[ Time to Love ]
•
•
•
Yeri menenangkan dirinya di taman belakang rumah sakit tempat Jungkook dirawat. Matanya membengkak karena semalam ini habis menangisi Jungkook. Lelaki itu semalam kritis membuat Yeri menangisinya dan larut kembali dalam rasa bersalahnya. Mingyu menemaninya kini setiap saat, memberinya semangat bahwa semua yang terjadi akan baik - baik saja. Jungkook akan kembali untuk dirinya. Namun Yeri sama sekali tidak bisa berpikir jernih sekarang, ia takut, terlalu takut dengan Jungkook yang akan meninggalkannya?!
Jika itu terjadi? Apa yang akan Yeri lakukan? Rasa bersalah kian menyelimutinya, tak ada yang mampu menariknya kembali dari jurang kegelapan itu. Tak ada orang lain selain Jungkook pastinya.
Ia merindukan kekasihnya itu, merindukan setiap saat apa yang pernah mereka lewati. Susah - senang, semuanya berputar dalam pikiran Yeri. Senyum Jungkook dan pelukan hangatnya, membuat Yeri ingin merasakan itu semua lagi dan lagi. Semuanya tak akan Yeri rasakan lagi, Jungkook kini berbaring dengan keadaan yang sama, tak ada perkembangannya sama sekali. Bersyukur Dokter semalam bisa menyelamatkan Jungkook dari masa kritisnya.
Cukup lama ia berdiam ditaman itu, Yeri memutuskan untuk bangkit dan kembali ke ruangan Jungkook, menemani kekasihnya yang sedang sendiri. Seharusnya ia tidak meninggalkan Jungkook sendiri, namun karena dirinya tak mampu menahan rasa sesaknya. Yeri memutuskan untuk keluar sejenak, mencari udara segar dan menenangkan hatinya yang jauh dari kata baik - baik saja.
Yeri membuka pintu ruangan Jungkook, menemukan lelaki itu dalam keadaan yang sama, berbaring dengan mata terpejamnya, membuktikan bahwa lelaki itu masih larut dalam dunia lain tanpa tahu jalan keluar. Gadis itu berhenti dan duduk dikursi yang berada didekat tempat Jungkook berbaring, menggenggam tangan Jungkook dan meletakkan diwajahnya.
Nanti, ia tak akan bisa merasakan kehangatan dari tangan milik kekasihnya. Ia tak akan bisa lagi merasakan betapa hangatnya dekapan kekasihnya. Semuanya perlahan - lahan akan ia jadikan kenangan terindahnya. Jungkook akan menjadi kenangan yang tak akan ia lupakan. Ia akan menyimpan apa yang pernah mereka lewatkan didalam hatinya tanpa ada yang bisa membuka gemboknya.
“Jungkook, aku akan pergi. Berjanjilah untuk selalu bahagia. Kau tahu bahwa aku mencintaimu. Aku jahat karena telah melanggar janji yang telah kita berdua sepakati. Tapi Jungkook, ini untuk kebaikan kita berdua, untuk kebaikanmu, sayang. Mulai sekarang, kau harus mengejar kebahagiaanmu walau bukan lagi aku dan dirimu yang menokohinya.” Yeri menangis. Mengecup berkali - kali tangan Jungkook, meletakkannya dipipinya, membiarkan lelaki itu merasakan betapa banyaknya air mata kesedihan yang keluar dari mata yang selalu menjadi kesukaan Jeon Jungkook.
“Sekarang tidak akan ada lagi Jeon Jungkook dan Kim Yerim. Yang ada hanya Jungkook sendiri begitupula dengan diriku. Aku akan pergi agar kau mendapat pendamping yang sempurna untukmu. Biarkan aku merasakan kesedihan ini sendiri, aku tidak akan keberatan. Sekalipun aku akan mati karena merindukanmu, aku tidak keberatan sedikitpun. Karena apa? Itu karena aku mencintai Jeon Jungkook.” tutur Yeri.
Yeri ingin Jungkook menghapus air matanya. Menghiburnya seperti apa yang dulunya Jungkook lakukan untuknya. Dulu, mereka sering menghabiskan waktu bersama, hingga tak ada sedikitpun yang tak Jungkook tahu tentang dirinya sekalipun Yeri tidak menceritakan sama sekali.
“Jungkook, ketika aku pergi. Biarkan semua kenangan kita menjadi masalalu yang akan terlupakan seiring berjalannya waktu. Aku tak akan berharap kau akan mengingatnya. Bahkan aku ingin kau melupakanku, aku hanya gadis pembawa sial untukmu. Lupakan aku seperti angin yang berlalu.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Time to Love [✓]
Diversos❝it's just about chasing and waiting for love to come in the future❞ Kim Taehyung ft Bae Irene Jeon Jungkook ft Kim Yerim ©2018 copyright @yerimiesweety Start ; 24 desember 2018 End ; 6 mei 2018