40

3.8K 385 284
                                    

[ Time to Love ]


Pagi ini terlihat sangat cerah, mentari menyinari kota Seoul dengan cahaya terangnya, menghangatkan sedikit tubuh yang mengigil lantaran suhu kota yang terbilang cukup meng-ekstream. Kepulan asap dari susu putih buatan Irene pagi ini menemani waktu Yeri yang sedang menghangatkan tubuhnya dibalkon rumahnya — sekaligus dengan olahraga ringan yang jarang dilakukannya lantaran kesibukan hari - harinya di kampus.

Kelas akan dimulai pukul delapan, sedangkan sekarang baru pukul tujuh lima belas. Masih banyak waktu sebelum kelasnya dimulai. Jika diingat - ingat, ia belum menghubungi Jungkook setelah semalam mereka bertelepon. Ia akan menghubungi kekasihnya yang Yeri yakini masih bernyaman - nyaman di atas tempat tidurnya. Jadi, pagi ini ia akan menjadi alarm untuk lelaki itu, membangunkannya dengan sapaan hangat khas seorang gadis untuk kekasih tampannya.

Ponselnya aktif dan tersambung, namun sayangnya panggilannya tidak diangkat sama sekali oleh kekasihnya. Yeri tidak menyerah, ia akan menghubunginya lagi. Tapi nihil, hasilnya tetap sama, Jungkook sama sekali tidak mengangkat panggilannya.

"Tumben sekali ia tidak bangun." gumam Yeri. Gadis itu kembali menggerakkan tubuhnya kekanan dan kekiri. Olahraga pagi ternyata sangat menyenangkan, tubuhnya menjadi sedikit lemas dan nyaman secara bersama. Sulit untuk dijelaskan, namun cukup tahu saja, olahraga adalah hal yang wajib dilakukan. Dan pastinya menyehatkan.

"Yeri,"

"Ya, eonni,"

"Kami menunggumu sarapan dibawah."

"Baiklah, aku akan turun sekarang." Yeri kembali masuk ke dalam kamarnya, lebih tempatnya lagi kedalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya sejenak, ia tidak akan lama karena orang - orang sudah menunggunya dibawah, ia tidak ingin membuat kakaknya serta yang lain menunggu lama.

"Yer, hari ini kelasmu akan dimulai jam berapa? Tumben sekali olahraga pagi." celetuk Taehyung. Yah, sebagai seorang kakak, ia sering mengecek kamar adiknya, dan tadi ia menemukan adiknya sedang berolahraga. Kegiatan yang jarang sekali dilakukannya. Yah, bukannya malas, adiknya sedang fokus dan sibuk dengan tugas - tugas kuliahnya.

"Jam delapan pagi. Eonni, jika Jungkook tidak bisa menjemputku, bisa tidak eonni mengantarku," Yeri menatap Irene yang kini menatap dirinya. Wanita itu tersenyum dan mengangguk, "Tentu, Yer. Eonni akan mengantarmu."

"Bisakah aku ikut? Aku ingin melihat - lihat kota Seoul lagi." sahut Jennie. Wanita itu menatap Irene sekarang, "Irene-ssi, bisakah aku ikut denganmu. Jalan - jalan pagi sepertinya ide yang bagus."

"Ya, kau benar, Jen. Setelah mengantar Yeri ke kampusnya. Kita berdua akan berjalan - jalan menikmati kota nanti." Jennie mengangguk semangat.

"Wife, aku berangkat dulu, ya." Taehyung bangkit, mengecup puncak kepala istrinya. Berpamitan dengan yang lainnya. Jennie menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana mesranya Taehyung mengecup puncak kepala wanita itu. Dan wife? Taehyung memanggil wanita itu dengan sebutan itu? Cih, Jennie jijik dan muak mendengarnya. Lihatlah, sebentar lagi kalian akan melihat kehancuran yang sebenarnya. Dan Kim Taehyung? Kau akan menjadi milikku setelahnya.

"Eonni, aku keatas dulu, ya. Aku harus bersiap - siap terlebih dahulu sebelum berangkat."

"Ya, eonni akan menunggumu di ruang tengah."

Yeri melangkah menuju kamarnya, mengganti bajunya dengan setelan yang pantas digunakan di kampus. Hanya setelah sederhana serta tas selempang yang tersemat dibahunya, itu sudah cukup untuk Yeri. Tak lupa menyambar ponselnya dan mengirimkan pesan pada Jungkook bahwa gadis itu akan berangkat dengan Irene.

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang