Part 44

17.6K 1.3K 34
                                    

Seperti hari hari sebelumnya, kegiatan class meeting yang diadakan empat hari sebelum pembagian raport begitu meriah. Setiap kelas menjadi suporter untuk tim kelas nya masing masing dengan cara yang kreatif dan beragam.

Begitu juga dengan kelas Adira, hari ini mereka satu kelas kompakan berbondong bondong dateng ke koridor kelas lantai bawah dekat lapangan, sampai memenuhi sepanjang koridor bawah. Untuk menonton acara tarik tambang antar kelas Xl. Ipa3 dengan Xl. Ips3.

Tak mau kalah heboh dengan suporter kelas lain, mereka pun membawa ember kelas dan galon mineral isi ulang yang entah dapet darimana untuk digunakan sebagai tabuhan gendang penyemangat yel-yel.

Setelah tim tarik tambang cowok sudah selesai, kini giliran tim tarik tambang cewek. Disana juga ada Adira yang siap mewakili kelas bersama tim nya.

"Semangat ya!" pekik Febby yang berada di dekat bazar Osis dan tak jauh dari area tarik tambang. Hal itu mampu membuat Adira tersenyum lebar.

Tak hanya itu, suara Febby juga mampu membuat siswi SMA Starla senyam senyum. Padahalkan yang diberi semangat Adira, tapi kok yang baper siswi satu sekolah.

Setelah berada di sisi tali tambang dan mengambil posisi masing masing, wasit pun mulai memberi aba aba. Dan yap! Peluit mulai di bunyikan, saat itu juga tali tambang mulai ditarik.

Suara suporter mulai bergemuruh dan penonton mulai asik menyaksikan. Tenaga anak Ips3 benar benar sangat kuat, hingga beberapa kali tim Adira ada yang terjatuh termasuk dirinya juga. Tak mau pantang menyerah, akhirnya Ipa3 pun bergerak sekuat tenaga dengan hasil akhir kelas ini yang jadi pemenang nya.

Tapi, saat itu juga, kaki Adira keseleo hingga membuat nya kembali terjatuh. Terdengar suara sorakan bangga dari kelas Xl. Ipa3 atas kemenanganannya tak mau diam saja Adira pun ikut bersorak dengan posisi duduk sambil menahan rasa sakit.

Salah satu teman satu tim yang menyadari Adira tengah terduduk di lapangan pun menggampiri cewek itu dan bertanya, setelah mendapat jawaban dari Adira, dengan segera dia meminta tandu kepada petugas PMR.

Febby yang berada di stand bazar Osis, merasa penasaran ketika melihat orang oarang dilapangan berkumpul di satu titik, dan Febby yakin itu tempat Posisi Adira tadi. Dengan segera, cowok itu pun menghampiri mereka yang tengah berkumpul disana.

"Harap beri jalan," ucap petugas PMR. Ketika murid yang ada disana memberi jalan, saat itu juga Febby mengetahui siapa yang berada di tandu tersebut.

"Sebentar," cegah Febby, hal itu tentu saja membuat anak PMR yang sedang mengangkat tandu berhenti. "Sini biar gue yang gantiin lo" ucap Febby kepada salah satu anggota PMR cowok.

"Tapi kak." tak menghiraukan ucapan murid itu, Febby pun mengambil alih tempat murid tersebut. Lalu, mereka kembali mengangkat tandu sampai UKS.

Sesampainya di UKS Adira pun di baringkan di bankar lalu langsung diobati oleh anak PMR. Setelah selesai diobati, Febby pun mengambil salah satu kursi untuk duduk di samping bankar Adira.

"Minum dulu," ucap Febby sambil menyerahkan satu botol air mineral yang dibawakan salah satu anak PMR.

Adira pun menerimanya, lalu cewek itu berusaha duduk dan dibantu oleh Febby.

"Masih sakit?"

"Kalo lukanya gak seberapa sakit. Tapi kaki aku yang sebelah kanan kayaknya keseleo deh kak, soalnya sakit banget kalo digerakin."

My Ice Senior [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang