31.Gue Benci Bisma!

39 9 1
                                    

"Makasih udah selalu ada di sisi gue. Gue sayang sama lo"kata cloudy. Membuat dua sudut bibir rain tertarik,merangkai sebuah senyumam dengan hati yang terasa sejuk.

"Gue juga sayang lo"

Cloudy merenggangkan pelukannya,menunduk,menatap kedua sepatunya"sayang sebagai seorang teman. Nggak lebih,lo tau kan kalo gue cuman sayang sama bisma?"ralat cloudy.

Deg!

Rain tetap tersenyum,namun tak semanis sebelumnya"oh. Tapi gue sayang ke lo lebih dari seorang teman,lo juga tau itu kan?"

Cloudy hanya tersenyum tipis,memberanikan diri untuk menatap lawan bicaranya kini"gue tau,tapi itu terlalu mustahil buat gue rain"

Rain menggeleng mantap"ngga ada yang mustahil di dunia ini clo. Lo tetep masih mau sama bisma? Lo ngga ngerasa kalau bisma mulai ngejauh dari lo? Lo ngga curiga bisma punya hubungan di belakang lo?"ujar rain berusaha menyadarkan cloudy akan kenyataan pahit.

Cloudy tertawa garing"bisma ngga kaya gitu. Bisma ngga mungkin selingkuh di belakang gue,gue bisa jamin"kata cloudy dengan mantapnya.

"Hm. Oke"akhir rain,tak ingin memperpanjang masalah yang mungkin akan membuat cloudy membenci dirinya.

Cloudy berjalan dengan kaki yang di hentak hentakkan. Apa hari ini hari sial sedunia? Sudah tidak di jemput oleh supirnya,tidak ada angkutan umum lewat,mau pesan taksi online tiba tiba ponselnya mati. Kehabisan baterai. Jadi mau tidak mau cloudy harus pulang dengan berjalan kaki,padahal jarak dari sekolah ke rumahnya bisa dibilang lumayan.

"Pegangan yang kenceng my honey! Aku mau ngebut niih!"ujar seseorang beriringan dengan sebuah motor yang melewati cloudy.

Cloudy mendongak,menatap plat nomer motor itu"B 9655 KP"gumam cloudy mengeja setiap huruf juga angka yang tertera di belakang motor tersebut.

Sedetik kemudian,cloudy membelalakkan matanya. Teringat pemilik motor tersebut. Buru buru ia berlari mengejar motor yang melewatinya"bismaaa!!!!"teriaknya sekencang yang ia bisa.

Tidak ada penolehan,tidak ada sahutan,dan tidak ada tanda tanda motor itu hendak berhenti. Cloudy menambahkan kecepatan berlarinya"bismaaaa!!!!!"teriaknya lagi dengan suara serak.

Tidak sanggup mengejar dan lebih memilih pasrah dengan apa yang ia lihat. Cloudy akhirnya melambatkan lajunya,menatap nanar ke satu titik. Sebuah motor yang dinaiki dua orang. Bisma dan seorang wanita cantik berpakaian minimalis yang entah siapa. Cloudy tidak tahu.

"Bismaaa...."lirih cloudy sambil terjongkok di tepi jalan raya yang ramai. Cloudy menangis sejadi jadinya disana. Tidak peduli tatapan tatapan pengendara yang melewatinya.

Brremm..bremm..

Deruman motor di dekat cloudy tetap tidak membuat tangisnya berhenti. Cloudy malah memperkeras tangisnya. Tak lama kemudian mesin motor itu berhenti,hanya menyisakan deruman motor lainnya yang sedang berkendara. Pemilik motor itu turun dan menghampiri cloudy.

Cloudy tetap merasa biasa saja,membuat dirinya seakan akan tidak ada orang di sekitarnya.

Pemilik motor itu ikut berjongkok,sedikit menunduk untuk melihat wajah cloudy yang sedikit tertutup rambut panjangnya"cloo?"panggil pemilik motor itu.

Mendengar namanya di panggil,membuatnya mendongak,menatap pemilik motor yang tak lain dan tak bukan adalah teman sebangkunya. Rain.

"Raiinn?! Bisma rain! Bisma!"seru cloudy dengan wajah yang sudah sangat kacau. Ia bahkan sempat mengguncang guncangkan bahu rain dengan kasarnya. Namun rain tak peduli selagi yang mengguncangnya adalah pujaan hatinya. Cloudy.

Rain Prince[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang