pelan.
"Gak masalah kan, Zack?" Tanya ibu Zack dengan nada yang dibuat memelas.
Zakky pun tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya. "Ya enggak dong, Mam."
Ibu Zakky tersenyum senang lalu melanjutkan menikmati makan siangnya. Zakky pun juga sama, ia melanjutkan makan siangnya yang sudah hampir habis.
"Habis ini kemana? Kembali ke kantor?" Tanya ibu Zakky.
Zakky hanya terdiam. Tiba-tiba dirinya merasa ada yang kurang dengan dirinya hari ini. Lelaki itu sepintas menanyakan beberapa pertanyaan untuk dirinya sendiri di dalam otaknya. Apa dia berbuat kesalahan? Atau dia lupa kalau ada meeting? Batin Zakky bertanya-tanya. Lelaki itu menggeleng pelan menjawab pertanyaan di dalam hatinya itu.
"Nima bilang kan jadwal gue kosong hari ini." Katanya dalam hati.
"Paling balik lagi ke kantor, Mam." Kata Zakky menjawab pertanyaan ibunya tadi.
Nyonya Sarah - ibu Zakky hanya membulatkan bibirnya berbentuk huruf O dan mengangguk paham.
"Oiya, kemarin mamah ketemu Asher sama Clay."
DEG!
"Uuhuk uhuk uhuk!" Zakky tiba-tiba saja terbatuk mendengar cerita dari ibunya yang baru memasuki prolog barusan.
Dirinya seperti diingatkan oleh sesuatu hal yang membuatnya dari tadi merasa tidak tenang.
"Minum, minum, Zack." Ucap Nyonya Sarah panik seraya memberikan satu gelas air putih pada putranya. Dan Zakky pun menerima segelas air itu lalu meminumnya perlahan.
Setelah dirasa dirinya baik-baik saja. Lelaki itu langsung menyambar kunci mobil dan ponselnya yang tergeletak di meja makan restoran itu.
"Mau kemana?" Tanya Nyonya Sarah sedikit bingung melihat kelakuan anaknya yang seperti itu.
"Zakky lupa, aku harus jemput Asher, Mam. Sorry, kita lanjutin di rumah ya ngobrolnya."
"Love you, Mom." Kata Zakky pamit sambil mencium pipi ibunya sekilas.
"Ajak Asher main ke rumah ya!" Pinta Nyonya Sarah dengan sedikit berteriak dan Zakky yang masih bisa mendengar teriakan ibunya hanya mengangkat jempol kanannya untuk menjawab permintaan ibunya itu.
"Kamu sudah cocok buat jadi seorang ayah, Zack." Kata Nyonya Sara sambil diikuti tawa ringannya.
*****
Zakky memarkirkan mobil sedan hitamnya di halaman parkir yang sudah terlihat sepi. Hanya ada satu mobil sedan putih yang masih terlihat terparkir manis di samping mobilnya.
Lelaki itu lalu turun dari mobil dan berlari menuju gedung tempat Asher bermain dan belajar.
"Maaf, Bu. Apa anak-anak sudah pulang semua?" Tanya Zakky pada wanita yang sedang membuang sampah kertas ke tong sampah samping gedung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER
Romance[COMPLETED] Ketika kau takut untuk kembali mencoba membuka hati setelah pernah merasakan sakit yang begitu dalam. Ketika kau takut untuk kembali menjalin hubungan. Ketika kau takut untuk jatuh cinta. Ketika kau bahkan seakan sudah menyerah akannya. ...