4

7.2K 780 34
                                    

[ Time to Love ]

Yeri menatap bingung kearah Jungkook. Dirinya masih ingat dengan ucapan Jungkook yang akan mengajak pergi yang entah itu kemana ia tidak tahu. Setelah mata kuliah mereka usai, Jungkook langsung membawa Yeri lagi dengan menggunakan motor sport miliknya. Dan berakhir Yeri dan Jungkook berada didepan sebuah lemari kaca yang menampilkan sebuah guci dan satu figura seorang wanita yang tersenyum begitu lebar dengan rambut sebahunya - mereka saat ini berada di bangunan tempat menyimpan abu orang yang telah meninggal dunia.

"Jungkook,"

"Sudah lama aku tidak mengunjungi ibuku. Jadi, hari ini aku memutuskan untuk mengunjunginya." Jungkook menoleh ke kanan - kearah Yeri dan memberi senyum terbaiknya, tidak lama karena selanjutnya ia kembali memfokuskan dirinya kedepan.

"Apa kabar, eomma? Maaf karena sudah lama tidak mengunjungimu." Yeri diam menatap Jungkook bergantian. Dirinya tidak tahu harus melakukan apa selain menunggu dan mendengar segala ucapan Jungkook. Kebetulan juga ini adalah pertama kalinya Yeri di ajak mengunjungi ibu Jungkook. Yeri tahu Jungkook tinggal bersama dengan ayahnya dan ibu tirinya sedangkan ibu yang melahirkannya telah tiada. Cerita singkat itu Jungkook menceritakannya waktu itu tepat setelah Jungkook berulang tahun tahun lalu.

"Eomma, aku membawa temanku. Namanya Kim Yerim." Jungkook menarik Yeri semakin mendekat ke arahnya, "Ucapkan salam pada ibuku Yeri."

"Selamat siang, ahjumma." ujar Yeri kikuk. Gadis itu merasa canggung di pertemuan pertama ini.

"Eomma, kami tidak bisa berlama-lama. Lain kali aku akan mengunjungimu dengan gadisku." Yeri spontan menoleh ketika Jungkook mengucapkan kata 'gadisku'. Ada apa ini sebenarnya? Kenapa sebagian hatinya menerima itu sedangkan sebagiannya lagi tidak menyukainya. Cepat-cepat Yeri menatap ke depan ketika Jungkook menoleh kepadanya. Mengusir pemikuran konyol tentang hatinya dan Jungkook.

Keduanya mulai mengucapkan doa untuk ibu Jungkook. Kemudian setelahnya Jungkook membawa Yeri keluar dari sana, menuju motornya yang terparkir didepan bangunan ini.

"Jungkook, kenapa kau membawaku kesini?" tanya Yeri. Bukannya menjawab, Jungkook malah memakaikan helm berwarna pink yang selalu Yeri pakai ketika lelaki itu mengantar - jemputnya. Helm itu Jungkook beli memang spesial untuk Yeri saja.

"Sudah lama aku tidak mengunjungi ibuku. Karena jalan tujuan kita lewat sini juga, jadi tidak ada salahnya mampir, bukan?" Yeri mengangguk-angguk.

"Memangnya setelah ini kita akan kemana?"

"Ke rumah halmeoni."

~♥~

"Jungkook, kaukah itu?" itu suara nenek Jungkook ketika lelaki itu berseru memanggil nama sang nenek seraya mengetuk pintu yang tertutup rapat. Beberapa kali lalu tak lama sang nenek terlihat dengan wajah cerianya yang walau tampak keriput, kecantikannya masih terpancar diumurnya yang tak muda lagi.

"Kau datang, Jungkook." Jungkook mendapat pelukan hangat dari neneknya. Pelukan rasa rindu karena lama tidak melihat cucunya yang sudah tumbuh dewasa. Jika tidak salah, sudah terhitung tiga minggu Jungkook berserta ayahnya tidak kesini karena kesibukan masing-masing. Jungkook yang sibuk dengan tugas kuliahnya dan sang ayah sibuk dengan urusan kantornya.

Time to Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang