18.Playstation

40 6 0
                                    

"Waah! Mau main playstation bang?!"tanya cloudy riang sambil duduk di tepi kasur langit dan menatap abangnya yang sedang sibuk mencolok beberapa kabel.

"Iy--"

"Ikuutt!!! Yang menang boleh minta apapun itu!!!"potong cloudy karna terlalu senang.

"Ck! Gue mau ps-an sama karel"ujar langit malas.

"Ya b aja kali,dan ada tiga stiknya"

"Yang satunya dipake gerry"

"Yaaahh!!! Kok gitu si?! Kan gue duluan yang bilang!"protes cloudy.

"Gerry udah bilang dari sebulan yang lalu keles!"ucap langit dengan tatapan datar.

"Iihh! Kok--"

"Wedeeh! Udah siap bro? Langsung maen nyok!"ajak gerry dan karel bersamaan.

"Ini lagi! Main potong potong pembicaraan orang!"gerutu cloudy sambil menatap karel dan gerry dengan tatapan bengisnya.

"Belagu lo! Pakek bahasa pembicaraan!"seru karel lalu tertawa,gerry dan langit juga ikut tertawa terbahak bahak,tidak seperti cloudy yang malah mengerucutkan bibirnya.

"Gue ngga mau tau! Pokoknya bang langit harus terima tantangan gue!"paksa cloudy, ia mengambil penggaris plastik dari meja belajar langit lalu menempelkannya di leher langit.

"Terima atau nyawa?!"bentak cloudy yang meniru niru perkataan preman di pilem pilem.

"Apaan si clo! Singkirin penggaris gue entar patah aelah!"

"Nggak!"tolak cloudy mentah mentah.

"Udah lah lang,terima aja,apa susahnya si?"komentar gerry yang sudah tak sabaran untuk memainkan ps.

"Iya! Sejak kapan langit yang gue kenal penakut?!"karel ikut mengompor ngompori.

"Iya ok! Gue terima!"balas langit dengan malas,namun membuat cloudy kegirangan dan langsung melempar penggaris langit lalu memeluk tubuh langit dengan penuh kasih.

"Adaaww!!!"rintih gerry karna terkena penggaris yang melayang dan mengenai matanya.

"Adduuh bang gerry kena penggarisnya yah? Mau gue tiupin nggak matanya?"tawar karel dengan nada dimanja manjakan.

"Ih najis lo! Gue bukan homo!"tolak gerry membuat karel cekikikan.

"Clo lepasin kalo mau cepet main!"

"Ashiaap!"ujar cloudy lalu melepaskan pelukkannya dan memberi hormat.

"Wedeeh!! Udah mau mule ry! Popcorn mana popcorn! Cepet pesen Go-food!!! Entar gue yang cari makanan laen di kulkas!!"seru karel dengan sangat heboh.

"Yoi bro!"sahut gerry sambil sibuk bergutat dengan ponselnya.

"Eh,udah nyampe nih! Gue ke bawah dulu ya"pamit gerry.

"Cepet amat ry?"tanya karel.

"Yadong!"seru gerry lalu keluar untuk membayar popcorn pesanannya.

"Wadaaw!!! Cokelat banyak banget lang! Gue ambil cokelat putihnya atu ya? Pen cobain rasanya cokelat putih niih!"seru karel semangat yang membuat langit langsung lari dan merebut kembali cokelat yang sudah karel sobek pembungkusnya.

"Mau cokelat putih?"tanya langit dengan tatapan menusuk.

Karel meneguk salivanya"enggak"jawab karel namun kepalanya mengangguk semangat.

Langit tersenyum miring,ia menggigit cokelat ditangannya dan mengunyahnya"makan nih bekas unyahan gue!"

"Eh eh eh! Kagak jadi lang! Gu... Gue yang ntu aja deh"elak karel sambil meraih beberapa cokelat dan berlari mendekati cloudy.

Rain Prince[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang