15

5.1K 642 105
                                    

[ Time to Love ]

Yeri yang baru saja turun dari lantai dua kediaman dan Taehyung menghentikan langkahnya dan menyerngit ketika melihat seseorang yang tidak ia kenali datang bersama dengan kakaknya. Malam ini - ia berniat untuk membuat ramen untuknya karena cacing - cacing yang berada dalam perutnya sudah berdemo meminta keadilan karena lama sudah tak diisi. Jika diingat - ingat lagi, terakhir kali Yeri makan adalah pagi tadi ketika bersama dengan kakaknya.

Karena merasa penasaran, Yeri menghampiri Taehyung untuk menanyai alasan kedatangan seorang wanita yang Yeri akui sangat cantik, seorang gadis kecil mengandeng tangan wanita cantik itu.

"Oppa," Taehyung menoleh ketika mendengar namanya dipanggil. Sang adik semata wayangnya datang menghampiri dirinya dengan setelan baju tidur biru langit disertai gambar unicorn didepannya.

"Kebetulan sekali dirumah." Taehyung membawa Irene serta Hyerin menuju sofa ruang tengah untuk membicarakan hal yang penting. Yeri mengekorinya lalu mendudukkan bokongnya diatas sofa single yang tak jauh dari tempat kakaknya dan wanita tak dikenal itu duduk.

"Yeri, oppa akan menikah dengan Irene." Yeri tentu saja terkejut bukan main. Setahunya, kakaknya tidak pernah dekat sekalipun dengan wanita mana saja karena dirinya terlalu fokus dengan perusahaan keluarga mereka terlepas setelah orangtua mereka tiada. Jangankan mencari wanita - kakaknya punya waktu untuk menghabiskan waktu dengannya dirumah saja jarang saking sibuknya dirinya.

"Benarkah?"

"Yaa, Irene adalah wanita yang tepat menjadi pendamping hidupku." Taehyung menggenggam tangan Irene, meyakinkan Yeri bahwa ia serius dengan ucapannya untuk menikahi Irene. Lalu, mata Yeri jatuh kepada anak kecil polos yang duduk disamping Irene, "Apa gadis kecil itu putri, eonni?"

Irene yang ditanya mengangguk, "Kau benar, ia putriku." balas Irene canggung karena ini adalah pertemuan pertama mereka. Mungkin jika Taehyung tidak memaksanya untuk pergi ke rumahnya dan bertemu dengan sang adik, Irene tidak akan mau mengingat dirinya yang selalu canggung dengan siapa saja. Tapi melihat adik Taehyung - Irene percaya bahwa gadis itu adalah orang yang baik. Semoga saja gadis itu menerima dirinya.

"Cantik sekali. Sama seperti dirimu, eonni." puji Yeri. Melihat adiknya yang terlihat menerima Irene walau wanita itu telah mempunyai seorang putri, hati Taehyung menghangat dan percaya bahwa Yeri dan Irene bisa menjadi keluarga. Irene bersifat keibuan membuat mereka terlihat cocok jika di satukan.

"Hyerin sayang, beri sapaan pada bibi." titah Irene. Hyerin turun dan membungkukkan badannya, "Hallo bibi," melihatnya Yeri gemas dan menarik Hyerin kearahnya, memeluk gadis kecil itu bak boneka kura - kura yang berada didalam kamarnya.

"Eonni, bolehkan aku meminjam Hyerin. Ada hal yang ingin aku perlihatkan padanya." ujar Yeri. Taehyung yang melihat ada kejanggalan dalam pengucapan adiknya, membuka suara dan memprotesnya, "Yeri, Hyerin bukan barang." Yeri meringis dan terkekeh. Lalu kemudian Yeri dan Hyerin pergi dari ruang tengah menuju tempat yang dimaksud oleh Yeri.

"Adikmu orang yang baik." Taehyung yang tadinya menatap kepergian adiknya dan Hyerin lantas menoleh pada Irene yang kini menatapnya, sempat terjadi kontak mata diantara keduanya namun Irene lebih dulu memutuskannya, menatap hal - hal yang lain - yang penting tidak menatap mata Taehyung, "Hm, kau benar. Jika kau melihat adikku, kau akan merasakan bahwa ia adalah ibuku. Karena wajah Yeri dan ibuku tidak jauh berbeda."

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang