Extra Part #2

8.5K 556 12
                                    

Mata Aalea yang membengkak seperti nyaris pecah itu membuat kedua orang tuanya menggelengkan kepala.

"Kamu kenapa?" tanya Ayah.

"Nggak papa, Yah," suaranya yang parau secara tidak langsung mengumumkan pada orang seisi rumah bahwa ia habis menangis. Mungkin semalam panjang.

Ayah hanya bisa menanggapi dengan decakan.

"Kenapa? Disakitin Arjuna kamu?Inilah kenapa ibu sebenarnya nggak setuju kalau kamu tuh pacar-pacaran!" ujar Ibu.

Aalea mengelak, "Nggak, Bu. Bukan gitu. Aalea cuma habis nonton film sedih aja kok."

Tentunya ia berbohong. Ada penyebab lain yang tak bisa ia katakan pada kedua orang tuanya.

"Ya udah, sana siap-siap. Bentar lagi Arjuna jemput," kata Ibu.

"Hah? Apa? Gimana?"

"Arjuna mau jemput. Sana siap-siap."

"Lho? Ngapain?"

"Kamu nggak inget ya? Hari ini sepupumu kan mau pindah kosan. Dan karena kita nggak punya mobil, ya udah, kamu sama Arjuna aja yang bantuin dia pindahan," papar Ibu.

"Ih, Bu! Aalea nggak mau! Aalea naik taksi online aja!" bantah Aalea.

Wajah Ibu mendadak berubah kesal. Aalea yang mengetahui hal itu seketika diam.

"I-iya deh, Bu."

...

"Kamu kenapa sih, Aal?" tanya Arjuna, menyadari sikap Aalea yang mendadak jadi super pendiam hari ini.

Aalea menggeleng. Namun bengkak di area matanya itu tak mampu berbohong.

"Habis dimarahin ibu kamu?"

Aalea menggeleng lagi. Mereka tak banyak bicara hingga mobil Arjuna akhirnya sampai di area ruko-ruko.

"Itu kosannya," kata Aalea seraya menunjuk salah satu ruko.

Begitu mobil Arjuna berhenti, Aalea keluar secepat kilat tanpa sepatah kata lagi. Arjuna sibuk menerka-nerka. Ia tak tau apa yang salah, ia tak tau apa yang telah ia perbuat sehingga Aalea jadi sedingin ini.

Beberapa menit kemudian Aalea keluar bersama seorang gadis berambut panjang seraya membawa barang-barang besar. Otomatis Arjuna keluar dari mobilnya, membantu kedua perempuan itu.

Setelah selesai dengan barang-barang yang tak terlalu banyak, Aalea memperkenalkan gadis di sampingnya, "Kenalin, ini Rhea, sepupu gue. Rhea, kenalin ini Arjuna."

"Pacar lo?"

Aalea tak menjawab. Ia memilih masuk ke dalam mobil. Entahlah, tapi Arjuna merasa sedikit kecewa. Arjuna kemudian buru-buru menjabat tangan Rhea.

"Gue Arjuna, pacarnya Aalea."

...

Seusai mengantar Rhea dan barang-barangnya, mobil Arjuna melaju menuju rumah Aalea. Keheningan masih menyelimuti.

Hingga tiba-tiba, "Kita putus aja, Jun."

Arjuna kaget. Saking kagetnya, mobil Arjuna mengerem mendadak, citttt!

"Apa kamu bilang? Putus? Salah aku apa, Aal? Kayaknya kemarin kita masih baik-baik aja deh!" ujar Arjuna.

Aalea tak bisa menahan air matanya. Bibirnya bungkam, tak mau berbicara.

"Aku mohon kamu jawab, Aal."

"Aku itu nggak pantes buat kamu, Jun! Kamu berhak dapetin yang lebih baik kayak Kandhira!" ujar Aalea.

Arjuna menghela napas. Ia tampaknya paham apa titik masalahnya.

"Kamu marah gara-gara aku upload foto sama Kandhira? Kan aku udah ijin sama kamu, Aal. Kamu kan juga udah setuju kalau aku temenan lagi sama Kandhira."

Aalea menggeleng.

"Aku nggak marah. Justru aku bersyukur kamu pos itu. Aku jadi tau kalau emang kamu lebih cocok sama Kandhira."

Isakan Aalea menyayat Arjuna dalam diam.

"Kamu lihat sendiri kan isi kolom komentar kamu gimana? Temen-temen kamu bilang kalian cocok."

Beberapa detik kemudian Arjuna tertawa. Cekikikan hingga Aalea berhenti menangis dan mengerutkan dahinya.

"Kok kamu ketawa?"

Bukannya dijawab, Aalea malah mendapat sebuah pelukan dari Arjuna.

"Kamu lucu banget sih, Aal. Kenapa harus peduli sama kata-kata orang lain? Buat aku, aku itu nggak cocok sama Kandhira atau cewek-cewek lainnya. Mulai sekarang, kamu harus tau, kalau Arjuna cuma cocok sama Aalea. Paham?"

...

Halo! Karena banyak yang minta extra part, jadi aku bikinin! Sekalian kenalan deh sama Rhea. Emang Rhea siapa sih? Rahasia dong!

Dan kabar untuk kalian, cerita ini resmi aku jadiin cerita pertama dari Teenfictale Series. So, tunggu cerita-cerita lainnya, ya!

Teenfictale #1: Prince Charming Next RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang