[ Time to Love ]
•
•
•
[ diperbolehkan untuk mendengar playlist only then - JK version atau The Truth untold agar feelnya dapat :) ]
Semuanya terasa berbeda, hari - hari yang biasanya terasa hangat nan harmonis kini terasa seperti ada jarak yang membatasi suami - istri paska malam itu, malam dua hari yang lalu dimana obrolan dirinya dan Jennie. Bukan Taehyung yang membuat batasan itu, melainkan Irene. Wanita itu menunggu Taehyung mengucapkan ataupun menjelaskan semuanya, tanpa Irene pinta. Mengatakan yang sebenarnya terjadi dengan fakta yang Jennie katakan. Ia berharap bahwa yang dikatakan Jennie itu tidak benar adanya. Namun, ketika orang mabuk — mereka akan mengatakan yang sejujurnya walau apa yang ditutupi itu adalah rahasia besar. Termasuk dengan hubungan yang pernah dijalaninya bersama dengan sang suami yang sampai saat ini belum mendapat jawaban dari semua pertanyaan yang sudah bersemayam dalam otaknya selama dua hari belakangan ini.
Malam ini terasa dingin, bahkan sweeter yang digunakannya masih bisa ditembus oleh hawa dingin yang membuatnya menggigil. Satu cangkir coklat panas yang ia buat lima menit yang lalu tidak lagi panas ataupun hangat. Tidak lagi beruap, hawa dingin membawa pergi uapnya bersama dengan angin malam yang bertiup sepoi - sepoi, membuat beberapa helaian rambut berterbangan dibawah angin malam.
Kim Taehyung belum pulang. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, dimana makanan di meja makan lantai bawah mungkin sudah mendingin. Lelakinya itu mengatakan bahwa akan pulang pukul tujuh, mungkin karena jalanan basah diguyur hujan tadi sore, ia menundanya. Tidak usah menghubunginya, ia hanya menunggu suaminya pulang.
Kim Taehyung tidak mungkin berbohong ‘kan?
Kim Taehyung pasti selalu menempati janjinya ‘kan?
Namun ketika mengingat pembicaraannya lewat telepon dengan Jennie, rasa ragu menghampirinya, membuatnya menjadi pusing dengan segala pertanyaan yang belum mendapat jawaban pasti. Seandainya Taehyung peka dengan dirinya, prianya pasti akan bertanyaan alasan kenapa dirinya diam akhir - akhir ini. Tapi itu hanya khayalannya saja, suaminya sama sekali tidak melakukan itu, ketika dirinya diam, pria itu juga ikut diam. Ketika ke kantorpun begitu, prianya itu hanya memberinya kecupan dikening lalu pamit untuk pergi.
Irene benar - benar sedikit kecewa. Ah, tidak, mungkin kecewanya bertambah ketika Taehyung sama sekali tidak peduli dengan dirinya sekarang. Yah, jika dipantau dua hari ini, pria itu menghindari dirinya. Yah, Taehyung sekarang menghindari dirinya.
Tubuh ramping itu tersentak kala sebuah tangan kekar berotot itu memeluk tubuhnya dari belakang. Kecupan pada pipi kanannya ia mendapatnya. Pelakunya bukan orang lain, melainkan suaminya yang baru saja pulang. Ia sama sekali tidak mendengar suara mesin ataupun klakson mobil suaminya ketika memasuki pekarangan rumah. Mungkin karena dirinya terlalu asik dengan dunia renungannya sehingga tidak menyadari bahwa orang yang sedang ditunggu kepulangannya itu sudah sampai dan memeluk tubuhnya — membuatnya merasakan kehangatan yang tetap sama ketika suaminya memeluknya.
“Hujan baru saja turun. Udara sangat dingin dan kau hanya menggunakan sweeter saja? Apa kau tidak kedinginan, wife?” tanya Taehyung. Meletakkan kepalanya pada bahu istrinya.
Masih peduli ternyata!?
Ia hanya bisa menggeleng, berbohong bahwa ia tidak kedinginan padahal sedari tadi ia menggigil. Cokelat panas yang ia buat ternyata tidak membawa kehangatan untuk dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Time to Love [✓]
De Todo❝it's just about chasing and waiting for love to come in the future❞ Kim Taehyung ft Bae Irene Jeon Jungkook ft Kim Yerim ©2018 copyright @yerimiesweety Start ; 24 desember 2018 End ; 6 mei 2018