Time to Love [✓]

28

[ Time to Love ]

•

•

•

Mature konten!!

Pagi yang cerah tetapi tidak mampu menghentikan kegiatan mereka. Pasangan suami - istri yang sedang mengemut satu sama lain dengan nafsu yang yang menguar dari jiwa masing - masing. Dengan posisi Irene yang duduk diatas paha Taehyung, diatas sofa, tidak bisa membuat mereka berhenti, bahkan tangan Taehyung gentar sekali ingin membuka kemeja putih miliknya yang istrinya kenakan tapi sayangnya langkahnya harus dihentikan oleh sang istri membuat dirinya mengerang, sebagai balasannya, ia mengecup dengan rakus bibir yang sudah membengkak itu.

“Ayolah, Tuan. Kau sendiri yang bilang kalau kita akan keluar.” ujar Irene seraya menjauhkan wajahnya dari sang suami. Menatap suaminya yang berkeringat disekuju wajahnya. Nafsu sangat kentara terlihat dimatanya, “Kita akan pergi berpetualangan, bukan?” tambahnya lagi.

“Ayolah, wife. Aku tidak bisa menahannya lagi. Lagipula, kapan - kapan kita bisa berpetualangan. Jangan sekarang, aku sangat kesakitan sekarang.” tangan Taehyung menarik tengkuk sang istri, hendak mengecup kembali bibirnya, namun harus tertahan karena Irene menahan kepalanya — menarik diri, menolak tarikan dirinya, “Teman - teman yang lain menunggu kita. Bagaimana bisa kau setega itu membiarkan mereka menunggu.”

Taehyung mengerang, menggapai ponselnya yang kebetulan berada disampingnya. Lalu mendial salah satu nomor telepon,

“Halo, Gwan. Maaf sebelumnya, aku dan istriku sepertinya tidak bisa ikut bersama kalian. Maaf sekali karena istriku sedang tidak enak badan. Aku tidak mungkin memaksanya pergi. — ah ya, tentu saja. Terima kasih atas pengertiannya, dude.” Taehyung langsung mematikan panggilannya, melempar ponselnya entah kemana jatuhnya ponsel itu. Semoga saja ponsel yang tak bersalah itu keadaan baik - baik saja.

“Tae —,”

“Tidak apa - apa kita membatalkannya ‘kan? Aku janji akan membawamu pergi tapi tidak untuk sekarang, wife. Ini sungguh menyiksaku.” nafsu Taehyung semakin menjadi - jadi. Hanya karena ciuman saja tapi berhasil membangun jiwa liarnya. Hendak mencium istrinya tapi Irene menahan kembali kepalanya.

“Apa semalam masih kurang? Kita berdua melakukan hampir pagi, Tuan.” Irene malah menggoda sang suami. Membuat pria itu semakin tersiksa. Ayolah, istrinya begitu seksi dipagi ini, wajah yang memerah dan berkeringat, belum lagi tatapan sayunya yang membuat Taehyung yang menatapnya hampir mati, dan jangan lupakan dengan apa yang dikenakannya. Hanya sebuah kemeja putih yang otomatis memperlihatkan bagian tubuhnya yang bertelanjang dibalik kain itu.

“Jangan menggodaku, sayang. Aku sungguh - sungguh akan memakanmu.” Taehyung mengerang. Pria itu kesakitan setengah mati dan butuh pelampiasannya. Melihat bagaimana ekspresi lucunya sang istri malah terkekeh, meletakkan tangannya diwajah sang suami. Mengelusnya sebentar lalu berucap sensual, “Lalu apa yang kau inginkan sekarang?”

“Aku menginginkanmu, wife. Kau dengar itu ‘kan? Aku sungguh - sungguh menginginkanmu. Dan sekarang aku mohon, jangan menolakku.” ujar Taehyung frustasi. Gerakan cepatnya, langsung menarik tengkuk istrinya, menciumnya ganas sampai - sampai kepala Irene terdorong ke belakang. Taehyung benar - benar akan menghabiskan istrinya lagi pagi ini. Mungkin mereka akan melakukan diatas sofa ini melihat bagaimana Taehyung yang sudah tidak bisa lagi menahan lebih lama.

Irene mengerang ketika Taehyung menurunkan ciumannya didagu, lalu berakhir dilehernya yang sudah penuh oleh kissmark. Kissmark siapa lagi kalau bukan sang suami itu sendiri yang semalam menghabisinya dengan semangat diatas ranjang setelah selesai makan malam di restaurant seafood semalam.