Part 29

20K 1.6K 95
                                    

Febby dan Farel saat ini ikut mencari ranting pohon, sambil memantau murid yang lain. Semuanya terlihat baik baik saja, tetapi ada satu suara yang seolah memanggilnya dan membuat Febby menghentikan langkahnya. Farel yang melihat sahabatnya itu berhenti, lantas ikut berhenti juga lalu bertanya.

"Kenapa berhenti?" bukannya menjawab Febby malah mengedarkan pandangannya.

Saat itu juga dia mendapatkan dua orang gadis tengah terduduk di rumput. "Itu ada adek kelas, kayaknya butuh bantuan," kata Febby membuat Farel ikut melihat arah pandangannya.

Segera mungkin mereka menghampiri.Tunggu, cowok itu melihat darah lalu Febby menitipkan ranting nya kepada Farel, dan segera mendekati kedua cewek tersebut.

"Ini kenapa?" tanya Febby saat melihat darah yang mengalir dari kaki Adira.

"Tadi jatuh kak keselandung akar pohon, kakinya kena gores batu," ucap Syabila menjelaskan

"Langsung bawa ke tenda kesehatan biar diobatin," usul Febby.

"Kalo gitu gue ke tenda kesehatan dulu minta anak PMR bawa tandu," ucap Syabila

"Yaudah, lo bareng gue, gue juga mau naruh ranting," ujar Farel, lalu cowok itu beralih ke Febby. "Lo ditinggal disini gak papa kan Feb?"

"Gak papa, tapi buruan suruh mereka bawa tandunya kesini."

"Iya kak. Gue titip Adira." Syabila dan Farel pun berjalan menuju tenda.

Sedangkan Febby menemani Adira sambil menunggu tandu, darah itu terus mengalir membuat Febby mengeluarkan sapu tangannya dan membalut luka gadis itu untuk sementara waktu. Melihat Adira yang mengeluarkan air mata menahan sakit, rasanya Febby tidak kuat, matahari juga sudah mulai terbenam. Tidak mau menunggu lama, cowok itu berjongkok membelakangi Adira. Adira mengeryitkan alis, bingung.

"Naik," ucap cowok itu

"Eh?" Adira mengerjap beberapa kali. "Tapi kak tandunya-"

"Luka lo harus segera diobatin ntar infeksi, gue gak tega liat lo nahan sakit." mendengar ucapan Febby, gadis itu segera naik ke punggung nya, sambil dibantu olehnya.

Febby segera mungkin membawa gadis itu ke tenda kesehatan. Ditengah jalan mereka bertemu dengan anak PMR yang datang membawa tandu. Febby berhenti lalu memindahkan Adira ke tandu. Dan mereka melanjutkan perjalanan menuju tenda. Setelah sampai, terlihat Amira yang datang dengan wajah khawatir.

"Kenapa dengan Adira kak?" tanyanya, dia memang tidak mengetahui hal yang terjadi pada sahabatnya itu, karena dia baru saja pulang dari mencari ranting tiba tiba melihat Adira dibawa mereka menggunakan tandu.

"Tadi dia jatuh terselandung akar, terus terkena batu," jelas Febby "Mending sekarang lo bawa kotak P3K kesini."

"Iya kak," ucap Amira.

Adira dibantu untuk didudukkan di kursi, tidak lama dari itu Amira datang membawa kotak P3K.

"Sini, biar gue yang obatin. Kalian boleh pergi." Febby mengambil alih kotak itu. Amira dan beberapa anak PMR tadi menurut dan meninggalkan dua orang itu.

Febby berjongkok untuk membersihkan cewek itu dengan kain yang sudah dibasahkan, sedangkan Adira menatap tak percaya. Ini sebuah mimpi kah?

My Ice Senior [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang