14.Anter Balik

35 7 0
                                    

"Letta! Kantin bareng gue aja,bareng temen se genk gue juga"ajak cloudy pada letta.

Letta langsung mengangguk dan menyetujui ajakan cloudy"cowo yang itu.... Pacar lo kan clo"celetuk letta sambil menunjuk rain yang masih terduduk di bangkunya.

Rain menghentikan aktivitas menulisnya,menatap letta dengan tatapan yang sulit di artikan,cloudy juga menatap letta dan langsung membenarkannya"eh bukan bukan! Kita belum pacaran kok!"

"Belum? Berarti sebentar lagi dong?"sahut verly sambil cekikikan.

"Apaan si!"cloudy memajukan bibirnya,dan sesekali menghentakkan kakinya di lantai.

Sementara rain,ia dengan susah payah menahan sudut bibirnya agar tidak melepas sebuah senyuman,ia tahu cloudy tidak menyukainya maka dari itu,rain juga ingin acuh dan menganggap kejadian tadi pagi tidak pernah terjadi padanya.

"Rain,nggak ikut? Biasanya setia ngawalin cloudy. Hari ini libur yah?"goda tasya.

Rain yang tadinya memang sedang tidak ingin pergi ke kantin,kini teringat dengan kata kata langit.

Langit mengangguk samar"gue minta jaga adik gue"

"Ha? Adik?"tanya rain yang masih saja belum mengerti karna ucapan langit yang terlalu singkat.

"Cloudy"

"Oh... Jagain dari apa?"

"Apa aja,Gue percayain semua ke lo"ujar langit sambil memaksakan dirinya tersenyum.

"Gue ikut"ujar rain akhirnya.

"Napa lo lang? Seneng bener keliatanya?"tanya karel yang merasa aneh dengan tingkah langit yang belakangan ini lebih sering senyum senyum sendiri. Yang karel tahu,langit sangat pelit bahkan hanya untuk tersenyum,tapi kali ini? Ada apa dengannya?

"Lo pasti gabakal percaya rel"jawab langit sambil terus melangkah kan kakinya menuju kantin dengan wajah yang cerah.

"Emang apaan lang? Kasi tau gue lah..."rengek karel sambil menduduki kursi langganannya di kantin.

Langit juga duduk dikursinya"mood gue bagus"ujar langit lirih namun penuh penekanan.

"Wiiihh!!! Nggak biasanya lo?!"

Langit hanya mengedikkan bahunya tanda kalau ia juga tak tau"pesenin gue mie ayam sonoh!"perintah langit.

Karel langsung mengangguk dan pergi memesan makanan.

"Nih..."

"Tumben kerja lo cepet rel"ujar langit sambil tersenyum lalu mendongak.

Deg!

"Lo? Karel mana?"tanya langit sambil celingak celinguk.

"Oy lang! Mie ayamnya abis!"teriak karel dari gerobak mie ayam disana.

"Oh..."

"Jadinya mau beli apaan?!"teriak karel lagi.

"Kagak usah!"

Omagaah! Kak langit tadi senyum! Iya senyum! Ke gue! Siapa lagi kalo bukan gue coba! Aaaaa mamah! Elsa pengen jerit sekarang jugak!

Rain Prince[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang