33

3.9K 424 97
                                    

[ Time to Love ]

Bukan ke rumah keluarga besar, Kim Taehyung malah mengunjungi kantor sepupunya. Bukan tanpa alasan, Taehyung mendapat pesan dari sepupunya yang mengatakan bahwa mereka bertemu dikantor saja, berbicara empat mata, alasan kenapa ia meminta Taehyung mengunjunginya langsung ke London.

“Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?” tanya Taehyung tanpa basa - basi. Dan Jongin mengerti dan tahu akan sikap Taehyung yang to the point dalam segala hal. Keduanya kini duduk berdua diatas sofa yang berada didalam ruangan yang berwarna golden dengan perpaduan grey yang membuat ruangan itu tampak manly.

Aku akan menikah bulan depan, Tae. Rencananya aku dan Jennie akan menghabiskan waktu berdua sebelum melepas masa lajangku dan dia. Sayangnya, untuk sekarang aku tidak punya waktu luang untuk melakukannya karena kesibukkanku. Jennie sangat menginginkan waktu itu. Taehyung menaikkan sebelah alisnya, menunggu lanjutan dari kalimat lelaki yang berada didepannya,

“Jadi — aku meminta bantuanmu. Kebetulan juga ia ingin liburan ke Korea. Bisakah kau membantuku. Temani dia ketika disana. Hanya kau yang bisa aku percayai menjaganya ketika ia disana.”

Kegundahan melanda Taehyung. Ini bukan hal yang baik untuk dirinya. Ini adalah ide yang sangat buruk. Taehyung ingin menolak, namun tatapan sepupunya berharap penuh untuk dirinya. Ini mudah jika seandainya Taehyung masih sendiri. Namun tidak untuk sekarang mengingat statusnya. Ia sudah menikah. Lalu, apa kata istrinya ketika tahu akan masalah ini? Belum mengiyakannya saja sudah berhasil membuat Taehyung pening dengan segala hal - hal yang akan terjadi.

“Ayolah, Tae. Hanya satu bulan karena setelahnya itu aku akan menjemputnya untuk mengurus semuanya.” Taehyung masih diam, membuat Jongin gemas dengannya, “Kau takut dengan istrimu? Tidak usah khawatir, aku akan berbicara dengannya.”

Taehyung berdehem sejenak, “Jangan bicarakan ini dengannya. Aku tidak mau dia banyak pikiran karena ini.”

“Jadi —,”

“Aku akan membantumu. Tapi aku tidak bisa janji untuk membantunya setiap saat karena aku juga mempunyai kesibukan sendiri.” yah, setidaknya Taehyung punya alasan untuk tidak bersama wanita itu terlalu lama. Taehyung ingat dengan pembicaraan waktu lalu, wanita itu pasti akan membawa masalah untuk hubungan rumah tangganya.

“Terima kasih. Aku —,” ucapan itu terhentikan karena pintu besar ruangan milik Jongin terbuka. Menampilkan sosok wanita cantik yang ikut andil dalam obrolan keduanya. Senyum cerah di pantri diwajahnya karena melihat sosok yang tak disangkanya kehadirannya.

Dear, tumben sekali kesini. Ada apa, hm?” Jongin bangkit. Memeluk wanita itu dan mengecup bibirnya didepan Taehyung tanpa malu. Tidak usah khawatir, Taehyung sudah memalingkan wajahnya sehingga tidak perlu melihat skinship yang dilakukan kedua sejoli itu.

“Taehyung-ah, kau disini?” Jennie menghampiri Taehyung. Duduk disamping pria yang menatapnya datar. Tidak minat sekali untuk membalas ucapan wanita yang sok akrab sekali dengannya. Karena menghargai sepupunya, Taehyung mau tidak mau menjawabnya dengan berat hati, “Seperti yang kau lihat.”

“Untuk apa kau kesini? Dadakan sekali.” tanya wanita itu sangat antusias. Ingin sekali mengobrol dengan Taehyung. Pria pujaannya diam - diam. Yang pastinya tidak diketahui oleh Jongin.

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang