Pagi itu terlihat wajah seorang lelaki yang sedang tersenyum di layar ponsel dengan soft case bermotif We Bare Bears. Mata lelaki itu tak pernah terlepas dari seorang perempuan yang sedang sibuk memoles wajahnya dengan beberapa sentuhan make up yang dimilikinya.
"Jangan cantik-cantik," pinta lelaki itu dari layar ponsel. Ya, Summer dan Zakky kini sedang melakukan video call dikarenakan hubungan mereka yang harus berjarak ribuan kilometer karena pekerjaan.
Summer melirik sekilas layar ponselnya setelah ia selesai melukiskan tipis alisnya agar terlihat lebih hidup. "Susah, udah cantik dari sananya," jawab Summer dengan santainya sambil mengambil satu palette blush on yang ada di samping kanannya dan mengaplikasikan di kedua pipinya.
"Hahaha iya deh iyaaaa," kata Zakky yang pasrah saja dengan tingkat kepercayadirian yang dimiliki kekasihnya.
Summer kini melihat ke arah Zakky saat dirinya telah selesai memoleskan make up tipis untuk wajah cantiknya agar tidak terlihat terlalu pucat. Masih dengan rambut yang dikuncir cepol, ia tersenyum sangat manis ke arah benda kecil yang memperlihatkan wajah tampan kekasihnya.
"Udah cantik belom?" Tanya Summer.
"Kan katanya udah cantik dari lahir, masa masih nanya?" Zakky balik bertanya pada Summer.
Summer pun tertawa kecil mendengar pertanyaan Zakky yang ia anggap konyol karena menganggap serius perkataannya tadi yang merasa dirinya memang sudah cantik dari lahir.
"Ih tadi bercanda doang tau, gimana? Kurang apa?" Tanya Summer lagi.
"Hmmm," Zakky terlihat seperti berpikir dan memperhatikan Summer dengan sangat dalam.
"Coba kamu berdiri, agak jauhan, biar aku bisa lihat outfit kamu juga," perintah Zakky dan Summer pun menurutinya.
Ia berjalan agak jauh dan tetap mengarah pada benda persegi panjang kecil itu.
"Rambutnya digerai aja coba," perintah Zakky lagi. Dan Summer pun menuruti lagi perintah Zakky sambil merapikan rambut panjangnya dengan asal namun tetap terjatuh dengan rapi.
Zakky terdiam melihat Summer yang terlihat sangat cantik pada hari itu. Baju putih sederhana dengan model cantik yang mengembang di bagian tangan mampu membuat Zakky terpana akan kecantikan gadisnya. Lelaki itu sama sekali tak berkedip saat Summer memainkan rambut panjangnya. Bagaimana bisa ia dipertemukan dengan seorang perempuan yang begitu cantiknya?
"Zack?" Summer mendekati ponselnya karena Zakky yang tidak memberikan respon atas penampilannya hari ini dan malah sibuk terpana dengan kecantikannya.
"Eh iya? Gimana?"
"Ih kok malah nanya, hari ini aku gimana? Oke nggak?"
Zakky tertawa kecil saat Summer masih saja tidak percaya diri dengan penampilannya. Padahal perempuan itu cantik sekali hari ini. "Oke. Cantik banget,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER
Romance[COMPLETED] Ketika kau takut untuk kembali mencoba membuka hati setelah pernah merasakan sakit yang begitu dalam. Ketika kau takut untuk kembali menjalin hubungan. Ketika kau takut untuk jatuh cinta. Ketika kau bahkan seakan sudah menyerah akannya. ...