Hari ini lapangan sekolah ramai murid berlalu lalang, banyak hiasan dari origami yang menjuntai diudara sepanjang lapangan. Hari ini adalah hari dimana class meeting dimulai. Class meeting kali ini sangat meriah seperti acara festival tahunan sekolah.
Ada banyak bazar dari setiap eskul yang dibuka di pinggir pinggir lapangan. Ada banyak lomba juga yang dilaksanakan, hal itu tentu saja membuat murid SMA Starla antusias menyambutnya.
"Kak Adira, ini langsung dipindahin di stand bazar ya?" tanya seorang anggota PMR yang sedang membawa wadah gelas plastik untuk minuman di bazar.
"Iya, ntar kasih aja sama kak Anas," ucap Adira. Cewek itu menghela napas lega, karena stand bazar nya sudah selesai dikerjakan.
Adira pun duduk di kursi dekat pintu UKS, sambil mengipas kipas wajah nya dengan sebuah buku. Di UKS hanya ada dua orang siswi yang ikut duduk duduk disana juga. Kegiatan kipas kipasan itu pun terhenti saat Adira merasakan dingin di keningnya. Cewek itu mendongak.
"Udah selesai?" tanya seseorang di depannya sambil menggoyang goyangkan minuman dingin di depannya. Tak mau basa basi, cewek itu mengambil minuman tersebut.
"Barusan selesai." Adira meneguk minuman tersebut. "Kak Feb dari mana aja? Kok aku liat gak ada dimana mana?"
Febby menarik kursi yang lain dan duduk berhadapan dengan Adira. "Aku ada di dekat stand bazar anak Osis. Aku dari tadi perhatiin kamu, bolak balik terus. Kayaknya sibuk banget."
"Keliatan ya sibuknya?"
"Iya," ucap Febby sambil mengacak rambut Adira.
"Ish berantakan tau." ucap Adira sambil mencebikkan bibirnya, hal itu membuat Febby terkekeh.
"Yaudah yuk ke lapangan, katanya mau nonton anak band tampil."
"Eh bentar lagi mulai ya?" ucap cewek itu sambil melirik jam di tangannya. "Kayaknya semangat banget sih, mau nonton eskul band tampil."
"Soalnya ada kejutan yang mau aku kasih liat ke kamu."
"Apaan kak?"
"Rahasia."
"Yaudah kalo gitu ayok kak, kita ke lapangan sekarang. Nanti yang lain juga udah pada nungguin kita." Adira beranjak dari duduknya, lalu menarik sebelah tangan Febby menuju lapangan.
Sebenarnya dia juga penasaran apa yang akan Febby lakukan nanti.
"Wah udah mulai rame kak, kira kira Amira dan yang pada kemana ya?" tanya Adira saat mereka berdua sampai di lapangan itu.
"Coba cari orang yang ngelambain bendera," kata Febby sambil melihat ponsel dan lapangan secara bergantian.
Adira pun ikut memperhatikan sekitar lapangan area panggung tersebut. "Itu kak," ucap Adira saat dirinya melihat bendera berwarna merah dan berukuran kecil sedang melambai lambai. Lalu keduanya pun melanjutkan jalan mereka yang sempat terhenti.
"Akhirnya kalian sampai juga. Ada gunanya kan kak gue ngelambain bendera ini," ucap Syabila merasa bangga dengan apa yang dia lakukan, yang membuat Febby dan Adira mudah menemui mereka.
Ternyata disana bukan hanya ada Amira, Syabila, dan Farhan saja yang sudah mengambil tempat. Tetapi Derwin, Brian dan Farel pun ikut serta diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Senior [Complete]
Teen Fiction[Masih Lengkap] Ini tentang bagaimana Adira menyukai Febby-kakak kelasnya yang mempunyai sifat dingin seperti es batu dan datar seperti triplek. Dia bukan tipe cewek yang caper jika ketemu kakak kelas, dia lebih memilih diam dan memendam rasa. Disaa...