5

6.5K 752 29
                                        

[Time to Love ]

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam tapi Kim Yerim masih berada dikediaman nenek Jeon. Wanita tua itu memintanya untuk menginap semalam karena alasan yang sederhana yaitu: ia ingin merasakan punya cucu seorang gadis. Jungkook menolak dengan keras mengingat Kim Taehyung yang terlalu protektif terhadap adik gadisnya. Jungkook tentu tidak mau menjadi daging cincang karena permintaan neneknya.

“Tidak apa-apa, Jungkook. Aku bisa membujuk Taehyung oppa. Ia tidak akan marah ketika aku membujukkan nanti. Kau tidak usah khawatir.” Yeri memang seperti itu. Berhati selembut kapas membuat Jungkook selalu luluh dengan setiap ucapan ataupun tingkah lakunya.

“Nah, kau dengar apa yang Yerimie ucapkan, Jungkook. Sekarang kau tidak bisa melarangnya untuk tidak menginap semalam saja.” ujar nenek Jeon membuat Jungkook menghembuskan nafasnya pasrah. Sang nenek menang dan ia hanya bisa meratapi nasibnya. Berharap saja kakak dari gadis itu tidak mencincang tubuhnya keesokan harinya.

“Halmeoni, aku ingin menghubungi kakakku dulu, ya.” nenek Jeon mengangguk mengiyakannya. Gadis itu berjalan keluar rumah itu, menuju taman kecil samping rumah dan mendudukkan tubuhnya atas bangku kayu.

“Oppa,” panggilnya ketika sang kakak mengangkat panggilannya diseberang sana.

Ini sudah malam, Rim. Telat satu jam kau diluar. Katakan dimana posisimu.” kata Taehyung tegas. Pria itu paling anti dengan adik gadisnya yang kelayapan seperti ini. Pria itu menjunjung tinggi adap keluarga mereka. Setidaknya ia menghormati orangtua mereka yang telah tiada. Taehyung sudah berjanji akan menjaga adik gadisnya. Memperingatkan gadis itu ketika melakukan kesalahan dan mengekangnya jika ia ke jalan yang salah.

“Aku dirumah nenek Jungkook. Aku ingin menginap semalam tidak apa-apa 'kan, oppa? Hanya malam ini saja, nenek Jeon tinggal sendiri,” Yeri dapat mendengar kakaknya diseberang snaa menghembuskan nafasnya berat. Sepertinya akan ada penolakan jika kakaknya seperti. Yeri berharap untuk kali ini kakaknya mengijinkannya. Hanya malam ini saja!

“Kau tidak sedang berbohong 'kan?”

“Oppa tidak percaya? Kalau begitu aku akan memberikan ponselku pada halmeoni.” ujar Yeri agar sang kakak percaya. Masa iya Yeri membohongi kakaknya.

Oke-oke oppa percaya. Tapi apakah kau tidak merepotkan neneknya Jungkook.”

“Tidak oppa. Ini permintaan halmeoni sendiri. Jungkook sudah menolak agar aku tidak usah menginap tapi nenek Jeon tetap kekeuh agar aku menginap untuk malam ini saja.”

Hanya malam ini saja. Pagi-pagi kau harus kembali.”

“Baiklah. Selamat malam, oppa.”

Yaa, selamat malam.

Yeri tersentak kala Jungkook menyodorkan susu coklat hangat kearahnya. Kepulan asap membuat Yeri dengan mudah menebak apa yang Jungkook sodorkan kepadanya. Tanpa ragu, gadis itu mengambilnya,

“Terima kasih.” dibalas dengan deheman dari Jungkook.

Dibawah langit yang ditemani ribuan bintang, Yeri dan Jungkook sama-sama terdiam. Tidak ada niatan sama sekali untuk memulai percakapan. Susu cokelat mereka tersisa setengah karena dinginnya malam ini. Tapi kebisuan keduanya sirna karena Jungkook bersuara,

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang