Time to Love [✓]

25

[ Time to Love ]

•

•

•

Tempat tidur yang awalnya terlihat rapi, harus berakhir dengan keadaan yang berantakan ketika pagi hari menjelang. Semuanya karena kegiatan panas sepasang suami - istri yang seharusnya dilakukan dimalam pertama mereka. Sayangnya, itu tidak terjadi dimalam seharusnya, lantaran hubungan mereka belum jelas atau bisa dikatakan belum dekat seperti sekarang.

Masih ingat ketika tadi malam, kejadian - kejadian sebelum kegiatan suami - istri itu terjadi.

Taehyung menarik istrinya, membawanya menuju kamar hotel mereka disebabkan karena nafsu yang tak mampu ditahannya lantaran ciuman panas yang terjadi ketika dimobil — dipinggir jalan ketika Taehyung memberhentikannya, menepi dan memberi kecupan pada bibir ranum yang menggoda iman. Taehyung benar - benar tidak bisa menahannya terlepas setelah wanitanya kembali membuka hatinya. Yah, Taehyung berhasil dalam misi membuat wanita yang notabennya istrinya itu kembali membuka hatinya. Tidak bisa Taehyung pungkiri bahwa ia sangat bahagia hingga rasanya ia tidak bisa menahannya dan membawa wanitanya itu ke kamar hotel mereka dan menghabiskan malam hangat penuh dengan nafsu yang memberi kenikmatan dunia yang tiada tara.

“Tuan, Kim. Bersabarlah, kamar hotelmu tidak akan berlari walau kita berjalan pelan, hm.” Kim Irene — menggoda suaminya habis - habisan, membuat pria itu menoleh cepat pada wanitanya, “Ucapanmu benar, sayang. Yang menjadi masalahnya adalah aku sudah tak bisa menahannya lagi. Salahkan bibirmu yang membuatku menjadi ketagihan, wife.” ujar Taehyung sensual. Dan berhasil membuat Irene bergidik ngeri.

“Pervert,”

“Tidak masalah, sayang. Karena aku hanya melakukannya kepadamu seorang.” 

Tanpa diduga Irene, Taehyung menggendongnya, tidak memikirkan sekitar bahwa mereka sekarang masih ditempat umum. Taehyung tidak peduli, toh ini urusannya bersama dengan sang istri, bukan urusan mereka. Namun lain halnya dengan Irene yang menahan malu setengah mati. Dari ekor matanya, ia bisa menebak jika orang - orang menatap mereka disetiap lorong - lorong yang mereka lewati agar bisa sampai di kamar hotel mereka.

“Semua orang menatap kita, Tae.”

“Tidak usah memikirkan mereka. Mereka tidak penting, sayang. Yang terpanti sekarang adalah kesenangan kita berdua. Bukan begitu, Nyonya Kim.” tolong bantu Irene! Pukul mulut laknat Taehyung yang frontal. Irene baru saja menemukan sisi lain Kim Taehyung — suaminya. Selain romatis, pria itu ternyata punya sisi mesum yang sialnya, Irene baru saja mengetahuinya. Tsh, Irene kira Taehyung hanyalah pria gagah yang penuh ambisi — ambisi dalam mululuhkan hatinya, sayangnya perkiraannya melengceng sangat jauh, Kim Taehyung ternyata pria mesum yang butuh belaian. Memikirkan Irene terkekeh geli.