34

3.6K 424 82
                                        

[ Time to Love ]

Kim Taehyung masuk ke dalam rumahnya dalam keadaan yang lesu setelah tadinya ia mengantar Jennie menuju hotel sebagai tempatnya untuk tinggal beberapa waktu kedepan. Pria itu sudah memutuskan keputusan yang mutlak untuk tidak memberitahu istrinya. Dengan segala sangkaan yang ia pikirkan, dan Taehyung berharap bahwa ini adalah jalan yang terbaik untuk hubungan mereka.

“Tae,”

Irene menghampiri Taehyung. Memberinya pelukan hangat seorang istri karena suaminya baru saja kembali dari luar negeri.

“Ada apa? Apa semuanya baik - baik saja?” tanya Irene ketika Taehyung terlihat banyak pikiran. Irene sebagai seorang istri, memiliki kewajiban untuk selalu memberikan perhatiannya untuk suaminya, memberinya saran yang terbaik untuk melewati semuanya.

Taehyung mengecup kening istrinya, “Semuanya baik - baik saja, sayang. Aku hanya kelelahan saja. Ngomong - ngomong, dimana putri kita. Rumah terlihat sangat sepi.”

“Hyerin dijemput Jungkook dan Yeri ke sekolahnya. Lalu kemudian mereka menuju rumah Jungkook. Kata Jungkook, rumahnya sedang mengadakan makan siang bersama dengan halmeoni Jeon. Aku diundang, tapi karena hari kau pulang, aku tidak ingin suamiku tidak ada yang menyambut kepulanganya.”

“Terima kasih karena telah menjadi istri yang baik.”

“Tae, aku sudah memasak makan siang untukmu. Kita makan bersama, ya.”

Taehyung mengiyakannya. Lalu berjalan bersama menuju meja makan yang sudah dipenuhi oleh aneka macam makanan yang sangat menggiurkan. Aromanya menggelitik perut, meminta untuk disantap langsung. Belum lagi demo dari cacing perut yang tak henti - hentinya berteriak.

“Kau yang memasaknya sendiri saja, sayang?” tanya Taehyung seraya mengambil posisi duduknya. Begitupula dengan Irene yang mengambil duduknya disamping suaminya. Gerakan cepat, wanita itu mengambil segala makanan yang telah dimasaknya dan diletakkan dipiring kosong suaminya, “Tentu saja. Jika bukan aku maka siapa lagi yang memasaknya.”

Keduanya larut dalam obrolan seputar kegiatan Taehyung ketika disana. Hanya berkumpul bersama dengan keluarga besar, tidak ada yang lebih menyenangkan. Walau ada yang ditutupi, bukan tanpa alasan, Taehyung hanya ingin hubungan rumah tangganya dalam keadaan yang baik - baik saja.

“Tae, setelah ini ingin pergi kemana?” tanya Irene.

“Ingin istirahat saja, sayang. Karena besoknya aku akan sibuk dengan kegiatan kantor yang menumpuk.” Irene cemas, suaminya hari - hari semakin sibuk, hingga lupa bahwa waktu untuk mengisi tenaganya. Istri mana yang tidak cemas. Nanti ketika sudah diserang penyakit, baru tahu karena kelalaiannya sendiri.

“Untuk sekarang dan seterusnya, makan siang di rumah saja. Untuk pagi juga diwajibkan untuk sarapan dirumah. Tidak ada alasan untuk makan diluar karena ujung - ujungnya kau berakhir di kursi kebesaranmu dan melupakan sarapan makan siangmu yang penting.”

“Ya, aku akan sarapan dirumah.”

“Jangan hanya mengiyakannya saja. Aku juga butuh bukti besok. Kalau kau menolak sarapan dirumah, satu bulan tidak ada sentuh - sentuhan dan malamnya tidur di kamar tamu saja. Titik tidak ada koma. Dan jangan membantah.” Taehyung menarik istrinya, membawanya ikut berbaring disampingnya. Memeluknya dengan erat karena semalam Taehyung tidak merasakan pelukan hangat istrinya mengingat jarak mereka.

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang