6.Senyuman Terbaik

64 8 2
                                    

"Woy! Bisma! Mantan lo buat ulah lagi noh!"teriak vero.

Dimana?!"tanya bisma panik.

"Di koridor noohh!!"tunjuk vero yang langsung membuat bisma bangkit dan berjalan ke arah yang vero tunjuk.

"Gue ikut ma!"pekik rain yang lalu mulai mengikuti langkah tergesa gesa bisma.

Hanya bersepang beberapa detik saja,bisma dan rain sudah sampai di koridor yang sudah tidak begitu ramai.

Bisma celingak celinguk mencari cloudy, namun ia sama sekali tidak melihat cloudy.

"Eh far! Lo liat cloudy?"tanya bisma setelah berhasil menghentikan farah yang sedang berjalan.

"Oh,si biang kerok itu? Dia lagi ganti baju kali!"ujar farah ketus lalu melanjutkan langkahnya lagi.

Bisma sempat tertegun,farah tidak biasanya seperti itu,terlebih jika bisma yang menanyakannya.

Yang bisma tahu,farah termasuk cewe penggilanya,sebelumnya jika bisma bertanya atau meminta bantuan padanya,ia selalu membantunya dengan kata kata imut yang ia buat buat. Tapi tidak kali ini,mungkin farah terlalu malas untuk membahas cloudy,cewek paling bermasalah yang notabenenya juga mantan dari bisma.

"Lo nyariin cloudy ma?"tanya rain kebingungan.

Bisma mengangguk mantap"iyalah"

"Dia mantan lo?"tanya rain lagi.

Dan lagi lagi bisma hanya bisa mengangguk"ayo rain! Ikut gue sekarang!"

"Kemana?"

"Kamar mandi cewek lah!"

"Seh?!"

Bisma mengerutkan keningnya,apa tadi ia salah bicara? Sedetik kemudian bisma menepuk dahinya kasar"maksud gue kedepan kamar mandi cewek"ujar bisma membenarkan ucapannya sambil cengengesan.

"Oh,ok"

"Woy bisma! Lo dipanggil pak hendro tuh! Buruan samperin! Entar yang ada gue yang kena marah!"semprot evi tiba tiba.

"Hah? Gue?"bisma nampak frustasi sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah!"

Bisma mengacak rambutnya frustasi,sambil sesekali mondar mandir kebingungan.

"Udah la,lo samperin aja pak hendronya. Entar urusan cloudy gue yang nemuin"ujar rain tiba tiba.

Bisma menatap rain lekat lekat"ok! Gue percaya sama lo rain!"ujar bisma sambil menepuk pundak rain lalu pergi menuju kantor untuk menemui pak hendro.

"Hay,girls! Cloudy yang cantik udah bersih bajunya!"pekik cloudy sambil berputar putar didepan ketiga sahabatnya,bermaksud untuk memamerkan baju ketat yang ia gunakan saat ini.

"Clo,kayanya baju itu terlalu ketat deh dipake elo"ujar tasya sangat hati hati.

"Nah iya! Lagian kan emang badannya karin itu kecil banget clo,jadi kalo bajunya dipake lo terlalu berlebihan"verly membenarkan ucapan tasya.

Cloudy berhenti berputar lalu mematap dua sahabatnya dengan tatapan sinis"terus lo berdua lebih milih gue pake baju kotor gitu?!"ujar cloudy tidak terima.

"Yah salah ngomong deh"gumam verly dan tasya bersamaan"jelasin gih tas"bisik verly pada elsa.

"Clo,gue mau nanya ke lo. Lo nyaman nggak pake bajunya karin? Secara kan karin beda,nggak kaya kita kita"ujar elsa dengan sangat berat hati karna harus merendahkan harga diri karin dihadapan ketiga sabahatnya.

Cloudy terdiam"iyasi,gue nggak nyaman pake banget!"cloudy menjawab jujur"tapi gue harus pake baju apa?"

"Eemmm...."elsa begumam sambil memikirkan sesuatu.

"Clo!"panggil rain tiba tiba sambil berjalan mendekati cloudy.

"Ck! Napa lo? Tumbenan amat panggil nama nama gue!"semprot cloudy yang nampak tak suka.

Rain sudah dekat dengan cloudy, namun ia tetap berjalan mendekat dan makin dekat sesekali membuka satu persatu kancing bajunya.

Cloudy meneguk salivanya dengan susah payah sambil berjalan mundur,menjauh rain yang nampak memandangnya dalam dan terus membuka kancingnya.

"Lo...lo mau ngapain rain?! Tutup kancing lo! Jauh jauh lo dari gue!"cloudy kini benar benar ketakutan lalu menutup kedua matanya dengan telapak tangannya.

"Omonaacck! Gue nggak sanggup liat yang beginian!"seru elsa verly dan tasya bersamaan dan menutup matanya rapat rapat.

Rain tetap berjalan mendekat,semakin mendekat,dan kini hanya berjarak sekitar lima senti saja. Rain membuka seragamnya lalu menyodorkannya ke tangan cloudy"gue dobelan baju! Jadi ngga usah tutupan kayak gitu!"tegur rain yang sontak membuat cloudy CS membuka matanya,dan benar ternyata rain memakai dobelan kaos berwarna putih polos di tubuhnya.

Cloudy melihat seragam di tangannya,jantungnya masih belum beraraturan,lalu ia menatap wajah rain yang sangat sulit untuk diartikan.

"Pakek! Lo keliatan makin jelek kalo pake baju ketat!"ujar rain dengan nada keras yang membuat cloudy terlonjak ditempatnya.

"Trus lo pake baju apa?"cloudy bertanya dengan nada rendah. Sangat rendah dan lembut,bahkan rain baru pernah mendengarnya,ia jadi sedikit bersalah karna baru saja membentaknya.

"Gue bawa hoodie"ujar rain sambil tersenyum samar.

Tidak ada yang tahu kalau rain baru saja tersenyum,tapi cloudy tahu itu,ia dapat melihat sedikit tarikan diujung kanan dan kiri bibir rain. Mengapa cloudy bisa tahu? Ya tentu saja karna ia sering sekali melihat langit melakukan itu di depannya.

"Lah,tapi kan sekolah dilarang pakek hoodie"sahut tasya.

"Iya,entar lo bisa kena point kalo ketauan bu dian lho!"peringat verly.

Rain menolehkan wajahnya ke arah tasya dan verly"ngga bakal dapet point,orang bu diannya aja suka sama gue kok"ujar rain sambil menaik turunkan alisnya

"Oiya yah!"celetuk verly dan tasya bersamaan sambil menepuk dahi mereka masing masing.

Sementara itu,cloudy keluar dari kamar kecil dengan seragam kedodoran yang melekat di badannya.

"Iihh wagu banget!"pekik cloudy sambil cemberut melihat penampilannya sendiri.

"Emang wagu?"tanya elsa pada rain dan kini berada di sebelah kirinya.

Rain melipat kedua lengannya di depan dadanya,memandangi penampilan cloudy yang ada di depannya dengan teliti"enggak kok! Menurut gue malah bagus kayak gini dari pada sebelumnya"rain mengeluarkan pendapatnya.

"That's a right! Gue setuju banget sama rain,lo malah keliatan cute pakek seragam kedodoran kayak gitu!"seru tasya heboh.

"Beneran?"

"Iyaaa...."mereka menjawab dengan serempak.

"Yaudah,gue mau pakek baju lo rain"ujar cloudy sambil tersenyum.

Tunggu dulu! Senyum?! Omonack! Ini adalah pertama kalinya rain melihat cloudy tersenyum! Ternyata dibalik cloudy yang menyebalkan dan badgirl ada beberapa sifat imut yang menyenangkan! Rain baru menyadari itu. Sungguh.

Rain membalas senyum cloudy dengan senyuman terbaiknya,biasanya rain takut melemparkan senyum itu pada seorang gadis,takut bila nanti gadis yang menerima senyum itu pingsan saking nge-fly nya. Nampak sangat lebay! Tapi itu benar benar pernah terjadi,maka dari itu rain tidak berani melempar senyum itu pada seorang gadis. Tapi entahlah! Kini ia justru melemparkan senyuman itu lagi!

TBC
...

Bonus dah,hari ini update dua partt:v

Salam

Thayaakamaku

Rain Prince[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang