21.Perjanjian

28 7 0
                                    

Seperti hari hari sebelumnya,elsa selali rajin mengabsen cokelat cokelatnya ke dalam laci langit. Entah mengapa semangatnya untuk meraih cinta langit kini semakin berkobar!

Mungkin karna surat juga hadiah dari langit yang membuat elsa yakin kalau langit juga merasakan apa yang dia rasakan.

Pagi ini,ia tidak hanya menaruh cokelat putih saja. Ia juga menaruh cokelat bermerk yang rasanya jauh lebih enak dari cokelat putihnya. Ia melilit cokelat putihnya dengan cokelatnya menjadi satu menggunakan tali pita dengan sekuncup surat kecil.

"Semoga kak langit makan cokelat gue deh"gumam elsa lalu membalikkan tubuhnya,bermaksud untuk kembali ke kelasnya. Namun yanh terjadi ia menabrak dada kekar entah milik siapa.

"Em-maaf kak"ujar elsa tanpa berani mendongak dan terus menunduk.

Hening...

"Maaf kak,gu-e balik dulu ke kelas"ucap elsa lalu berjalan mengingkir melalui celah sebelah kiri.

Baru saja beberapa langkah,pemilik dada kekar itu mencekal pergelangan tangan elsa hingga mau tak mau elsa berhenti dan terus merutuki dirinya sendiri di dalam hatinya.

"Apa lo beneran suka sama gue?"tanya nya.

What?! Apa yang dia maksud? Mendengar itu pun elsa langsung membalikkan tubuhnya dan memberanikan diri untuk mendongak.

Betapa kerkejutnya elsa saat melihat sosok pemilik dada kekar itu ternyata langit,dan yang mencekal tangannya itu langit.

Elsa tersenyum lalu mengangguk tegas"iya kak,malahan gue cinta banget sama kakak"jawab elsa dengan yakin.

Langit tersenyum,walau sedikit tersamarkan. Ia menghela nafasnya"kenapa?"tanya langit singkat.

Elsa terdiam,nampak berpikir untuk mencari sebuah alasan mengapa ia sampai bisa menyukai bahkan mecintai kaka kelasnya sendiri.

"Nggak tau kak"jawab elsa dengan wajah polosnya.

"Suatu hal bisa tercipta karna ada sebuah alasan"balas langit yang membuat elsa menggeleng.

"Nggak semuanya punya alasan. Apalagi soal cinta,kalau gue suka ke kak langit karna suatu alasan bisa jadi gue membenci kak langit karna alasan itu"jawab elsa yakin"gue suka kak langit apa adanya. Bahkan gue juga suka sikap dingin kakak,apalagi sikap hangat kakak"lanjut elsa.

Kini langit dibuat terdiam dengan kata kata elsa. Ada benarnya juga apa yang dikatakan elsa,cinta memang suatu hal yang aneh! Tidak memiliki sebuah alasan yang cukup logis,dan selalu memaksa untuk diperjuangkan apapun yang terjadi.

"Pulang nanti,temui gue di perkiran"ujar langit singkat dengan nada sedikit lebih hangat dari sebelumnya.

Sungguh! Rasanya elsa sudah ingin meledak sekarang juga! OMG! Kak langit ngajak ketemuan di parkiran? Mau ngomong apaan coba? Rasa senang elsa kini sudah sangat over membuatnya reflek memeluk langit yang ada di depannya.

"Eh? Maaf kak"ujar elsa malu lalu keluar dari kelas langit dan meledakkan semua rasa senangnya.

"HUAAA!!! SENENGNYAAA!!!!"teriak elsa yang bahkan masih bisa di dengar oleh langit dari dalam kelas.

Rain Prince[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang