20.Boneka Barbie

26 5 0
                                    

"Bang raiin?"panggil gadis cloudy cilik yabg nampak sedang bersembunyi dari balik pintu kamar rain dan hanya menampilkan kepalanya yang imut.

Cloudy menatap bingung ke arah rain"adik gue"ujar rain membuat cloudy manggut manggut mengerti.

"Masuk aja nas,ada temen abang lhoo"ujar rain riang pada nasla yang nampaknya masih malu malu kucing dengan cloudy.

Nasla mulai membuka pintu kamar rain sedikit lebih lebar,membuat tubuh mungilnya terlihat lebih jelas. Nasla masuk ke kamar rain sambil menunduk malu"bang nama kaka yang cantik siapa?"tanya nasla malu malu pada rain.

Cloudy terkekeh melihat tingkah nasla yang menggemaskan"ayo sini kenalan langsung dong"goda cloudy dengan senyuman manisnya.

Nasla menyodorkan tangannya"nasla,kakak siapa?"tanya nasla dengan malu malu.

Cloudy menjabat tangan kecil nasla"cloudy"jawab cloudy.

Nasla mendongak,menatap wajah cloudy lekat lekat lalu beralih pada rain yang duduk disebelah cloudy"kakak pacarnya bang rain pasti!"tuduh nasla sambil cekikikan.

Rain dan cloudy terpaku mendengar ucapan nasla. Cloudy menoleh ke arah rain dengan raut wajah seakan bernyata tau dari mana adik lo soal pacaran?

Rain menggeleng tegas sambil mengedikkan bahunya tanda tak tahu.

"E... Nasla mau main bareng nggak sama kak cloudy?"tanya cloudy mengalihkan pembicaraan.

Nasla mengangguk semangat"mau bangett kak!"serunya.

"Kakak tunggu sebentar yaah"ujar nasla lalu pergi keluar dari kamar rain.

"Clo..."panggil rain lirih.

"Hmm?"

"Maafin adik gue ya?"ujar rain serius.

Cloudy tertawa kecil"santai aja kali,namanya juga anak kecil"rain hanya tersenyum dengan jawaban cloudy.

"Kaakk cloudy! Nasla udah bawain boneka barbie nih!"teriak nasla sambil berlari menghampiri cloudy.

"Waah! Cantik banget barbienya"puji cloudy.

Nasla tersenyum"kak cloudy main yang ini aja yah? Yang paling cantik! Nasla pake yang ini"ujar nasla sambil memberikan salah satu boneka barbienya.

Sejurus kemudian,cloudy dan nasla benar benar hanyut dalam permainan mereka. Rain hanya menonton saja,ia tak pernah berfikir kalau cloudy bisa menjadi seorang gadis lembut saat berhadapan dengan seorang anak kecil.

Sejak pertama ia bertemu dengan cloudy di bangunan tua itu,kesan pertama rain terfokuskan oleh banyak sifat negatif. Ternyata itu tidak benar,mungkin cloudy bukan gadis baik yang akan selalu lembut kepada siapa pun,tapi ia mempunyai hati yang sangat tulus dan kelemahannya mungkin hanya sulit mengendalikan emosi saja.

Drt drt drt

Ponsel cloudy bergetar berulang kali,menandakan ada sebuah panggilan yang masuk. Ia mengambil ponsel yang ada di saku celananya dan menggeser ikon hijau untuk mengangkat panggilan.

"Dimana lo? Cepet pulang! Ada letta nyariin nih!"semprot langit dari sebrang sana.

"Ada letta bang?! Okok bentar lagi cloudy pulang"jawab cloudy riang.

"Sekarang!"

"Sabaarr babaang langiitku yang ganteengg!"geram cloudy lalu segera memutuskan panggilan secara sepihak.

"Ayuk kak! Lanjutin mainnya"ajak nasla.

"E... Kak cloudy kayaknya harus pulang deh nas"ujar cloudy dengan berhati hati.

Rain Prince[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang