27

5.2K 530 98
                                    

[ Time to Love ]

Tiga hari telah berlalu, kini Irene dan Taehyung sedang menikmati sore hari di pantai berdua — menikmati keindahan pantai ini dengan pemandangan sunset yang memanjakan hati. Bahkan Irene tidak menoleh kearah lain selain menikmati keindahan warna jingga langit.

“Serius sekali, hm.” Taehyung menyentuh pipi sang istri yang duduk disampingnya. Keduanya sedang duduk dihamparan pasir kuning yang begitu halus bak gula.

“Besok kita akan pergi berpetualang. Menikmati keindahan gunung. Aku pastikan ini akan sangat menyenangkan.” Irene menoleh, menemukan Kim Taehyung yang sedang menatap dirinya, “Berpetualang? Kemana?”

“Ini akan sangat menyenangkan. Percaya padaku, wife. Nanti kau akan menemukan pemandangan alam yang tidak pernah kau rasakan ketika di Seoul. Bagaimanapun juga, berpetualangan sangat jarang dilakukan pasangan yang sedang berbulan madu. Bagaimana, kau tidak keberatakan ‘kan?”

“Aku ikut - ikut saja.”

Keduanya lalu sama - sama terdiam. Menikmati sapuan angin laut yang begitu tenang, ditambah dengan suara ombak yang menabrak terumbu karang pesisir pantai membuat keduanya sama - sama menikmati waktu yang sangat jarang dinikmati kedua pasangan itu ketika di Seoul. Langit sudah mulai berubah warna menjadi jingga - biru kegelapan bertanda bahwa malam akan segera tiba.

Kruk.. Kruk..

Itu suara perut Taehyung membuat Irene yang mendengarnya dengan jelas menoleh spontan. Tetapi Taehyung tidak membalas tatapannya, prianya itu tetap menatap lurus kedepan — ke laut seolah tidak terjadi apa - apa — kelaparan.

“Ayo pulang.” Irene mulai bangkit. Membersihkan sisa - sisa pasir yang ikut menyangkut pada dress yang dipakainya. Taehyung menoleh, mendapati sang istri yang sedang menatapnya, mengulurkan tangannya dan membantunya berdiri.

“Kenapa cepat sekali?” tanya Taehyung, “Padahal keindahan sebenarnya belum muncul, wife.” tambah pria itu.

“Ayo makan seafood. Lobster raksasa mungkin enak.” ujarnya.

“Tidak alergi dengan seafood? Aku sering mendengar para wanita sering kali menghindari makanan laut.” Irene mengangguk mengiyakannya, “Hm, kau benar sekali. Sayangnya itu tidak berlaku sama sekali denganku, bagiku aku merasa rugi jika tidak menikmati hewan laut seperti lobster dan semacamnya.”

“Baiklah.” Taehyung berjongkok membuat Irene tidak mengerti dengan tindakan suaminya, “Apa yang kau lakukan, Tae?”

“Tentu saja menggendong istriku dipunggungku.” balasnya. Irene mau tidak mau terkekeh mendengarnya, “Aku masih bisa berjalan, Tae. Tidak usah berlebihan seperti itu.”

“Naiklah, wife. Tidak akan dosa jika kau hanya naik ke punggung suamimu ini.” Irene memberenggut sebentar. Dengan gerakan pelan, ia menuruti keinginan Taehyung. Wanita itu terlebih dahulu melepas sandalnya, menggengamnya dengan tangan kiri. Lalu dengan perlahan, tangannya memeluk leher Taehyung, “Aku berat bagaimana?” Taehyung mulai menegakkan tubuhnya dengan tangan yang menahan bagian bawah tubuh sang istri agar tidak terjatuh.

“Jujur ya, sayang. Tubuhmu itu kecil. Mungkin tubuh Yeri lebih besar daripada tubuhmu. Jadi jangan khawatir, Yeri yang besar saja bisa aku gendong. Apalagi dengan dirimu ini.” Irene memukul bahu suaminya, tidak kasar tapi suaranya cukup keras, “Kau menghina tubuhku. Bahkan banyak para gadis yang menginginkan tubuh proporsi milikku ini.” mendengar suara istrinya yang membangga - banggakan dirinya membuat dirinya terkekeh lepas,

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang