Time to Love [✓]

26

[ Time to Love ]

•

•

•

Bermalas - masalah diatas sofa yang panjang itu menjadi tempat kedua pasangan suami - istri itu sekarang. Tidak ada kegiatan yang dilakukan keduanya selain Taehyung yang memeluk tubuh sang istri dari belakang dan mengunci pergerakan istrinya dengan kedua kakinya. Kepalanya diletakkan dibahu sang istri agar memudahkannya mencuri kecupan pada pipi maupun bibirnya.

“Disini tampak sepi. Sebenarnya, apa yang sedang dilakukan Hyerin sekarang, ya.” gumam Irene kepada Taehyung. Bagaimanapun, wanita itu sedang merindukan putrinya. Sejak kemarin, Irene belum menghubungi Yeri untuk menanyai tentang gadis kecilnya karena Taehyung. Suaminya mengatakan padanya untuk tidak menghubungi Hyerin untuk sementara waktu ini karena gadis itu sedang sensitif. Yeri mengirimkan pesan pada Taehyung dan mengatakan pada sang kakak untuk tidak menghubunginya. Biarkan Hyerin terbiasa untuk beberapa hari ini. Karena jika tidak, mendengar suara sang ibu, anak itu pasti akan menangis karena merindukan ibunya. Jadi, itulah alasan terberat Irene sebagai seorang ibu.

“Jangan sekarang, ya. Putri kecil kita sedang merindukan ibunya. Usulan Yeri ada benarnya juga mengingat kalian berpisah untuk pertama kali. Ketika kau menghubunginya sekarang, bisa - bisa Hyerin menangis dan meminta kita untuk pulang.” ujar Taehyung. Irene mengangguk. Mengiyakan ucapan suaminya.

“Yeri tadi siang mengirimku pesan. Ia bilang dirinya dan Hyerin sedang merayakan ulang tahun neneknya Jungkook. Jika boleh tahu, mereka memiliki hubungan apa?” tanya Irene. Namanya juga anggota keluarga baru, masih banyak hal yang belum diketahuinya tentang keluarga suaminya. Bahkan keluarga suaminya yang berada luar negeri baru saja Irene tahu. Tepat ketika malam sebelum pernikahan mereka.

Ponsel Irene berdering. Menandakan adanya sebuah panggilan masuk. Wanita itu mengambilnya dengan segera, melihat siapa yang menghubunginya dimalam hari. Ternyata videocall dari Kim Yerim. Dengan segera, wanita itu mengangkatnya.

Keterkejutan Irene tidak bisa dihindari ketika melihat wajah putrinya yang terlihat kusut dan pucat. Irene tahu, gadis itu pasti menangis beberapa saat yang lalu. Matanya juga terlibat sedikit bengkak.

“Eomma..” panggilnya dengan suara pelan. Membuat Irene jadi tidak tenang ditempat duduknya. Taehyung juga sama dengan Irene. Hanya saja — dirinya sedang berpikir keras alasan kenapa wajah gadis itu terlihat seperti itu — kusut dan sedikit pucat. Taehyung kemudian berpikir bahwa gadis kecilnya ini pasti menangis, merindukan sang ibu disini.

“Yaa, sayang. Eomma disini.” gadis itu terbatuk beberapa kali. Suaranya juga serak.

“Kapan eomma pulang?” tanya. Wajah sedih. Belum dua hari ditinggal gadis kecilnya sudah bertanya tentang kepulangannya.