29

4.4K 508 91
                                    

[ Time to Love ]

Kim Irene kembali tidak tenang karena Hyerin kembali merengek kepadanya lewat ponsel. Mengatakan bahwa gadis itu merindukan ibunya yang sudah enam hari ini belum juga kembali. Bagaimana tidak, Taehyung merencanakan liburan mereka satu pekan lamanya, tapi Hyerin menghubunginya dan mengatakan padanya untuk segera pulang lantaran rasa rindunya yang tak terhingga lagi. Walau sering berkomunikasi lewat ponsel, nyatanya putrinya belum puas. Ia ingin bertemu, memeluk dan mencium ibunya seperti kebiasaannya.

Eomma, ayo pulang. Sudah lama eomma dan appa disana. Apa eomma tidak sayang Hyerin lagi makanya eomma dan appa sampai sekarang belum pulang - pulang juga?” Irene meringis mendengar putri kecil mereka merajuk. Dengan gerakan cepat, ia segera menggeleng cepat, menyangkal ucapan putrinya yang tidak benar. Walau gelengannya tidak berarti apa - apa karena putrinya tidak bisa menatap mereka.

“Bagaimana mungkin eomma tidak lagi menyanyangi putri kecil eomma yang menjadi alasan eomma bisa berdiri sampai saat ini. Eomma dan appa akan pulang dengan segera.” ujar Irene. Berharap penuh bahwa putrinya mengerti dengan dirinya. Tidak mungkin ia mengatakan pada Taehyung bahwa ia ingin pulang karena merindukan putri kecil mereka mengingat perjuangan Taehyung agar mereka bisa liburan waktu itu membuatnya tidak tega.

Pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan Taehyung yang sudah segar dengan sehabis mandi di sore hari karena malamnya nanti mereka akan keluar untuk menikmati malamnya di Venezia bersama dengan warga disini ataupun turis - turis dari negara lainnya. Dengan kimono mandi berwarna hitamnya, Taehyung mendekat dan mengecup puncak kepala istrinya. Lalu beralih pada ponsel yang sedang menempel pada telinga wanita itu.

“Menelepon dengan siapa?” bisik Taehyung. Irene meletakkan jari telunjuknya didepan bibirnya, meminta pada Taehyung untuk diam sementara dirinya sedang mengobrol dengan seseorang diseberang sana,

“Eomma, ayo pulang.” rengekkan putrinya membuat Irene pusing. Wanita itu memijit kepalanya, mencoba mencari jawaban yang pas agar putrinya mengerti, “Eomma akan segera pulang. Satu hari lagi, bukankah Hyerin waktu itu mengatakan bahwa tidak apa - apa eomma dan appa disini sampai satu minggu lamanya. Tapi kenapa sekarang Hyerin tiba - tiba meminta eomma dan appa pulang bahkan sebelum masa temponya habis.”

Taehyung sekarang mengerti bahwa istrinya sekarang sedang berbicara dengan putri mereka. Dengan topik pembicaraan Hyerin ingin mereka pulang dengan segera. Namun sang istri terlihat sedang menasehati putrinya bahwa mereka akan segera pulang. Tapi Hyerin kecil tidak mengerti sama sekali dan tetap memaksa ibunya untuk pulang cepat.

“Biarkan aku yang berbicara dengan Hyerin.” titah Taehyung pada Irena. Irene menyerahkan ponselnya dengan ragu pada sang suami.

“Apa kabar putri appa yang cantik ini.” ujar Taehyung membuka percakapan keduanya.

Appa, kapan appa akan pulang? Hyerin rindu,” berujar manja membuat Taehyung gemas mendengarnya. Seandainya gadis itu ada dihadapannya, tidak segan - segan Taehyung akan menciumnya, bahkan sampai menangis sekalipun.

“Memangnya kapan putri appa ini ingin appa dan eomma pulang?” bertanya kepada Hyerin agar pembicaraan mereka menjadi - jadi. Jawaban Hyerin berhasil membuat Taehyung terkekeh, “Sekarang saja. Hyerin benar - benar merindukan appa. Bahkan teman - teman Hyerin bertanya ‘Hyerin-ie, kapan appa-mu pulang? Kami rindu dibelikan ice cream seperti waktu itu.’ Mereka bilang seperti itu. Appa ayo pulang dan membeli ice cream lagi.

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang