Rain memegang kedua pundak cloudy"cloo?..."panggil rain lagi.
Tidak ada jawaban sama sekali...
Hanya ada guncangan guncangan kecil di pundak cloudy, wajahnya pun menunduk. Nampak sedang menyembunyikan sesuatu.
"Clo?..."
Merasa tidak mendapat jawaban dari cloudy, rain memilih untuk mengangkat dagu cloudy perlahan dan melihat apa yang sebenarnya cloudy sembunyikan darinya.
Deg!
Rain menarik cloudy kedalam pelukannya setelah berhasil melihat sesuatu yang cloudy sembunyikan. Ia tau,sebuah pelukan sangat berguna saat ini. Yang cloudy rasakan pasti sangat sakit,bila boleh memilih. Rain pasti akan memilih terjun berkali kali dari bangunan tinggi dari pada harus merasakan apa yang cloudy rasakan saat ini.
"Nangis nggak akan ngebuat lo terlihat lemah. Jadi,lo bisa lepasin semuanya sekarang"kata rain lirih.
Cloudy tetap tidak mengeluarkan sepatah katapun. Ia justru balik memeluk tubuh rain dengan sangat erat. Bau khas rain sama seperti bau khas langit. Sangat sama,ini yang membuat cloudy tanpa berpikir panjang langsung menangis sejadi jadinya di bidang dada rain.
Guncangan demi guncangan mulai rain rasakan. Dadanya pun mulai terasa basah,mungkin karna air mata cloudy. Daun delinganya mulai mendengar isakkan yang kian lama kian menyiksa.
"Kemana lo yang dulu clo?"tanya rain seraya meneguk salivanya sendiri.
Cloudy sedikit mengendurkan pelukkannya. Lalu mendongak,menatap wajah rain dari bawah"maksudnya?"
"Lo berubah setelah punya hubungan sama bisma. Apa lo nggak ngerasa?"tanya rain dengan wajah menuntut penjelasan.
Cloudy melepaskan pelukkanya. Membuang pandangannya asal"gue tau lo cemburu kan!"tuduh cloudy.
"Gue ngg--"
"Gue tau lo suka sama gue! Dan lo nggak suka sama hubungan gue kan! Makanya lo sama bang-- sama langit kerja sama!"lanjut cloudy dengan dada yang naik turun.
"Enggak clo! Gue nggak kaya yang lo pikir. Daan,lo semakin berubah! Kalo lo kaya gini terus gue pastiin semua orang mulai tinggalin lo! Termasuk bisma!"bentak rain akibat terpancing dengan tuduhan tuduhan yang cloudy sodorkan untuknya.
"Asal lo tau! Bisma nggak bakal tinggalin gue apapun yang terjadi"kata cloudy tegas.
"Oke,kita tunggu aja. Biarkan waktu yang berbicara"
☔
"Cloudy pulaangg!"teriak cloudy seraya menutup kembali pintu rumahnya dan melangkah kan kakinya.
"Maaahhh?..."teriak cloudy sekencang kencangnya hanya demi mendapat sautan dari mamahnya yang entah ada dimana saat ini.
Tidak ada sautan sama sekali. Seakan akan di rumah sebesar ini tidak ada orang selain dirinya. Jika memang benar,kemana semua orang? Kenapa semuanya tega meninggalkannya seorang diri di rumah sebesar ini?
"Eeh?..."cloudy menarik selembar kertas yang tergeletak di atas nakasnya. Itu sebuah surat,pasti dari ghesya--mamahnya.
Cloudy...
Mendadak papah harus pergi keluar kota buat nyelesein urusannya. Papah minta mamah ikut,jadi kamu nggak papakan kalau harus dirumah sendiri beberapa hari kedepan?
Kalau nggak berani sendirian. Suruh aja letta,karel,atau siapa pun nginap di rumah...
-Mamah:)
Cloudy meremas kertas ditangannya setelah selesai membaca beberapa deret kata yang tercantung di dalamnya. Bagaimana bisa mamahnya hanya meninggalkan surat kecil seperti tadi? Daan kenapa sangat mendadak?
Lalu letta? Karel? Mamahnya sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya saat ini. Apa iya mereka mau menemani nya untuk beberapa hari kedepan?
"Argghh!!!!"erang cloudy sambil menjambak rambut panjangnya frustasi.
Kenapa jadi begini? Sungguh! Saat ini cloudy benar benar merasa kalau ia satu satunya manusia yang hidup di dunia ini!
Dan sekarang.... Apa yang harus ia lakukan seorang diri? Dulu rumah ini selalu ramai. Ramai oleh gelak tawa karel,juga langit.
"Heh! Setan! Udahan jangan bahas masa kecil gue mulu!"protes langit sambil melotot ke arah karel.
Karel yang dipelototin pun menyerah dengan mengangkat kedua tangannya ke udara sambil terkekeh.
"Yaudah,sekarang ceritain masa kecil memalukannya karel aja bang!"seru cloudy memberi usul.
Langit tersenyum lebar"jadi gini! Dulu karel punya kucing! Waktu lagi lari lari bareng kucingnya tiba tiba karel kepleset masuk gott!!!!"seru langit lalu meledakkan tawanya.
Cloudy pun sama,ia bahkan sempat membayangkan wajah ketika karel kecil saat masuk ke dalam got!
"Terus! Waktu pulang! Karel ngerengek ngaduin ke tante aurel kalo kucingnya nakal! Bilang kucingnya yang ndorong karel sampe masuk goott!!!"
"Kok gue ngakak ya bang! Mana ada kucing bisa ndorong orang sambil masuk goott!!"komentar cloudy sambil memegangi perutnya yang terasa sakit akibat tertawa terlalu lama.
Sekilas memorinya seakan tertarik ke belakang tanpa permisi. Ia sangat ingat dengan jelas hari itu. Hari dimana letta datang kerumahnya dengan sebuah kabar baik yakni,ia akan tinggal di indonesia setelah sekian lama.
Jujur saja,ia sangat rindu sesuatu yang namanya tertawa. Mungkin rain benar,setelah ia memiliki hubungan spesial dengan bisma,ia berubah drastis. Cloudy juga merasakannya. Dan kalau boleh jujur,cloudy jauh lebih bahagia sebelum ia berpacaran kembali dengan bisma.
Yaps! Selama ia berpacaran dengan bisma. Tidak pernah ada lagi yang namanya tawa lepas. Cloudy rindu tertawa hingga mengeluarkan air mata dengan perut yang terasa sakit. Sangat rindu!
Ia juga rindu bermain playstation dengan langit. Mengotori kamar langit,mengerjai karel,curhat hingga larut malam dengan letta,dan makan di kantin dengan tiga sahabatnya.
Apa yang ia lakukan saat ini benar? Apa dengan melepaskan langit untuk pergi jauh dari kehidupannya benar? Apa menyia nyiakan sahabat baiknya benar? Dan apa mengacuhkan seseorang yang sudah sangat jelas mencintainya itu benar?
Ia tidak tahu apa jawabannya...
Dimata cloudy saat ini,semuanya sama. Membuatnya kesulitan menyadari mana yang benar dan mana yang salah.
"Gue harus gimana lagi?"gumam cloudy sambil memeluk erat kedua kakinya yang tertekuk di depan dada.
TBC
...Haay,thaya lagi pen update niih. Jangan lupa tinggalkan jejak kaliyaan kawaann😙
Typo mahakarya terindah
Salam
Thayaakamaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Prince[Tahap Revisi]
Dla nastolatków[SEQUEL STARTING WITH SCOUTS] Kini Cloudy bukan lagi seorang gadis manis yang penyayang. Dia telah berubah menjadi seseorang yang sangat berbanding terbalik dengan sifatnya yang dulu. Kini dia menjadi gadis galak yang hobi menindas orang,bahkan sena...