[Time to Love]
•
•
•
Senyum begitu cerah terpantri di wajah ayunya, tak menyangkah bawa test pack yang ia pegang kini sedang menampilkan dua garis yang artinya ia positif hamil. Tidak menyangkah akan secepat ini, dia tidak menyesal karena hamil diluar nikah. Tidak sama sekali. Ia sangat percaya pada kekasihnya bahwa sang kekasih akan bertanggungjawab apa yang telah mereka lakukan.
Pagi yang cerah ini menuntun langkah kecil wanita itu menuju sebuah rumah. Rumah yang telah menjadi saksi bagaimana cinta mereka terjalin. Rumah milik kekasih tercintanya.
“Joonmyeon.” panggilnya ketika melihat siluet kekasihnya berdiri. Sedang memasak di dapur dengan. Sangat gagah dan menawan. Wanita bahkan sampai tidak berkedip. Apalagi ketika melihat senyum menawan itu. Semakin besar rasa cinta itu.
“Kau datang? Kebetulan sekali.” sahut Joonmyeon. Oh ayolah, senyum wanita itu sangat lebar dan menambah kadar cantiknya. Pria mana saja yang melihatnya langsung terpesona. Tak termasuk Joonmyeon, pria itu bahkan mengklaim wanita itu sebagai miliknya. Hanya miliknya saja. Hanya dirinya saja yang bisa menyentuhnya, tidak orang lain!
“Biarku tebak. Kau pasti belum sarapan ‘kan?” wanita itu menyengir. Melihatnya, Joonmyeon menggelengkan kepalanya. Matanya menatap gerak-gerik wanita itu yang mengambil duduk diatas pantri. Kemudian beralih pada masakan yang sedang dimasaknya.
“Bae, kau selalu seperti itu. Jaga kesehatahmu, oke. Aku tidak suka wanitaku sakit.” tuturnya dengan lembut. Membuat hati wanita itu menghangat seketika.
“Aku akan menjaga kesehatanku. Aku juga pasti akan menjaga 'dia' untukmu.” Joonmyeon terkekeh, menyerngit ketika mendengar kalimat janggal dengan kekasihnya, “Kau lucu sekali, sayang. Kau menganggap dirimu seolah orang lain.”
Nah ‘kan, dia belum tahu. Bagaimana bisa tahu jika dirinya sendiri belum memberitahunya. Biarkan ini menjadi surprise.
“Iya, aku akan menjaganya untukmu.” ujar wanita itu seraya tersenyum. Wanita itu mendekat pada Joonmyeon, mematikan kompor yang masih menyala dengan api birunya. Tangannya mengalung pada leher sang pria.
“Kau pasti bahagia mendengarnya. Disini, sedang tumbuh bayi kita, Joonmyeon.” spatula yang berada ditangan sang pria jatuh. Air wajahnya berubah, Irene tidak mengerti maksudnya - apakah senang atau sebaliknya.
“Ini tidak ada didalam kamus kita sebelumnya. Kau harus menggugurkan janinmu. Aku masih ingin bersenang-senang. Diriku masih muda untuk menjadi seorang ayah. Dua puluh dua tahun. Kau tahu itu, Bae.”
Kalian tahu bagaimana rasanya? Sakit berasa seolah ada benda tajam yang begitu menusuk hatinya. Begitu mudahnya bibirnya berucap seolah apa yang ia perintahkan adalah perbuatan yang baik. Menggugurkan janinnya? Itu sama saja membunuh! Apalagi ini darah daging mereka.
Tangannya yang mengalung pada leher itu perlahan turun dan berakhir disamping tubuh sang wanita, “Kenapa dengan mudahnya kau berucap. Ini semua karenamu dan kau tidak ingin bertangggungjawab?” wanita itu menatapnya tidak percaya.
“Bae Irene, kita terlalu mudah untuk mengurus seorang anak. Umur kita masih dua puluh dua tahun. Umur ini kita gunakan untuk bersenang-senang, bukannya menimang seorang bayi. Ayo kita ke Dokter dan menggugurkannya.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Time to Love [✓]
De Todo❝it's just about chasing and waiting for love to come in the future❞ Kim Taehyung ft Bae Irene Jeon Jungkook ft Kim Yerim ©2018 copyright @yerimiesweety Start ; 24 desember 2018 End ; 6 mei 2018