9.Spidol Merah

43 8 0
                                    

"Satu...dua...tiga!"

Hruughh!!

Mereka berdua menghempaskan seprai bersamaan,tapi kejadian yang tak diinginkan terjadi, cloudy terpeleset kedepan dan dengan tangkapam reflek rain langsung menahan tubuh cloudy agar tidak terjatuh.

"Aaaa!!!"

"Lo aman sama gue clo..."bisik rain yang membuat cloudy membuka matanya,ternyata benar ia tidak benar benar terjatuh seperti apa yang ada dipikirannya.

Cloudy mendongak,menatap wajah menyebalkam rain yang kian hari kian menghangat. Begitu pun dengan rain,ia melihat sisi lain dalam diri cloudy,awalnya rain berpikir kalau cloudy hanyalah tipe cewe yang mudah putus asa,pemarah,dan hanya bisa membuat masalah saja. Tapi sebenarnya cloudy tipe cewe periang yang dengan senang hati menerima hal hal baru.

"Eh,sorry clo..."rain melepas tangannya yang sempat memegangi kedua bahu cloudy dan mundur beberapa langkah kebelakang"gue nggak bermaksud"lanjut rain.

Cloudy tersadar,ia pun langsung mengalihkan pandangannya dan berusaha biasa biasa saja walau sebenarnya ia sedang tidak biasa saja saja"iya!"jawab cloudy dengan ketus yang dibuat buat.

"Oiya,itu tinggal dijemur aja clo"rain kembali menginstruksi.

"Dimana?"

Rain menyapu pandangannya,mencari objek yang bisa dijadikan tempat untuk menjemur di tengah lapangan sepakbola yang sudah sepi ini.

"Di gawang aja,lagian udah nggak ada jadwal olahraga lagi kan?"rain menunjuk salah satu gawang terdekat dari tempat ia berdiri.

"Iya,nggak ada jadwal lagi"Cloudy menjeda"lah,trus ini gimana njemurnya?"

Rain maju selangkah,mengambil ujung yang sebelumnya ia pegang. Ia renggangkan dan mulai berkeja sama dengan cloudy menaruh seprai itu di atas gawang agar bisa cepat kering.

"Haduh! Cape banget! Elo si rain,pake gendong gue segala ke uks! Jadinya kan suruh nyuciin seprai gara gara kotor!"cloudy menjeda,nampak sedang berpikir"lah! Berarti baju gue kotor dong!!!"pekik cloudy panik.

Cloudy menoleh ke belakang,mengecek apakah benar bajunya kotor dengan tanah lapangan"aaaaa!!! Baju gue kotorr bangett!!!!"pekiknya lagi.

"Mau pakek kaos olahraga gue lagi?"tawar rain sambil menaik turunkan alisnya dan tersenyum miring.

"Ya,kalo lo maksa,gue mah bisa apa?"ujar cloudy basa basi

"Oh,yaudah"rain melepas kaos olahraga tepat di depan cloudy. Dan menyodorkannya.

"Rain! Lo nggak malu apa?!"sewot cloudy sambil menutup matanya.

"Kenapa emang?"rain balik tanya.

"Lo nggak pake dobelan!!!"pekik cloudy yang membuat rain tersenyum kuda,rain baru sadar kalo ternyata ia lupa untuk mendobel kaos olahraganya dengan kaos rumahan seperti biasanya.

Kini tubuh rain hanya berlapiskan kaos putih tipis yang menggambarkan poster tubuhnya.

"Lah,trus ini gimana? Lo mau pake baju gue atau gimana?"tanya rain.

"Enggak deh! Baju lo bau banget! Nggak kuat gue!"cloudy langsung menyodorkan kembali kaos basah rain. Kenapa basah? Tentu saja karna rain berkeringat hingga membuat kaosnya seperti sedang terendam air.

"Okeh"rain menerima kembali kaos olahraganya,memakainta dengan cepat dan langsung ngacir entah kemana.

"Oy!! Rain!! Mau kemana?! Entaran aja balik kelasnya! Gue masih capee!!!"teriak cloudy kesal sambil menghentak hentakkan kakinya ke tanah.

Rain Prince[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang