35.My Prince

29 7 5
                                    

"Gimana kondisi rain sekarang rel?"tanya letta mewakili ketiga teman yang sama penasarannya.

"Masih belum sadar. Bonyoknya nitipin rain ke gue sama cloudy. Katanya rain butuh pendonor jantung"jelas karel seraya mengantarkan letta,nafelsa,verly,dan tasya ke kamar baru rain di rumah sakit.

"Pendonor jantung?!"beo verly tak percaya rain bisa separah itu.

Karel mengangguk"iya,dadanya kena tembak. Jantungnya bermasalah. Jadi butuh pendonor jantung secepatnya"

"Siapa yang nembak?"kini giliran nafel yang bertanya.

Karel mengedikkan bahunya"mana gue tahu! Gue kan belom makan tahu! Bwahahaha!"lawak karel lalu tertawa sendirian.

"Ih serius tauuu!"komentar tasya yang sedang asik asiknya menyimak.

"Yaa... Entahla,cuman cloudy yang tau"jawab karel seadanya.

"Cloudy? Cloudy ada di TKP penembakkan rain?"tanya letta sedikit terkejut.

Karel mengangguk tak yakin"mungkin,soalnya pas gue ketemu sama rain. Rain udah pingsang dipangkuannya cloudy"

Keempat gadis itu mengangguk paham dan berhenti di depan kamar VIP"ini kamarnya?"tanya tasya pada karel.

Karel mengangguk untuk kesekian kalinya"iya,nyokapnya pengin rain dapet perawatan yang paling baik. Jadilah rain dipindah disini"jelas karel.

Rain meraih knop pintu dan menekan serta mendorongnya perlahan. Cloudy yang berada di dalam secara otomatis menoleh ke arah pintu yang terbuka. Menampilkan karel beserta empat temannya(yaa tapi kayanya dah ngga temenan siihh,tapi biar gampang ditulis jadilah kek gitu:v)

"Astaga rain!"seru tasya secara reflek ketika matanya berhasil menangkap rain tengah terbaring lemah diatas brankar. Setelah seruan reflek tasya,semua jadi hening. Meninggalkan suara grafik rain yang naik turun bagaikan rumput. Tanda rain masih bernafas.

Cloudy bangkit dari kursinya"e...gue keluar dulu"pamit cloudy entah kepada siapa. Cloudy sendiri juga bingung harus kepada siapakah ia berpamitan?

"Clo..."panggil letta. Membuat langkah kaki cloudy terhenti seketika. Ia menoleh ke arah letta yang berjalan mendekatinya.

"Mau kemana?"tanya letta.

"Kantin"jawab cloudy seadanya.

"Gue ikut yah?"

"Clo,maafin gue yah? Gue ngga bisa ada dideket lo waktu lo butuhin gue"kata letta sambil memainkan sendoknya.

Cloudy berhenti menyuapkan bubur ayamnya"maksudnya?"

Letta tersenyum"rain udah cerita semuanya dari awal sampe terakhir dia cerita waktu lo mergokin bisma selingkuh"jelas letta.

Cloudy meneguk salivanya. Tak menyangka rain akan bercerita pada letta sejauh ini. Ada rasa kesal yang cloudy rasakan,tapi itu tak sebanding dengan rasa senangnya dapat berbaikkan kembali dengan saudaranya--letta.

"Eh,atau jangan jangan masalah ini ada kaitannya juga sama bisma?"tanya letta menebak nebak.

Deg!

Bagaimana letta bisa menebak dengan begitu tepatnya? Wadaw! Apa yang harus cloudy jawab? Cloudy takut jika ia bercerita tentang yang sebenarnya terjadi,letta akan marah lagi padanya. Karna secara tak langsung,cloudy lah yang menyebabkan rain bisa sampai sekarang ini.

Rain Prince[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang