36

3.1K 378 166
                                        

[ Time to Love ]

Yeri melangkah masuk, menghampiri sang kekasih yang sedang bercumbu dengan wanita seksi. Yang sialnya membuat Yeri sakit hati melihatnya. Bayangkan saja, kekasihnya sedang berciuman dengan wanita lain, didepan matanya sendiri. Dengan posisi wanita itu berada diatas pangkuannya. Gadis mana yang tidak sakit hati ketika melihatnya? Yeri merasakannya sekarang, bagaimana hatinya diremas sangat kuat hingga mengakibatkan rasa nyeri yang tak ada satupun obat bisa menyembuhkan rasa sakit itu.

Yeri menghampus air matanya, langkahnya semakin pasti untuk menghampiri keduanya yang bahkan tidak menyadari bahwa perbuatan mereka telah diketahui orang lain. Jaehyun ditempat tersenyum penuh kemenangan ketika umpannya dilahap habis.

"Menyingkir kau jalang." teriak Yeri. Menarik gadis itu agar menjauh dari kekasihnya. Gadis itu jatuh ke lantai. Ringisannya tidak Yeri hiraukan sama sekali. Ia lebih memilih bergerak memungut baju milik Jungkook. Membantu lelaki yang terlihat lemah untuk memakaikan pakaiannya. Bau alhokol menyengat menyapa indra penciuman Jungkook. Yeri tidak mempermasalahkannya sama sekali. Setelah selesai, ia membantu Jungkook bangun, memapah lelaki yang tak berdaya karena pengaruh alkohol.

Tidak ada satupun orang yang bergerak membantu Yeri. Mereka memilih untuk menunduk tanpa ada yang berani mengangkat kepala. Sedangkan Jaehyun, ia melihat Yeri. Dengan pandangan sendunya, tersirat rasa kasihan dengan apa yang mantan kekasihnya alami. Walau dalam hati ia bahagia karena berhasil menjebak Jungkook. Tak lama lagi hubungan mereka akan berakhir. Lalu Jaehyun nantinya bisa kembali bersama dengan Yeri. Tanpa ada benalu seperti Jungkook pastinya.

"Terima kasih karena sudah menghubungiku. Maaf, Jungkook harus pulang duluan sebelum pestanya selesai." ujar Yeri. Menatap langit - langit agar cairan itu tidak mengalir deras. Ia tidak ingin memperlihatkan kesedihannya pada mereka. Tidak ada yang membuka suara, lagi - lagi mereka menunduk seraya membisu, takut sekedar menjawab Yeri. Karena mereka tahu, gadis itu kecewa dan sakit hati karena ulah biadab mereka.

Yeri melangkah keluar, memapah Jungkook dengan langkah pelan dan hati - hati. Sekuat tenaganya ia menahan tangisnya, tidak ingin membuat orang - orang menatapnya dengan pandangan aneh mereka. Ketika sampai diluar, ia berpapasan dengan Mingyu, yang berlari dengan raut wajah khawatirnya.

"Yeri, apa yang terjadi dengan Jungkook?" tanya Mingyu dengan nafas memburunya. Menatap bergantian dirinya dan Jungkook bergantian. Yeri menangis, dirinya tidak mampu menjawab karena itu mengingatnya kembali dengan kejadian tadi, "Aku ingin pulang." dan jawaban yang tak terduga itu saja yang keluar.

"Baiklah, aku akan membawamu dan Jungkook pulang." Mingyu mengambil alih Jungkook, membantu Yeri yang nampak kesusahan membawa Jungkook yang tubuhnya lebih besar dibandingkan dengan tubuh Yeri yang mungil.

"Jangan kerumah Jungkook maupun rumahku. Antarkan kami ke tempat lain." pinta Yeri. Dirinya hanya tidak ingin membuat orang - orang terdekat mereka khawatir. Tidak ingin membiarkan kakaknya khawatir seandainya ia pulang ke rumah. Serta Tidak ingin ayah dan ibu Jungkook juga melihat kondisi Jungkook yang sekarang.

Mingyu bingung, tidak tahu harus melakukan apa. Pikirannya seolah buntu, tidak tahu tempat untuk membawa Yeri dan Jungkook. Juga, tidak mungkin ia membawa Yeri dan Jungkook ke rumahnya. Taruhan, Yeri pasti menolak terang - terangan seandainya ke rumahnya.

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang