PROLOG

30.8K 422 1
                                    

"Kau harus menikah denganku .. Ini bukan permintaan tapi Perintah !"

Kata Aaron dengan menatap tajam gadis di depannya.

"Aa .. Apa Menikah ?? Apa bapak tidak salah bicara ?" Gadis itu mengerjap tidak percaya dengan perkataan atasannya itu .

"Aku tidak akan mengulangi kalimatku Keysa" Katanya dengan angkuh lalu berdiri membelakangi keysa.

"Kenapa bapak seperti ini,saya tidak mencintai bapak begitu sebaliknya. Dan lagi..Menikah itu tidak semudah yang bapak katakan".Nafas gadis itu memburu.

Aaron kembali memutar tubuhnya menghadap keysa dan berjalan menuju kursi keysa lalu memutarnya dan sedikit menunduk untuk melihat mata indah itu.

"Begitu keysa... Aku akan menawarkan kerja sama untuk ini dan tentu akan menguntungkan untuk kita.Right". Dia kembali menegakkan tubuhnya,lalu mensedapkan tangan di dadanya dan menatap tajam gadis di bawahnya.

"Kee..kerjasama .. kerjasama apa pakk ??". Cicit gadis itu dengan takut,tak berani menatap manusia di depannya.

Aaron tersenyum miring,lalu memutar tubuhnya membelakangi gadis itu dengan tangan yang di masukkan kedalam saku.

"Aku akan melunasi seluruh hutang keluargamu dan aku bebas dari mulut cerewet mommy..jadi keysa,aku akan melunasi hutang keluargamu dan kau akan menikah denganku secepatnya !" . Katanya tak terbantahkan.

"Taa..tapi pak"

"Keluar keysa". Kata Aaron dengan dingin.

Tanpa kata lagi keysa keluar dari ruangan mencekam itu setelah sebelumnya membungkukkan badan sebagai tanda hormat untuk atasannya itu.

Keysa tidak langsung pergi dari sana,melainkan dia masih berdiri di depan pintu ruangan mencekam bosnya itu."Bagaimana inii .. aku memiliki banyak hutang yang di tinggalkan oleh ayah dan ibu.. tapi menikah dengan pak Aaron atasanku ???? Ya tuhann . Aku selalu memimpikan pernikahan yang indah dimana aku dan suami ku nanti saling mencintai bukan seperti inii .. Ayaahhh .. Ibuuu .. Bantu Keysa" . Cicit keysa menahan tangisnya.

Tanpa keyaa sadari,dia telah di perhatikan sedari tadi oleh sahabatnya,Nancy.nancy yang melihat gelagat keysa yang seperti sedang dalam masalah segera menghampirinya.."Ada apa keysa,kau ada masalah???".

Keysa tergagap dari lamunannya."Ahh .. tidak Nancy aku baik-baik saja,aku tidak ada masalah".Jawab keysa dengan gugup.

Nancy memicingkan mata menatap keysa.
"Aku tau kau sedang dalam masalah key,,kau tau,kau selalu dapat berbagi cerita denganku".Ungkap Nancy dengan tulus.

"Ahh Nancy .. aku selau tidak dapat berbohong kepadamu .. sebenarnya aku sedang dalam masalah tetapi aku tidak dapat bercerita kepadamu sekarang". Ungkap keysa dengan kepala menunduk.

Sontak ucapan keysa barusan membuat Nancy tersenyum dengan lembut,lalu mengangkat dagu keysa "Baiklah keysa,aku akan menunggu ceritamu.kau sudah seperti keluargaku key,jadi jangan sungkan untuk bercerita atau meminta bantuanku".

"Terimakasih banyak Untuk kebaikanmu Nancy".Balas keysa tulus.."Sama-sama key.ya sudah kalau begitu,aku mau masuk dan meminta tanda tangan pak Aaron" ..

"Baiklah Nancy,silahkan masuk.. pak Aaron tidak mau menunggu kan"..Ucap keysa dengan senyum lebarnya.

Ketika Nancy masuk kedalam ruangan Aaron,dia berkata dalam hati "Entahlah Nancy,seperti apa reaksimu nanti ketika mendengar bahwa atasan kita memerintahku untuk menikah dengannya"

♡Hallo .. ini cerita pertamaku
Mohon bantuannya .. vote dan komen yaa .. kritik membantuku saat inii.
Salam sayang

☆it's Avril.

My BigBossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang