10

5.5K 634 29
                                    

[ Time to Love ]

Gadis kecil itu mencium pipi Junmyeon lalu beralih ke pipi wanita yang ia kenal memiliki sikap hangat - Son Naeun. Seperti permintaannya, kini gadis itu benar-benar diantar pulang oleh pasangan suami - istri tersebut. Sampai depan rumahnya, Junmyeon membiarkan putrinya kembali ke rumahnya. Tidak apa-apa putrinya tidak menginap dikediaman mereka - setidaknya gadis itu sudah menghabiskan waktu bersamanya dan sang istri.

Bae Hyerin masuk kedalam rumahnya. Mendapati sebuah mobil terparkir dihalaman rumahnya. Ia mengenal siapa pemilik mobil mewah berwarna hitam itu. Tangan kecilnya memutar knop pintu, mendapatkan rumah dalam keadaan yang hening. Kaki kecilnya mulai melangkah masuk, berjalan menuju kamar ibunya yang tertutup rapat.

Ia merindukan ibunya, sangat merindukannya. Hampir satu hari tak menghabiskan waktu bersama-sama membuatnya menjadi rindu tak berbayangkan. Tanpa mengetuknya, ia membuka pintu itu. Menemukan punggung lebar dengan ibunya yang berbaring diatas tempat tidur.

"Eomma," panggilnya pelan. Bahu lebar milik pria yang ia panggil ahjussi Taehyung itu berbalik - menatapnya dan menghampirinya. Tersirat kekhawatiran dari mata pria itu. Irene yang sedang berbaring dengan kain hangat dikeningnya bangkit. Membiarkan kain itu jatuh diatas perutnya.

"Kemana saja, hm? Lihatlah, eomma-mu sampai sakit karena memikirkanmu yang tak kunjung pulang." Taehyung menatap Irene, "Tidak, jangan bangun dulu. Sekarang kau butuh istirahat. Hyerin sudah kembali dan istirahatkan tubuh lemahmu." Taehyung menggendong Hyerin, membawa gadis kecil itu ke ibunya yang mulai menitihkan bulir-bulir bening. Begitu sampai, wanita itu memeluk putri semata wayangnya. Biarkan ia menjadi wanita lemah sekarang - menangis didepan putrinya dan pria asing yang tiba - tiba membantunya. Toh, hanya menangis yang bisa ia lakukan untuk melampiaskan suasana hatinya saat ini.

"Jangan pergi lagi, sayang. Eomma tidak bisa jika Hyerin meninggalkan eomma."

"Eomma," gadis kecil itu memeluk ibunya balik. Ikut menangis karena ibunya. Ia merasa bersalah karena telah meninggalkan ibunya sendirian dalam waktu yang lama. Hyerin sadar, ini pertama kalinya bagi ia dan sang ibu berpisah cukup lama. Walau tidak sampai satu hari, Irene dan Hyerin baru pertama kali mengalaminya. Mereka hanya berpisah ketika Hyerin ke sekolah dan Irene ke kantor. Tapi ini berbeda - putrinya pergi dengan pria itu. Membawanya cukup lama dan membuat hati Irene tidak tenang. Berbagai pikiran negatif mulai menghantui dirinya.

"Kau sudah makan, sayang? Eomma tidak sempat memasak." Irene menarik tubuh dari sang putri yang kini duduk diatas tempat tidurnya. Sedangkan Taehyung duduk dikursi yang berada disamping tempat tidur wanita bermarga Bae itu.

Gadis kecil itu mengangguk, "Sudah. Hyerin tadi makan bersama dengan appa dan Naeun eomma. Maafkan Hyerin yang tidak membawakan eomma makanan." ia melupakan satu hal. Tepat ketika sampai rumah tadi, ia baru ingat jika ia tak membawa pulang makanan untuk ibunya. Tadi sebelum mengantarnya pulang, Junmyeon mengajak mampir putrinya beserta istrinya disebuah restaurant untuk makan malam. Namun gadis itu melupakan ibunya sampai-sampai tidak memesankan makanan untuknya.

"Benarkah?"

"Tapi kau juga belum makan sama sekali, Irene-ssi." celetuk Taehyung. Irene menatap Taehyung. Wajah pucatnya membuat Taehyung khawatir. Sudah Taehyung katakan untuk membawanya ke dokter tapi hanya penolakan yang ia dapatkan. Ia akan sembuh jika Hyerin sudah pulang. Mendengar ucapan Irene yang tak masuk akal, Taehyung berdecak, diam dan membiarkan wanita itu melakukan yang ia inginkan.

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang