21

5.6K 615 101
                                    

[ Time to Love ]


Seperti apa yang diucapkannya, Kim Taehyung benar - benar kembali dengan cepet. Bahkan sebelum menjelang siang pria itu sudah kembali. Pekerjaannya selesai dengan cepat membuat hatinya lega. Jam masih menunjukkan pukul sepuluh, artinya putri kecilnya sudah pulang sekolah. Yeri tidak ada, membuatnya harus menjemput gadis kecil itu. Sang ibu tidak bisa ikut karena memang Taehyung sepulang dari kantor langsung ke sekolah gadis itu.

“Hey, bagaimana harimu, sayang?” Taehyung menggendong gadis kecil yang kini telah menjadi putrinya. Yang tidak tanya malah terkekeh lalu mengecup tanpa permisi pipi Taehyung. Membuat Taehyung yang mendapat serangan mendadak itu terkekeh. Astaga, kenapa putri kecilnya ini begitu menggemaskan.

“Ahjussi,”

Ah ya, Taehyung hampir lupa. Putrinya tadi keluar bersama dengan teman - temannya. Sekitar empat anak perempuan sebayanya yang begitu menggemaskan dimata Taehyung. Taehyung perlahan menurunkan Hyerin, membiarkan gadis kecil itu berdiri diantara teman - temannya.

“Appa, Hyerin dan teman - teman ingin itu,” Hyerin menunjuk kedai seberang sana yang tak jauh dari tempat mereka berpijak. Kedai ice cream yang kebetulan sekali baru saja dibuka. Taehyung menatap kelimanya. Dengan serempak mereka mengangguk.

“Hyerin appa, Lami ingin ice cream yang disana.”

“Chaeryoung juga,”

“Nana juga mau, Ahjussi.”

“Hani juga mau. Ice cream dengan toping - toping yang banyak diatasnya.” Taehyung terkekeh mendengar keinginan teman - teman dari putrinya. Bahkan mereka serempak memperlihatkan puppy eyes-nya membuat Taehyung tidak tega menolak permintaan kecil anak - anak itu — termasuk juga putrinya yang terus - terus merengek kepadanya.

“Baiklah, kita kesana. Naiklah ke mobil. Kita kesana dengan mobil saja.” Taehyung berasa punya putri lima sekarang. Dirinya rasanya seperti super daddy yang biasanya tampil di televisi untuk membahagiakan putra dan putrinya. Taehyung tidak keberatan sama sekali dengan teman - teman putrinya — jika Hyerin senang, itu juga kebahagiaan dirinya.

Beberapa pelanggan menatap Taehyung takjub. Mungkin terlihat sangat jarang seorang ayah yang datang menghabiskan waktu seperti ini tanpa seorang istri. Bahkan mereka berpikir bahwa julukan yang tepat untuk Kim Taehyung adalah sexy daddy — tampan, jangan ragukan lagi, sifatnya daddy-able membuat beberapa dari wanita bahkan gadis - gadis disana mulai berbisik - bisik memuji pria yang bersinar diantara yang lain.

“Appa, Hyerin ingin ice cream yang besar sekali. Sama topingnya yang banyak, ya.” gadis kecil yang sedang mengandenga tangan sang ayah mulai menyebut pesanannya. Takut - takut sang ayah salah memesan ice cream untuknya.

“Lami juga.”

“Nana mau yang seperti Hyerin.”

Kegaduhan terjadi membuat Taehyung pusing sendiri. Ternyata menbawa lima orang anak seperti ini tidak sesuai dengan ekspetasinya. Apalagi jika umurnya yang sama seperti ini? Wah, Taehyung tidak bisa membayangkannya. Tapi dibalik susahnya — pasti ada senangnya, dimana ia bisa berbagi kasih dengan mereka.

“Oke, appa akan pesankan. Kalian duduk rapi disana.” tunjuk Taehyung pada sebuah meja kosong. Sedangkan dirinya harus memesan pesanan para gadis kecil itu.

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang